@Didy_D_Aditya

Didy D Aditya

Datang dan pergi silih berganti, mengapa senja selalu dirindukan sedangkan aku selalu tak diperdulikan kata "terbitnya matahari" seakan aku tak bermakna, sedangkan senja begitu bermakna?

Jika batas dalam berpikir hanya memihak pada egoisme rasa saja, tentu semua yang sudah ditakdirkan akan selalu kurang.
Bukan kau tak dirindukan, bukan kau tak diperhitungkan. Hanya saja kau kurang memperhatikan siapa yang memperhatikanmu,

Language: English