Suaranya kak ana bagus bangetttt♥️
Terima kasih :))
Menyanyi buat aku menghilangkan stres banget ehehehe
Menyanyi buat aku menghilangkan stres banget ehehehe
Ask @annakumala
Pendapat kamu tentang photo tapi caption nya gak nyambung, gimana ?
Tidak masalah.
Banyak komentar yang kurang suka dengan hal itu, beberapa bilang merasa terganggu. Aku justeru bingung dengan orang yang merasa terganggu dengan hal itu. Mereka toh nggak merepotkan kita dan apa yang diunggah juga bukan informasi tentang kita. Yap, mari kita berhenti mengomentari hal yang sebenarnya bukan urusan kita :p
Banyak komentar yang kurang suka dengan hal itu, beberapa bilang merasa terganggu. Aku justeru bingung dengan orang yang merasa terganggu dengan hal itu. Mereka toh nggak merepotkan kita dan apa yang diunggah juga bukan informasi tentang kita. Yap, mari kita berhenti mengomentari hal yang sebenarnya bukan urusan kita :p
Mau kulian dimana ni, jurusan apa ?
Kuliah sarjana alhamdulillah sudah lulus: Teknik Sipil ITB, baru lulus April 2019 ini.
Kuliah S2 belum menentukan sampai sekarang, tapi sudah cukup tergambar. Kemungkinan besar antara dua pilihan, yaitu MPP atau MBA. Mohon doanya agar diberikan petunjuk dan dibukakan jalan :))
Kuliah S2 belum menentukan sampai sekarang, tapi sudah cukup tergambar. Kemungkinan besar antara dua pilihan, yaitu MPP atau MBA. Mohon doanya agar diberikan petunjuk dan dibukakan jalan :))
People you may like
Kak, aku ga keterima undangan dan SBMPTN trs lagi ikut mandiri di univ impian aku. Kalo aku ga berhasil gimana kak??
Tenang dan berdoa, setelah itu percaya bahwa apapun hasilnya itu pasti yang terbaik, karena yang terbaik tidak selalu yang terindah.
Menurutku, inti dari perjuangan kamu untuk masuk PTN bukan hanya tentang kamu berjuang lalu kamu dapat atau tidak. Tidak bisa hanya berhenti disana. Itu bukan tolak ukur keberhasilan atau kegagalan hidup. Itu hanya satu hal dari ribuan hal yang membentuk garis hidupmu.
Inti dari perjuanganmu ada pada bagaimana kamu menghadapi hasil yang kamu peroleh nantinya. Perjuangan mencari kampus hanya satu titik dari garis hidupmu. Bagaimana garis hidupmu setelah titik itu adalah persoalan yang sesungguhnya.
Aku punya teman yang harus menunda kuliahnya dua tahun untuk mendapatkan kampus impiannya. Aku juga punya teman yang dalam sekali tembak masuk kampus impiannya, jalur undangan pula, tapi karena dia tidak paham pendidikan tinggi untuk apa, akhirnya sampai hari ini dia belum selesai kuliah. Aku punya teman yang menyerah masuk PTN, lalu dia masuk swasta, dan ternyata sekarang bisnisnya sudah beromzet puluhan juta setiap bulannya.
See? Cara seseorang menghadapi titik persimpangan menuju perguruan tinggi itu berbeda-beda. Sebab pada intinya bukan soal kamu diterima atau kamu ditolak, tetapi dari proses apa yang kita jalani dalam perjuangan ini.
Ini aku menceramahi bukan karena aku tidak pernah merasa takut gagal akan suatu hal, bukan karena aku nggak pernah gagal. Tapi justeru, karena aku sudah sering gagal dan belajar berdamai dengan kegagalan. Bukan berdamai dalam artian akan gagal lagi, melainkan lebih siap akan segala hasil dari usaha dan doa.
Karena apapun hasil dari satu titik itu, tentunya masih ada garis ke depan yang harus digambarkan. Dan untuk melakukannya, kita tentu tidak bisa terlalu lama berhenti, 'kan?
Menurutku, inti dari perjuangan kamu untuk masuk PTN bukan hanya tentang kamu berjuang lalu kamu dapat atau tidak. Tidak bisa hanya berhenti disana. Itu bukan tolak ukur keberhasilan atau kegagalan hidup. Itu hanya satu hal dari ribuan hal yang membentuk garis hidupmu.
Inti dari perjuanganmu ada pada bagaimana kamu menghadapi hasil yang kamu peroleh nantinya. Perjuangan mencari kampus hanya satu titik dari garis hidupmu. Bagaimana garis hidupmu setelah titik itu adalah persoalan yang sesungguhnya.
Aku punya teman yang harus menunda kuliahnya dua tahun untuk mendapatkan kampus impiannya. Aku juga punya teman yang dalam sekali tembak masuk kampus impiannya, jalur undangan pula, tapi karena dia tidak paham pendidikan tinggi untuk apa, akhirnya sampai hari ini dia belum selesai kuliah. Aku punya teman yang menyerah masuk PTN, lalu dia masuk swasta, dan ternyata sekarang bisnisnya sudah beromzet puluhan juta setiap bulannya.
See? Cara seseorang menghadapi titik persimpangan menuju perguruan tinggi itu berbeda-beda. Sebab pada intinya bukan soal kamu diterima atau kamu ditolak, tetapi dari proses apa yang kita jalani dalam perjuangan ini.
Ini aku menceramahi bukan karena aku tidak pernah merasa takut gagal akan suatu hal, bukan karena aku nggak pernah gagal. Tapi justeru, karena aku sudah sering gagal dan belajar berdamai dengan kegagalan. Bukan berdamai dalam artian akan gagal lagi, melainkan lebih siap akan segala hasil dari usaha dan doa.
Karena apapun hasil dari satu titik itu, tentunya masih ada garis ke depan yang harus digambarkan. Dan untuk melakukannya, kita tentu tidak bisa terlalu lama berhenti, 'kan?
Apa alasan yg paling realistis buat lo yang mulai mempercayai atau bisa mulai benar-benar mencintai seseorang? ohh ya, jangan bilang tidak ada alasan untuk mencintai seseorang.
Silahkan dibaca deskripsi di akun ini! Aku hanya akan menjawab pertanyaan seputar perkuliahan, kampus, dan pengembangan diri.
Pertanyaan ini adalah contoh pertanyaan yang tidak akan kujawab. Sekali lagi, aku tidak akan menjawab pertanyaan yang bagiku privasi di kanal ini.
Contoh pertanyaan lainnya yang nggak akan kujawab:
- Apa partai politik yang kamu pilih dalam PEMILU 2019?
- Bagaimana pendapat kamu tentang si A?
- Dimana kamu sekarang bekerja dan apa movement-mu selanjutnya dalam karir?
Jika teman-teman merasa cukup mengenalku secara personal, silahkan tanyakan pertanyaan semacam ini secara langsung ya! Mungkin akan aku jawab, tapi mungkin juga tidak.
Mari kita menyikapi dengan bijaksana bahwa semua orang boleh menanyakan apapun kepada orang lain, tetapi orang yang ditanya berhak memberikan jawaban apapun atau tidak menjawab dengan pertimbangannya masing-masing :)
Pertanyaan ini adalah contoh pertanyaan yang tidak akan kujawab. Sekali lagi, aku tidak akan menjawab pertanyaan yang bagiku privasi di kanal ini.
Contoh pertanyaan lainnya yang nggak akan kujawab:
- Apa partai politik yang kamu pilih dalam PEMILU 2019?
- Bagaimana pendapat kamu tentang si A?
- Dimana kamu sekarang bekerja dan apa movement-mu selanjutnya dalam karir?
Jika teman-teman merasa cukup mengenalku secara personal, silahkan tanyakan pertanyaan semacam ini secara langsung ya! Mungkin akan aku jawab, tapi mungkin juga tidak.
Mari kita menyikapi dengan bijaksana bahwa semua orang boleh menanyakan apapun kepada orang lain, tetapi orang yang ditanya berhak memberikan jawaban apapun atau tidak menjawab dengan pertimbangannya masing-masing :)
apa saja yang sudah indonesia dapatkan di ulang tahunnya ke 70 sekarang?
Sudah punya aku, kamu, dan jutaan orang lainnya yang mau melakukan sesuatu untuk menjadikan negeri ini lebih baik lagi.
posting quotes favorit dong 😄
"Jangan pernah bangga ketika kamu telah melakukan sesuatu, tapi apresiasilah ketika orang lain melakukannya. Jangan pernah mencibir ketika orang lain tidak melakukan sesuatu, tapi menyesal lah saat kamu yg tidak melakukannya."
Liked by:
najwa wijdania
nurina izazi
situ ngambis yak?
Wkwkwk, sejujurnya gue gatau "ngambis" yang dimaksud disini itu apa ._.
kalau "ngambis" itu selalu belajar di perpus bahkan berminggu-minggu sebelum ujian, atau sesuatu kayak gitu, wah itu jauh banget dr gue..
tapi kalau "ngambis" itu adalah punya target pencapaian dan berusaha stabil untuk mencapai target itu, berarti gue luar biasa "ngambis"..
gue nggak tau sih orang2 memaknai "ngambis" itu kayak apa.. tapi menurut gue manusia harus punya ambisi dalam hidupnya supaya mereka punya gairah untuk maju.. yang ga baik adalah, kalau seseorang itu mengorbankan temennya, meninggalkan tanggungjawabnya, cuma demi ambisinya.. dan orang kayak gitu yang gue sebut "ambisius"..
as for "ngambis", sebaiknya anon deskripsiin dulu deh yang dimaksud itu apa, sebab persepsi yang beda bakal menghasilkan jawaban yang beda juga.. cmiiw :3
kalau "ngambis" itu selalu belajar di perpus bahkan berminggu-minggu sebelum ujian, atau sesuatu kayak gitu, wah itu jauh banget dr gue..
tapi kalau "ngambis" itu adalah punya target pencapaian dan berusaha stabil untuk mencapai target itu, berarti gue luar biasa "ngambis"..
gue nggak tau sih orang2 memaknai "ngambis" itu kayak apa.. tapi menurut gue manusia harus punya ambisi dalam hidupnya supaya mereka punya gairah untuk maju.. yang ga baik adalah, kalau seseorang itu mengorbankan temennya, meninggalkan tanggungjawabnya, cuma demi ambisinya.. dan orang kayak gitu yang gue sebut "ambisius"..
as for "ngambis", sebaiknya anon deskripsiin dulu deh yang dimaksud itu apa, sebab persepsi yang beda bakal menghasilkan jawaban yang beda juga.. cmiiw :3
Liked by:
Hanna Ariani
#SurveiBeasiswa : menurutmu, org kaya tapi berprestasi boleh dpt #beasiswa?
Menurut saya sih boleh aja kalau itu beasiswa prestasi..
Lagipula yang kaya kemungkinan besar kan orangtuanya. Nah, kita semua pasti anak dari dua orangtua kan. Mari kita bermain "memposisikan diri". Kalaupun orangtua kita adalah orang terkaya di negeri ini versi majalah blablabla, pasti tetap ada keinginan untuk tidak berhutang lebih banyak lagi pada beliau-beliau. Pasti ada keinginan untuk menjalani hidup dengan apa yang kita peroleh sendiri.
Tapi, itu kalau beasiswa prestasi.
Nah, kalau beasiswa ekonomi, pendapat saya beda lagi non. Beasiswa ekonomi kan memang diperuntukkan untuk orang-orang yang kurang mampu. Nah, kalau kita masuk kategori mampu tapi mengajukan diri untuk beasiswa ini karena merasa takut dengan jumlah yang harus dibayarkan atau takut suatu hari nggak bisa bayar karena jumlah yang memang sangat besar, yaa... kalau orangtua saya bilang beliau berdua akan malu, karena itu artinya kami meremehkan kuasa Allah untuk mencukupi rezeki bagi hamba-hambaNya.. orangtua saya yang di mata saya sangat luar biasa itu selalu meyakinkan saya untuk tidak pernah takut kekurangan harta saat harta itu dikeluarkan untuk ilmu yang bisa mengalir bahkan jika kita meninggalkan dunia ini :)
Lagipula yang kaya kemungkinan besar kan orangtuanya. Nah, kita semua pasti anak dari dua orangtua kan. Mari kita bermain "memposisikan diri". Kalaupun orangtua kita adalah orang terkaya di negeri ini versi majalah blablabla, pasti tetap ada keinginan untuk tidak berhutang lebih banyak lagi pada beliau-beliau. Pasti ada keinginan untuk menjalani hidup dengan apa yang kita peroleh sendiri.
Tapi, itu kalau beasiswa prestasi.
Nah, kalau beasiswa ekonomi, pendapat saya beda lagi non. Beasiswa ekonomi kan memang diperuntukkan untuk orang-orang yang kurang mampu. Nah, kalau kita masuk kategori mampu tapi mengajukan diri untuk beasiswa ini karena merasa takut dengan jumlah yang harus dibayarkan atau takut suatu hari nggak bisa bayar karena jumlah yang memang sangat besar, yaa... kalau orangtua saya bilang beliau berdua akan malu, karena itu artinya kami meremehkan kuasa Allah untuk mencukupi rezeki bagi hamba-hambaNya.. orangtua saya yang di mata saya sangat luar biasa itu selalu meyakinkan saya untuk tidak pernah takut kekurangan harta saat harta itu dikeluarkan untuk ilmu yang bisa mengalir bahkan jika kita meninggalkan dunia ini :)
tujuan dari aksi itu sendiri apa sih? atau lebih tepatnya, apa yang diharapkan dari aksi tersebut?
Kalau menurut saya, tujuan dari aksi adalah agar didengar. Didengar oleh siapa? Oleh pemerintah, oleh masyarakat, oleh setiap orang yang mendengar.
kalo demo itu, intinya itu mengkritisi pemerintah atau gimana?
Menurut saya, aksi atau yang akrab disebut "demo" tidak hanya untuk mengkritik pemerintah, melainkan juga untuk meningkatkan awareness masyarakat tentang isu yang diangkat.
efektifkah aksi turun jalan tersebut? kalo iya kenapa kalo tidak kenapa, memandang zaman sekarang berbeda dg zaman romantis 98 maupun heroiknya soe hok gie dkk
Efektif atau tidaknya menurut saya tergantung dari tujuan aksi itu sendiri. Kalau memang sungguh-sungguh pada tuntutan sehingga melakukan pensuasanaan besar-besaran, misalnya aksi satu minggu berturut-turut, bombing media dan sosial media, menurut saya akan efektif. Aksi satu kali dan mengundang banyak media untuk meliput dengan metode yang unik juga akan efektif. Sekali lagi, kajiannya tetap harus matang.
Tapi kalau niat aksi turun jalannya cuma buat keren2an demo, update sosmed, dll mah gimana mau efektif. (serius ada lhoo, saya berbincang sendiri dengan orangnya. Dia demo bbm turun tapi bahkan nggak tau kenapa harus minta bbm turun ._.)
Ini pendapat saya saja. Kalau yang lain punya pendapat berbeda ya monggo saja. Semua bebas berpendapat. Lagipula saya bukan orang hobi ndoktrin :D
Tapi kalau niat aksi turun jalannya cuma buat keren2an demo, update sosmed, dll mah gimana mau efektif. (serius ada lhoo, saya berbincang sendiri dengan orangnya. Dia demo bbm turun tapi bahkan nggak tau kenapa harus minta bbm turun ._.)
Ini pendapat saya saja. Kalau yang lain punya pendapat berbeda ya monggo saja. Semua bebas berpendapat. Lagipula saya bukan orang hobi ndoktrin :D
apa pendapat anda tentang aksi turun.ke jalan oleh mahasiswa?
Hmm, pendapat saya ya?
Menurut saya, aksi turun ke jalan bisa menjadi baik atau tidak baik tergantung dari permasalahannya, hasil kajiannya, dan tujuan dari aksi itu sendiri.
Aksi turun ke jalan bukan satu-satunya cara, tapi memang salah satu cara cukup ampuh yang bisa digunakan untuk menarik perhatian media. Untuk menyampaikan gagasan-gagasan kepada masyarakat dan kepada orang-orang yang berwenang.
Tapi sekadar sharing, beberapa waktu lalu saya berbincang dengan wartawan salah satu media online. Mas wartawan ini bilang, aksi mahasiswa ke jalan saat ini sudah tidak semenarik dulu. Menurut Mas ini, aksi mahasiswa yang sekarang-sekarang ini kurang tergambar apa maksudnya pun bentuk aksinya, sehingga seringnya "dianggap tidak jelas".
Yah, saya juga tertohok mendengar komentar Mas Wartawan itu. Tapi, baiknya memang kalau kita mau menggelar asli turun ke jalan, kita harus mengkaji benar-benar permasalahan secara radikal dan konsep aksinya pun sebaiknya dimatangkan agar substansinya sampai.
Lalu jika ditanya perlu atau tidaknya aksi turun ke jalan? Menurut saya perlu. Menyuarakan suara idealisme itu perlu lantang (lantang disini bukan kasar). Selain itu, sebelum aksi, seperti yang saya bilang sebelumnya sepatutnya ada kajian permasalahan dan pencarian solusi. Nah, bagian ini sangat bermanfaat.
Lagipula suatu hari nanti kita yang akan menjalankan pemerintahan negeri ini. Tak ada salahnya kita peduli.
Mungkin banyak teman-teman mahasiswa di kanan-kiri bilang, "buat apa saya mikirin negara, IP aja nggak naik-naik," atau "ngapain ngurusin pejabat, ngurus diri sendiri aja nggak becus," dan lain-lain.
Tapi ingatlah bahwa di Indonesia, college student disebut MAHAsiswa. Mahasiswa punya kekuatan yang jarang disadari oleh kita sendiri. Di tahun-tahun yang lalu, mahasiswa yang "menurunkan" presiden dari jabatannya. Di tahun-tahun ini, mahasiswa banyak "menurunkan" pandangannya dari permasalahan di masyarakat. Bahkan saya terkadang masih terlalu larut dalam ambisi-ambisi egois saya. Terkadang jadi merasa bersalah sendiri.
Ah, sudahlah, jadi panjang jawabannya ._. itu pendapat saya..
Menurut saya, aksi turun ke jalan bisa menjadi baik atau tidak baik tergantung dari permasalahannya, hasil kajiannya, dan tujuan dari aksi itu sendiri.
Aksi turun ke jalan bukan satu-satunya cara, tapi memang salah satu cara cukup ampuh yang bisa digunakan untuk menarik perhatian media. Untuk menyampaikan gagasan-gagasan kepada masyarakat dan kepada orang-orang yang berwenang.
Tapi sekadar sharing, beberapa waktu lalu saya berbincang dengan wartawan salah satu media online. Mas wartawan ini bilang, aksi mahasiswa ke jalan saat ini sudah tidak semenarik dulu. Menurut Mas ini, aksi mahasiswa yang sekarang-sekarang ini kurang tergambar apa maksudnya pun bentuk aksinya, sehingga seringnya "dianggap tidak jelas".
Yah, saya juga tertohok mendengar komentar Mas Wartawan itu. Tapi, baiknya memang kalau kita mau menggelar asli turun ke jalan, kita harus mengkaji benar-benar permasalahan secara radikal dan konsep aksinya pun sebaiknya dimatangkan agar substansinya sampai.
Lalu jika ditanya perlu atau tidaknya aksi turun ke jalan? Menurut saya perlu. Menyuarakan suara idealisme itu perlu lantang (lantang disini bukan kasar). Selain itu, sebelum aksi, seperti yang saya bilang sebelumnya sepatutnya ada kajian permasalahan dan pencarian solusi. Nah, bagian ini sangat bermanfaat.
Lagipula suatu hari nanti kita yang akan menjalankan pemerintahan negeri ini. Tak ada salahnya kita peduli.
Mungkin banyak teman-teman mahasiswa di kanan-kiri bilang, "buat apa saya mikirin negara, IP aja nggak naik-naik," atau "ngapain ngurusin pejabat, ngurus diri sendiri aja nggak becus," dan lain-lain.
Tapi ingatlah bahwa di Indonesia, college student disebut MAHAsiswa. Mahasiswa punya kekuatan yang jarang disadari oleh kita sendiri. Di tahun-tahun yang lalu, mahasiswa yang "menurunkan" presiden dari jabatannya. Di tahun-tahun ini, mahasiswa banyak "menurunkan" pandangannya dari permasalahan di masyarakat. Bahkan saya terkadang masih terlalu larut dalam ambisi-ambisi egois saya. Terkadang jadi merasa bersalah sendiri.
Ah, sudahlah, jadi panjang jawabannya ._. itu pendapat saya..
terusterus kak, kirakira susah ga ya teknik sipil itu?:/
kalau kamu emang suka, pasti nggak bakal susah :D
soalnya setiap aku denger cerita tentang apa yang akan aku pelajari nantinya, aku gapernah menganggap itu susah.. malah jadinya menantang..
soalnya setiap aku denger cerita tentang apa yang akan aku pelajari nantinya, aku gapernah menganggap itu susah.. malah jadinya menantang..
kak teknik sipil itu ngapain aja sih kak? cerita dong hehe terus pas kuliah belajarnya apa?
Hmm, aku sebenernya belum jurusan jadi belum bisa cerita banyak.. tapi kalau dari cerita dosen dan alumni selama masa pengenalan ini, yang bisa dikerjain sama teknik sipil itu banyak banget.. rumah tempat kamu tinggal, jalan raya yang kamu lewatin, jembatan, itu semua kerjaannya anak teknik sipil.. belajarnya? intinya bagaimana kita membuat sigma gaya sama dengan nol.. mekanika, perilaku bahan, dll.
kalau mau tau lebih banyak lagi, nanti tanya lagi yaa kalau aku udah di jurusan :) Aamiin
kalau mau tau lebih banyak lagi, nanti tanya lagi yaa kalau aku udah di jurusan :) Aamiin
na, di kampus jadi apaan sih kok bisa aktif bgt? denger2 sering demo juga ya? jgn suka cabut kayak dulu laaah...
Jadi mahasiswa, non :)
Beberapa bulan terakhir gue belajar bahwa mahasiswa bukan hanya harus belajar di kelas dan mendengarkan kuliah dosen. Mahasiswa punya tanggungjawab terhadap masyarakat. Mahasiswa sebagai masyarakat yang dianggap terdidik juga harus punya perhatian kepada masyarakat tempat dia tinggal.
Kalau untuk masalah demo, nggak sering kok. Gue cuma pernah ikut ke tempat demo, tapi nggak ikutan demonya. Meskipun nggak ikut demonya, gue tetep ikutan kajiannya bareng temen-temen sospol. Terus kita bikin pasar murah. Mengusahakan sesuatu yang lebih ada efeknya, minimal untuk masyarakat sekitar ITB.
Kalau masalah cabut, prinsip gue sih yang penting gue bisa melampaui target yang gue buat sendiri.. Jadi, tenang aja, insya' Allah ga akan melampaui jatah kok bolosnya.. Hehe.. Makasih lhoo udah diingatkan non :D
Beberapa bulan terakhir gue belajar bahwa mahasiswa bukan hanya harus belajar di kelas dan mendengarkan kuliah dosen. Mahasiswa punya tanggungjawab terhadap masyarakat. Mahasiswa sebagai masyarakat yang dianggap terdidik juga harus punya perhatian kepada masyarakat tempat dia tinggal.
Kalau untuk masalah demo, nggak sering kok. Gue cuma pernah ikut ke tempat demo, tapi nggak ikutan demonya. Meskipun nggak ikut demonya, gue tetep ikutan kajiannya bareng temen-temen sospol. Terus kita bikin pasar murah. Mengusahakan sesuatu yang lebih ada efeknya, minimal untuk masyarakat sekitar ITB.
Kalau masalah cabut, prinsip gue sih yang penting gue bisa melampaui target yang gue buat sendiri.. Jadi, tenang aja, insya' Allah ga akan melampaui jatah kok bolosnya.. Hehe.. Makasih lhoo udah diingatkan non :D
kak, dulu pas kk kelas 12. 4 bulan sebelum UN udah siap blooom? kok aku masih belom siap yaaa? padahal udah 4 bulan lagi >,<
Sampe semester 1 kelar, jujur aja aku belom siap non.. baru mulai siapnya pas semester 2 bimbel UN terus tryout terus ditambah ngerjain soal2 sesuai kisi2.. manfaatin waktu intensif dan bener2 ga main main.. soalnya kan memang semester 2 isinya ujian terus.. tapi yaa tetep sesekali refreshing laah jangan sampe kebawa stres.. nggak usah terlalu pusing, kan udah 5 semester belajar, masa iya ilang semua.. wkwk
Banyak2 mendekatkan diri sama Allah aja :D
Banyak2 mendekatkan diri sama Allah aja :D
kamu pernah ikut seminar? seminar apa yang paling berkesan untuk kamu? Siapa pembicara yang paling keren menurut kamu? #KetikaEObertanya
Pernah dan cukup sering sebenernya.. seminar yang paling berkesan itu waktu IC di eureka ada seminar nanoteknologi.. entah kenapa berkesan sekali.. pembicara favorit, Pak Ridwan Kamil walikota Bandung.. beliau bisa membawa suasana..
Mana yang lebih baik, kebenaran meski pahit, atau kebohongan?
Orang baik pasti akan jawab kebenaran.. gue sendiri nggak sebaik itu, tapi gue juga nggak suka bohong dan dibohongin.. Jadi, walaupun mengatakan kebenaran yang pahit itu memang berat, bagi gue kebenarab memang yang terbaik..
untuk Tuhan, bangsa, dan almamater...
Selalu merinding tiap melafalkan kata-kata itu.. Selalu makin termotivasi, selalu makin semangat, dan selalu ingin memberi lebih untuk Tuhan, bangsa, dan almamater..
Liked by:
arsy karima zahra
kesan ke sonlis 2014? pesan ke sonlis 2015?
Yang paling berkesan dari sonlis 2014 itu balonnya sama permainan warnanya.. Sesuatu yang di mata gue membawa kesan ceria..
Pesan gue buat sonlis 2015, temukanlah sonlis kalian sendiri.. Nggak perlu terpaku sama yang sebelum sebelumnya, tapi sebisa mungkin tetap ada hal-hal yang terkait untuk membentuk satu kesatuan.. Terus memperbaiki manajemen, dana terutama.. Tetap punya pertimbangan, dan selamat berjuang :D
Gue tunggu ya sonlisnya..
Pesan gue buat sonlis 2015, temukanlah sonlis kalian sendiri.. Nggak perlu terpaku sama yang sebelum sebelumnya, tapi sebisa mungkin tetap ada hal-hal yang terkait untuk membentuk satu kesatuan.. Terus memperbaiki manajemen, dana terutama.. Tetap punya pertimbangan, dan selamat berjuang :D
Gue tunggu ya sonlisnya..
Liked by:
Bila
Hanifah Himawan
ooh gt... kakak knp pilih FTSL? klw di UGM kakak mw ambil teknik sipil juga? kyknya dulu aku prnh dnger kakak mw astronomi...
Pertanyaan kenapa FTSL sebenernya udah pernah ada di akun ini, tapi ga aku jelasin rinci.. Berhubung pertanyaan kamu lebih panjang dan kayaknya beneran nanya, aku jawab deh..
Kenapa FTSL? Aku mau teknik sipil soalnya.. Nggak tau kenapa, aku lihat lihat semua jurusan dan yang paling kebayanh di kepala aku yaa teknik sipil itu.. Aku cari tahu banyak banyak tentang teknik sipil dan mulai menemukan kaitan dengan cita cita ku untuk negeri ini.. Jadi aku mulai merancang rencana besar yang pintunya adalah kuliah S1 teknik sipil..
Kalau di UGM jelas aku akan mengambil jurusan yang sama..
Terus kalau astronomi, itu pilihan terakhir nanti kalau nggak jadi di teknik sipil.. Soalnya kan aku udah punya dasarnya di KBS, jadi bisa laah ngelanjutin..
Alhamdulillah ternyata udah dapet tuh FTSLnya.. Tinggal mikirin gimana dapet jurusan teknik sipil :D
Kenapa FTSL? Aku mau teknik sipil soalnya.. Nggak tau kenapa, aku lihat lihat semua jurusan dan yang paling kebayanh di kepala aku yaa teknik sipil itu.. Aku cari tahu banyak banyak tentang teknik sipil dan mulai menemukan kaitan dengan cita cita ku untuk negeri ini.. Jadi aku mulai merancang rencana besar yang pintunya adalah kuliah S1 teknik sipil..
Kalau di UGM jelas aku akan mengambil jurusan yang sama..
Terus kalau astronomi, itu pilihan terakhir nanti kalau nggak jadi di teknik sipil.. Soalnya kan aku udah punya dasarnya di KBS, jadi bisa laah ngelanjutin..
Alhamdulillah ternyata udah dapet tuh FTSLnya.. Tinggal mikirin gimana dapet jurusan teknik sipil :D
kakak msk ITB lewat snmptn undangan y? emang kakak pilihnya ap aja? knp ITB kak?
Iya, aku masuk lewat undangan.. Aku cuma pilih satu itu.. Karena, aku mikirnya kalau nggak dapet FTSL ITB, mendingan juga ikutan sbmptn, daripada harus terdampar di jurusan dengan skala prioritas rendah.. Aku cukup percaya diri kok.
Kenapa ITB? Feeling aja sih.. Sebenernya aku maunya kalo nggak ITB ya UGM.. Allah kasih aku petunjuk ITB.. Yaudah bismillah, ITB..
Alhamdulillah, Allah kasih rezeki memang ga tanggung tanggung..
Kenapa ITB? Feeling aja sih.. Sebenernya aku maunya kalo nggak ITB ya UGM.. Allah kasih aku petunjuk ITB.. Yaudah bismillah, ITB..
Alhamdulillah, Allah kasih rezeki memang ga tanggung tanggung..
Apakah keputusan terpenting dalam hidupmu?
Ikut seleksi KBS Astronomi pas kelas 2.. Soalnya keputusan itu membawa gue ke sebuah alur penuh, yang kalo salah satunya hilang, maka mungkin banget gue ga pernah wisuda di Insan Cendekia..
Di manakah kamu melihat dirimu 10 tahun kemudian?
Di tempat yang sama dimana aku berpijak sekarang, dengan jiwa dan pengalaman yang berbeda..
Next
