Kalau ada yang simple, kenapa kita harus pilih yang ribet? Misal: Pengen ningkatin wawasan tanpa baca = sering main. Pengen turun berat badan tanpa diet = sedot lemak. Pengen kaya tanpa kerja = nikah sama orang tajir. dll.
Pengin meningkatkan wawasan tanpa baca, sering main aja. Main ke mana? Diskusi orang-orang pinter? Yang ada kamu malu karena gak punya bekal apa-apa. Nanti diskusi mengenai liberalisme kamu bilang pemuja setan, lagi.Pengin turun berat badan tanpa diet, sedot lemak. Biaya sedot lemak ada di angka Rp80.000.000,00-an. Punya duit segitu? Mampus aja.Pengin kaya tanpa kerja, nikah sama orang tajir. Memang orang tajirnya mau sama kamu?
apapun sakitnya yang disalahin tetep gara gara makan mie, kan?
Kebetulan, saya mau ngomel gara-gara Indomie Hypeabis Ayam Geprek. Saya makan itu jam 5 sore tadi. Boro-boro enak, yang ada perut saya nyeri-melilit-grudukan. :")
Sebagian besar tingkat kepercayaan diri kaum hawa jika tidak memakai make up sangatlah rendah. Apa pendapat kalian tentang hal tersebut dan bagaimana cara menumbuhkan kepercayaan diri tanpa make up?
Dengan senyum, akhlak, dan berpikir posi--tentu saja dengan skin care rutin. :)
Aku juga gak ngerti kenapa pemerintah gak menggratiskan nikah, dan memberi subsidi 50 juta rupiah untuk orang yang menikah. Rezim ini memang gak mendukung ajaran agama. Huh.
Setuju gak sih kalian army alias fans nya bts itu the most toxic fandom ever wkwkwk. Kenapa ya semua fandom tuh diajak ribut gt sama army. Udh gt rata2 jd pada suka bts grgr bts menang billboard wkwkwk isi nya fans musiman semua
Bukan fandomnya sih, tapi cunguk-cunguk di dalamnya. Kalau isinya kebanyakan bocah, ya jadi alay. Tahun 2009-2011 ketika Suju sedang tenar-tenarnya juga begini. ELF alay banget, semua fandom diajak war, apalagi Sone. Yang bocah-bocah itu kan sudah pada gede, jadi sudah berkurang war-nya.Kamu juga betul soal fans musiman. Fans karbitan, kalau saya bilang. Ini nih, yang kalau ditanya suka apa aja dari K-Pop cuma bisa jawab BTS dan Blackpink, atau Twice paling banter. Sayangnya, yang begini gak bisa diapa-apain.
Kak, kalau misalnya takut sedih pas lagi sendirian tapi kalau banyak orang pun juga suka nervous sendiri alias ansos gitu deh. Kalo gitu gimana ya kak? Mohon dibantu ya kak. Makasih kak.
Ngomong2 soal bumi datar, kira kira kenapa sih orang pada suka banget ttg konspirasi-konspirasi gitu? Entah UFO lah, alien, bumi datar dll
Saya kepikiran tiga alasan: Pertama, gak bisa dipungkiri bahwa "teori-teori" konspirasi itu menarik. Kalau gak menarik, gak bakal dijadikan premis film, lol. Kalau konspirasi alien, crop circle, Area 51, elit global, dsb. saya udah gak mainan, deh. Semuanya bisa di-debunk. Tapi, saya harus mengakui bahwa dugaan-dugaan yang bikin otak mikir keras kayak anggapan bahwa hidup kita adalah simulasi cukup menarik (walaupun saya tetap gak percaya).Kedua, dan ini adalah yang paling disayangkan, mereka yang percaya teori-teori beginian gak memahami sains dasar. Asal kamu paham dasar kerja gravitasi, kamu gak bakal ikut percaya bahwa bumi itu datar. Menyoal kehidupan ekstraterestrial seperti alien dan UFO, jagat raya itu terlalu luas dan akan terus berekspansi. Malah, hampir gak mungkin rasanya bagi kehidupan di luar Grup Lokal--kalaupun ada--untuk datang ke sini dan dengan acaknya memilih Bumi untuk disinggahi. Jadi, gambar-gambar UFO dan segala macamnya itu bisa dipastikan cuma hoaks. Kamu bisa baca tentang Fermi Paradox untuk mendapat informasi lebih banyak tentang ini.Ketiga, Occam's Razor. Hah, apaan itu? Gampangnya, prinsip ini menyatakan bahwa solusi yang paling simpel biasanya lebih tepat. Saya gak menguasai banget ini, jadi tadi saya chat admin Oracle Agnosindo untuk tanya apakah Occam's Razor bisa diaplikasikan untuk debunk teori konspirasi.Dan ya, bisa. Teori konspirasi itu mengandung banyak sekali asumsi, jad ketika kamu dihadapkan pada sebuah teori konspirasi, coba pisahkan dulu fakta dan asumsi yang ada di situ. Mana yang lebih banyak asumsinya, itu yang dieliminasi (thank you, Bang!). Jadi, kalau ada yang ngomongin bumi datar karena gak bisa melihat lengkung bumi, mana yang lebih mungkin, sederhana, dan masuk akal? a) Kamu belum berada di titik yang cukup tinggi untuk bisa melihat lengkung bumi, atau b) ada organisasi rahasia yang bekerja sama dengan NASA untuk membohongi miliaran manusia demi meraup uang sebanyak-banyaknya?
Agak lucu rasanya kalau membahas tentang cita-cita. Sejak saya bisa mengingat, saya cuma tahu bahwa cita-cita saya adalah menjadi polwan. Setiap ditanya orang, saya selalu jawab, "Mau jadi polwan." Lama-lama, saya mikir juga. Saya sama sekali gak pernah ingin jadi polwan, atau berhubungan dengan dunia militer. Itu cita-cita yang diusung bapak saya, bukan saya.Lalu, saya mulai kepengin jadi astronot. Melihat guru saya mengajar, saya ingin jadi guru. Ketika SMA, saya cinta banget biologi dan ingin jadi dokter bedah. Tapi semuanya cuma sebatas ucapan. Saya gak cukup pintar dalam fisika dan matematika untuk menjadi astronot. Soal menjadi guru, saya cuma minat terhadap mengajar tapi gak mau ikutan pelatihan atau administrasi yang harus dilakukan guru. Saya juga gak meneruskan cita-cita ingin jadi dokter bedah karena semangat belajar saya gak setinggi itu.Saya baru menemukan cita-cita yang sebenarnya 10 tahun yang lalu, tampaknya. Saya gak mau jadi polwan, astronot, guru, ataupun dokter bedah lagi. Saya mau jadi penulis.
Kenapa cowo yg samsek kita ga harepin tibatiba hadir,bikin nyaman,abis itu ilang gt aja?:)))))))
Teruntuk kawan-kawanku sekalian, berhentilah meromantisasi segalanya.Tidak ada yang namanya "tiba-tiba hadir, bikin nyaman, lalu hilang". Yang ada hanyalah "ketemu, kenalan, kebetulan cocok di awal, lalu dia gak tertarik kepada kamu". That's how interaction works. Dia sama sekali gak berniat bikin kamu nyaman, ya kebetulan saja obrolan kalian cocok di awal.Kemudian, dia menemukan hal-hal yang membuatnya merasa bahwa kalian gak cocok. Entah kamu bodoh, jarang menyikat gigi, punya pandangan politik berbeda dengannya, terlalu berharap bakal pacaran, atau apa lah. Gak cuma soal asmara, hubungan pertemanan juga seperti ini, kok.