aku menjadi bingung,
sekarang aku sedang banyak menuliskan tentangmu di lembar kosong. Namun, ya tetap saja isinya adalah cerita kita dulu.

---

dimana aku bertemu denganmu,
menjadikan kekasih,
melamarmu,
dan ketika kita menikah.

---

Di Khayalan...

---

aku tak bisa menuangkan kesedihan di dalamnya.
karena kamu pernah bilang "ingat kita saat bahagia, saat duka biar kira yang membawanya menjadi suka."

---

aku sampai tak bisa menangis, menjerit, bahkan aku tak bisa sedih lagi.

---

andai, masih banyak yang bisa aku baca. Mungkin, aku akan menemukan banyak sekali kenangan tentang kita.

---

aku tak bisa melupakannya,
ini terlalu jauh.

---

mungkin kamu akan risau setelah ini.

---

tak perlu, aku tak bisa terus membuat terbebani karena kamu tau aku tidak bisa melupakanmu.

---

huh...

---

mungkin banyak yang berkata kita tak pantas berpisah. Namun, perbuatanku memang sudah tak bisa diterima olehmu.

---

-S