Kak Raafi, gimana pendapatmu tentang buku yang difilmkan?
D'oh baru bales. Maafkeun (Season 2).
Aku tidak begitu skeptis seperti kebanyakan nerd (gila buku) yang menganggap bahwa buku yang difilmkan itu akan buruk. Mereka bahkan tidak sudi untuk menonton barang sedetik pun.
Pernah mengunjungi pameran objek lukisan atau fotografi? Belum? Sama sih (hahaha). Tapi coba bayangkan dan bandingkan: melihat objeknya secara langsung dengan membaca deskripsi objek yang biasanya tersedia di sekitar objek tersebut. Tentu bisa kita bedakan bahwa melihat objeknya langsung akan terasa berbeda dengan deskripsi objeknya. Bila objek yang dilihat tidak begitu kita mengerti, maka kita pasti akan membaca deskripsi objeknya yang menjelaskan lebih terperinci.
Begitu pun dengan film (konotasi objek) dan buku (konotasi deskripsi objek). Keduanya sama-sama menceritakan satu cerita, saling melengkapi, tetapi memiliki gaya yang berbeda. Jangan sekali-kali mengingat-ingat bagian film yang "too much" atau bagian buku yang tidak tergambarkan dalam film. Mereka saling melengkapi. Jadi, nikmatilah dua objek berbeda dengan cara yang berbeda.
Aku tidak begitu skeptis seperti kebanyakan nerd (gila buku) yang menganggap bahwa buku yang difilmkan itu akan buruk. Mereka bahkan tidak sudi untuk menonton barang sedetik pun.
Pernah mengunjungi pameran objek lukisan atau fotografi? Belum? Sama sih (hahaha). Tapi coba bayangkan dan bandingkan: melihat objeknya secara langsung dengan membaca deskripsi objek yang biasanya tersedia di sekitar objek tersebut. Tentu bisa kita bedakan bahwa melihat objeknya langsung akan terasa berbeda dengan deskripsi objeknya. Bila objek yang dilihat tidak begitu kita mengerti, maka kita pasti akan membaca deskripsi objeknya yang menjelaskan lebih terperinci.
Begitu pun dengan film (konotasi objek) dan buku (konotasi deskripsi objek). Keduanya sama-sama menceritakan satu cerita, saling melengkapi, tetapi memiliki gaya yang berbeda. Jangan sekali-kali mengingat-ingat bagian film yang "too much" atau bagian buku yang tidak tergambarkan dalam film. Mereka saling melengkapi. Jadi, nikmatilah dua objek berbeda dengan cara yang berbeda.