I would never reject you. I want to know your thoughts. What do you enjoy doing?
Sleeping, answering questions on ASKfm, watching videos on YouTube, traveling by train, eating good food, having a late-night chat, and learning about reproductive health/mental issues/astronomy.But most of the time, sleeping.
Itu sama kayak nanya kenapa setuju dengan heteroseksualitas. Semua itu orientasi seksual; kalau menurutmu menjadi gay itu penyakit, berarti yang heteroseksual juga sama sakitnya, dong.Saya bukan setuju sama LGBTQ+, saya setuju untuk menyamakan perlakuan terhadap orang-orang heteroseksual, homoseksual, aseksual, transgender, transeksual, cis, queer, non-binary, heleh heleh heleh semuanya dah. Menjadi gay gak bikin seseorang jadi jahat, dan menjadi heteroseksual pun gak otomatis bikin kamu jadi baik. Kayak kamu gak pernah lihat kasus pencabulan oleh seorang heteroseksual aja.
Sesuai foto, kemasan bagus, Sis. Bukan hanya edukatif(?), Ko El juga bakal membuat kamu betah berlama-lama ngo... mongin orang. 😂 Nih, bonus foto ketemuan tadi. Udah disaring, yang aib gak dikirim, katanya.
Hugging teh meluk, melingkarkan lengan kamu ke tubuh orang yang dipeluk. Kamu bisa aja meluk teman, keluarga, atau bahkan menggunakan pelukan untuk menyapa orang yang baru dikenal. Kalau cuddling, bentuknya lebih beragam, dan biasa dilakukan oleh dua orang yang hubungannya lebih intim.Tah lamun ieu cuddling tah.
Orang yang spesial bagi saya pasti ada di antara keluarga, teman, dan pasangan. Rasa sayang ke VIXX pun gak bisa disamakan dengan rasa sayang ke ketiga kategori tersebut, karena status saya gak lebih dari fans. Jadi... gak pernah.
Gak. Saya gak suka kode-kode. Kalau mau ngajak jalan, saya akan ngajak jalan. Kalau mau minta dibeliin eskrim, saya akan minta beliin eskrim. Kalau gak suka, saya akan ngomong. Kalau gak suka, saya akan ngomong. Kalau saya mau A, saya akan bilang A dan bukan Z. Dan saya gak suka kalau disebut kode-kode.
Sebetulnya, indra tubuh kita ada puluhan, tapi kita asumsikan saja bahwa yang Masta maksud adalah panca indra.1. Ketakutan terbesar kedua gue setelah kematian adalah menjadi buta, Ta. Jadi, gue akan pertahankan mata. 2. Mata gue -6,25 kanan dan kiri, dan gue sudah terlatih menggunakan pendengaran untuk menutupi fungsi mata yang minim. Karena itu, menjadi tuli akan membuat gue sangat kesusahan. Gue harus menyesuaikan lagi semuanya, harus jauh lebih berhati-hati, dan kemungkinan besar perlu belajar bahasa isyarat juga. 3. Tentu bahaya kalau gue kehilangan kemampuan sensoris. Gue gak akan tahu kapan cuaca terlalu dingin, gue gak akan bisa mendeteksi sakit, dan gue bisa saja menyentuh benda yang sangat panas yang bisa menyebabkan luka bakar. Jadi, gue pertahankan indra sensoris. 4. Kemampuan menghidu mungkin terkesan sepele, tapi itu adalah salah satu mekanisme perlindungan diri kita yang paling canggih. Indra penghidu akan membantu gue mendeteksi bahaya, gas beracun, asap rokok, dan sebagainya. Jadi gue pertahankan ini.Berarti, jika gue harus kehilangan satu indra, gue akan memilih indra pengecap. Indra pengecap memang bisa membantu gue mengenali apa yang masuk ke mulut, tapi fungsi ini bisa digantikan oleh indra penghidu tadi. Tapi yang jelas, gue akan merindukan enaknya makan eskrim vanila. :')
Gw sangat terganggu dengan kelompok liberalis psikologi yang hobiny bikin ribut di sekitaran kampus. Ngerasa sok keren!. Liberal itu bukan lo jadi ngomong harus sekenceng toa dan ngebangga2in kelompok lo! lo harus inget hak orang lain untuk mendapat lingkungan akademis di kampus juga
Walaupun saya gak ngerti kelompok liberalis psikologi itu maksudnya kumaha, ya tapi saya bisa ngerasain rasa jengkel yang kurang-lebih sama deh saat berhadapan dengan special snowflake.