pernah ga sih ada satu titik dalam hidup kalian dimana kalian pengen bikin band?
Pernah.
Dulu.
Waktu SMP.
Kemudian aku sadar.
Aku tak bisa main alat musik.
Lihat partitur pun puyeng...
Berikan aku trigonometri, asalkan jangan partitur.
Eh gak deng, partitur aja ha ha.
Setelah gabung MBUI, aku mulai berteman dengan partitur.
Aku bertemu Bedi. Walaupun tadinya aku gak menghendaki Bedi, lama-lama kami akur juga.
Sehari demi sehari, lama-lama jadi setahun.
Selama setahun inilah, aku menyadari bahwa: ternyata aku sudah ada di dalam sebuah band.
Aku cuma bisa mukul-mukul bass drum, tapi di band ini, it does matter.
Kami menampilkan yang terbaik di GPMB XXXI tahun 2015.
Dan aku gak pernah menyesali semua pulang malam dan perih-pedih selama setahun setengah kemarin.
Bedi 사랑해.
MBUI 사랑해.
Dulu.
Waktu SMP.
Kemudian aku sadar.
Aku tak bisa main alat musik.
Lihat partitur pun puyeng...
Berikan aku trigonometri, asalkan jangan partitur.
Eh gak deng, partitur aja ha ha.
Setelah gabung MBUI, aku mulai berteman dengan partitur.
Aku bertemu Bedi. Walaupun tadinya aku gak menghendaki Bedi, lama-lama kami akur juga.
Sehari demi sehari, lama-lama jadi setahun.
Selama setahun inilah, aku menyadari bahwa: ternyata aku sudah ada di dalam sebuah band.
Aku cuma bisa mukul-mukul bass drum, tapi di band ini, it does matter.
Kami menampilkan yang terbaik di GPMB XXXI tahun 2015.
Dan aku gak pernah menyesali semua pulang malam dan perih-pedih selama setahun setengah kemarin.
Bedi 사랑해.
MBUI 사랑해.