@EmmaAldyana

Aphrodite

❤️ Likes
show all
srirejeki06972’s Profile Photo AlfianFikri’s Profile Photo ikhwanul_ikhsan’s Profile Photo rasaultramilk’s Profile Photo Diy92117’s Profile Photo fatrizaaindira’s Profile Photo suci_amalia25’s Profile Photo RaihanAqilaThahir’s Profile Photo abdhariss’s Profile Photo
🔥 Rewards
show all
rasaultramilk’s Profile Photo

What others replied to:

Aku bingung, umur aku sudah 24 tahun lebih, dan aku blum menikah, dan sudah bnyk yg nanya2 ttg pernikahan, kapan nikah, kamu blum pgn nikah? , dn bnyk lagi prtnyaan2 dn ejekan orng lain, sdngkan aku sendiri takut akan hubungan prnikahan 😞, apakah ada yg tahu gmana perasaanku , bingung dn sedih

show all (153)

Aku 25 tahun, teman geng di kampus dulu udah pada nikah dan udah punya anak. Kalo ngumpul pasti sering banget ditanyain
"kapan nikah?"
"Lagi dekat sama siapa sekarang?" "Jangan terlalu pemilih"
"kasian anakmu nanti, terlalu jauh jaraknya dengan dari kau"
Tapi omongan itu gak pernah aku fikirin dan masukkan ke hati. Krn aku udah berdamai dengan itu semua. Aku gak mau hidupku di kontrol dengan omongan orang. Ibaratnya, masuk telinga kanan, keluar telinga kiri. Karena kalo (amit-amit) gagal, orang yg nyuruh kamu buat nikah gak bakalan bertanggung jawab.
Menjadi "pemilih" itu wajar dan sah-sah saja. Analoginya gini deh, pengen beli sepatu, pertama nyari model yg pas dulu kan? Bakal tetap beli gak, kalo gak ada model yg pas? Tentu aja tidak.
Kalo udah nemu yg pas, selanjutnya cari ukuran. Kalo ukurannya kira-kira habis, apakah tetap maksa untuk beli? Tentu tidak. Mungkin bakal ada yg ngomong "kalo nyari yg 100% cocok, gak bakal ketemu, jadi di cocok-cocokin aja". Iya benar gak akan ada yg cocok 100%. Iya benar. Gak akan ada yg 100%. Tetapi, jika dari awal saja sudah tidak ada kecocokan, apanya yg harus di lanjutkan?
Terlebih, anak-anak gak bisa milih orang tuanya. Maka dari itu, peran kita sangat penting sebagai calon orang tua. Harus selektif demi calon anak.
Prinsipku, jgn nikah krn orang-orang sekitar udah pada nikah, toh banyak juga yg cerai.

View more

Kamu tidak sendiri nder. Ada banyak jutaan orang yg mungkin sudah terbebani dengan pertanyaan soal menikah. Jangan dihiraukan toh menikah bukan ajang perlombaan yang siapa cepat pasti bakalan bahagia.
jangan sedih sayang. jangan menikah hanya karena ejekan orang, suruhan orang atau tuntutan keluarga. tapi menikahlah karena dia orangnya, karena dia orang yang tepat.
menikah itu ga cuma menyatukan 2 orang aja btw, tapi dua keluarga, besar. jadi harus selektif. semangat sayang!
oiya jangan takut telat nikah ya! nikah gaada bates umur mau kapan kok
Sama kok banyak yg nanya, temen sekitar bnyk yg udah nikah, adik kk sepupu udh punya keluarga sedangkan gue masih berfikir untuk gue dan diri gue belum sanggup untuk tanggung jawab sebesar itu karena menurut gue pernikahan sakral bukan cuma tentang cinta tapi komitmen pengorbanan toleransi. Bukan cuma berdua tapi 2 keluarga dan anak anak nanti.
udh punya apa? udh bahagiain orgtua belum? jgn mikirin nikah kalo belum bisa bahagiain orgtua tp udh mau bahagiain pasangan
Hi! Aku nggak tahu perasaanmu, karena aku pribadi tidak begitu senang menanggapi apalagi sampai dibawa pusing pertanyaan seperti itu. Karena mereka biasanya basa-basi saja. Meski begitu, perasaanmu valid banget, kok!
Tapi aku cuma mau bilang, mereka-mereka yang nanya itu jangan pernah dijadiin bahan pikiran buat kamu. Karena mereka juga nggak akan kan ngebiayain proses resepsi dan tetek bengek yang akan kamu lalui nanti ketika menikah? Mereka juga tidak akan bertanggung jawab mengenai hubunganmu dengan si calon. Aku nggak mau bilang untuk "bawa santai aja", tapi minimalisir rasa cemas, karena kebahagiaan atau garis finish perempuan itu tidak hanya di pelaminan, ya.
Kamu sendiri mengaku takut dengan hubungan pernikahan, jangan memaksakan. Tapi jangan dengan dalih takut, kamu jadi memilih untuk single selamanya. Aku sangat tidak merekomendasikan alasan single seperti itu, ini berlaku bagi laki-laki maupun perempuan. Kalau kamu mau single sampai mati misal, alasanmu harus jelas, jangan sekadar takut. Semua orang pernah takut mengalami pernikahan yang gagal, hubungan yang tidak romantis, dan macam-macam hal-hal buruk yang menghantui. Hal itu wajar.
Kamu hanya harus menerapkan ini, jika kamu memang ingin menikah suatu saat nanti. Menikahlah ketika memang sudah waktunya, ketika sudah bertemu orang yang tepat, bukan karena usia apalagi omongan manusia. Mereka tidak akan ikut andil juga dalam setiap proses, pahit manis hubungan kalian berdua. Jadi, jangan begitu dipedulikan, ya! Your happiness matters! Dan itu tidak hanya melalui pernikahan semata, banyak sekali hal yang bisa membahagiakan kamu. Semangat!

View more

Language: English