Udah 20 dong, udah tau yang 'tasty-tasty' itu apa huahuahua.
Kak, apakah kakak termasuk tipe orang yg memilih2 dalam menjawab pertanyaan? Jika ya, adakah kriteria khusus agar kakak mau menjawab pertanyaan tersebut?
Enggak, kok. Makanya saya masih bolehin anonim seliweran. Tapi mengapa oh Tuhan yang masuk ke question box saya itu sering banget nanya pengalaman first kiss like, penasaran amat first kiss saya gimana. Terus setelah ditelaah kok ternyata yang masuk question box saya itu banyak pertanyaan yang rated 19++... kan aku masih polos. ㅎ.ㅎEnggak ada kriteria khusus, Dek. Makin ekstrem saya makin suka(?), kan suka yang ekstrem-ekstrem huahua. Lagian mumpung masih boleh anonim, tanya aja sampe warna upil saya kalau kamu mau tau juga bakal saya jawab.
Menurut lo ADIL dan BIJAK gak kalau prostitusi diakui resmi sebagai profesi profesional?
Wah, sepertinya tidak juga. Saya gak mau jawab dari sisi norma maupun agama, cuma yang saya tau bukannya prostitusi itu meningkatkan risiko infeksi menular seksual (IMS/STI), ya? Eh, iya gak sih? CMIIW.
apa pendapat kamu tentang kegunaan antena di kepala teletubbies?
Kayaknya itu semacam penangkal petir soalnya mereka main di puncak bukit mulu kan.
Ayuu udah bisa nih wkwkwk udah pernah nyoba ini mah udah lama bgt kaan wkwk. Masa pas banget baru2 ini gue kepikiran soal hasil tes ini eh taunya ayu ngasi beginian wkwk. Masa dipap jawabannya? Maloe:(
Maaf ya itu ada yang disensor soalnya ybs. gak mau di-endorse(?). Btw, terkesan dengan "Disgusting - implies the personality of your enemies."
pap one aesthetic picture to describe me :)
Ini namanya The Pillars of Creation, objek favorit kedua saya di ruang angkasa setelah Black Hole (sejauh ini). Terletak di Eagle Nebula, pilar-pilar cantik ini jaraknya +/- 7000 tahun cahaya dari Bumi. Kenapa disebut The Pillars of Creation, karena dari sinilah banyak tercipta gas-gas dan debu yang jadi cikal-bakal bintang-bintang baru. Indah, ya? Sayangnya, The Pillars of Creation sudah lenyap sekitar 20 tahun yang lalu. cr: Wikipedia
Tipe penonton bioskop seperti apakah kamu? a) Serius mencermati film b) Pacaran di bioskop c) Piknik/makan d) Berisik ngobrol e) Kritikus film f) Bertanya ke teman karena telmi g) Penonton spoiler ke temen
TIPE A DAN F PAKE BANGET, HAHAHAH. Kalau di bioskop, I be like: "Hah? Itu kok bisa begitu?" "Itu kenapa?" "Lah tadi kan begitu, begini?" "Oh, jadi doi jahat?" "Lah, udahan filmnya?"
Wkwk berarti kita sudah sedekat itu sampai gak dianon pun kutahu engkau siapa (?). Yah jangan tanggal 21-nya tapiii hueheheh. Di Jakarta sampai tanggal berapa?
Wkwkwk mau banget ketemu tapi Ayu susah banget nih diajak ketemuan;;)
Aaaa tuh kaaan! Tau nih ini siapaaa!!! Huaaa kangeeeen! Ketemuan laah serius ini bukan wacana wkwk. Tapi baru bisa lepas tanggal 21 huehuehue.
what should i do to win your heart?
Mapan, humoris, puitis, multitalented, dewasa, penuh perhitungan, punya senyum yang jarang, suka kucing, suka anime, rajin ibadah, punya tabungan, supel, pintar......atau coba yang satu ini aja: apa adanya.
Pasti pernah jatoh kan waktu kecil? Yang paling terkenang banget dipikiran lo itu jatoh gara-gara apa?
Jatoh di comberan, astagfirullah....
Kak, menurut lo, cinta sejati itu apan? Terus, lo percaya gak sama cinta sejati?
True love is between you and pizza. We can never know the meaning of true love until it comes and slap us at the face.Versi seriusnya: cinta sejati yang paling nyata adalah cinta seorang ibu buat anaknya. Titik. You shall not debate me hahah.
Do you think being open-minded is important? Describe your own version of open-minded
Artinya tidak 'kekeuh' dengan pendapatnya, dan membuka kesempatan buat segala macam persepsi.
What kind of person you didn't want to befriend with?
Let me answer in Bahasa so you can get it. Saya paling males sama orang yang dikit-dikit 'kalau gue' 'kalau gue' 'gue sih' 'gue...' omg like, udah nanya belum ke lawan bicaranya, mereka udah selesai ngomong belum? And did they ask for yours?Saya mendamba teman yang jadi (mau) jadi pendengar yang baik. Orang yang, kalau lawan bicaranya cerita, dia ngasih umpan-balik semisal nanya apa rasanya, kok bisa begitu, terus habis itu gimana, bukan yang serta-merta gak menanggapi dan malah menimpali dengan ceritanya.