gak lama setelah itu aku langsung siapin persyaratan untuk LPDP, sepanik itu karena harus siapin 3 essay: kontribusiku untuk indonesia, sukses terbesar dalam hidup, dan rencana studi. belum lagi dokumen-dokumen lainnya yang harus disiapkan dan agak ribet seperti surat bebas narkoba, surat keterangan sehat, dan surat keterangan bebas TBC yang harus didapetin dari rumahsakit pemerintah. akhirnya setelah submit dokumen, sekitar sebulan kemudian kalo gak salah, pengumuman seleksi administratif dan ternyata aku lanjut ke tahap berikutnya.

---

dari yang kutau, seleksi LPDP itu sebelumnya gak pernah ada online assessment, tapi mulai tahun ini ternyata ada. online assessment ini dibagi jadi 2 sesi, tapi basically pertanyaannya itu seperti soal-soal psikotes yang berguna buat melihat kepribadian kita seperti apa. selang dua minggu setelah tes, aku cek portal LPDP dan ternyata aku lanjut lagi ke tahap terakhir, yaitu tes substansi.

---

tes substansi ini sendiri terbagi jadi 3 sesi yang berbeda: essay on the spot, leaderless group discussion, dan interview. semuanya dalam bahasa inggris. biasanya ada slot 3 hari untuk tes ini, tapi kalo aku kemarin untungnya dapet semua tes dalam satu hari jadi gak usah bulak-balik.

---

essay on the spot itu temanya hoki-hokian. saranku sih perluas kosakata, baca berita-berita terkini yang sekiranya penting, dan jangan lupa: channel your inner patriotism! haha. sedangkan untuk leaderless group discussion, temanya pun dipilih oleh panitia. biasanya ada artikel yang harus kita baca, sebagai background masalah yang akan didiskusikan, lalu ada pertanyaan yang bakalan jadi trigger untuk poin diskusi hari itu. saranku sih, jangan pernah motong pembicaraan orang lain, kasih pendapat dengan penyampaian yang terstruktur dan mudah dimengerti, sebisa mungkin propose solusi untuk masalah yang didiskusikan dan kasih pertimbangan-pertimbangan plus-minusnya.

---

untuk interview, sebenernya ini hoki-hokian banget. temenku cerita dia disuruh nyebutin pancasila dalam bahasa inggris, ada pula yang disuruh nyanyi indonesia raya lengkap selengkap lengkapnya. sedangkan aku kemarin, cuma cerita tentang apa yang aku tulis di essay, motivasiku apa, goalsku apa, dan lebih didetailin tentang steps yang akan aku ambil untuk mencapai apa yang ingin aku lakukan setelah lulus nanti.

---

kurang lebih seperti itu sih :D hehe

View more

ternyata banyak banget yang nanya ini dan tentang LPDP ya... kaget.

---

ceritanya sih sebenernya gak ribet-ribet banget karena aku dari awal emang udah ngeniatin kalo aku gak dapet jurusan yang aku mau atau aku gak dapet beasiswa berarti emang belum saatnya S2 sekarang dan bakal nyoba lagi pas umur aku udah 25 (motivasinya biar kalo mau road trip bisa sewa mobil sendiri dan gak mahal hehe kesel gak).

---

aku awal nyiapin dokumen buat S2 tuh dari februari, udah cek bulak-balik ke beberapa uni, liat modulnya, baca-baca tentang siapa lecturernya, dan ternyata setelah sempet bingung banget considering ini itu, pilihanku jadinya ke UCL ngambil Digital Media, Culture, and Education. aku sengaja cuma milih satu jurusan dan satu kampus karena aku yakin banget aku mau disitu, dan jurusan ini tuh sejalan sama apa yang mau aku capai kedepannya, setelah liat rank uni dan rank fakultasnya pun aku yakin bahwa ini tuh yang terbaik. menurut QS World University Ranking, UCL itu uni terbaik ke 7 di dunia, ke 3 di UK & Eropa, dan ke 1 di london. fakultas pendidikan terbaik di dunia pun digelari oleh UCL.
source: https://www.topuniversities.com/university-rankings/world-university-rankings/2016 ; https://www.topuniversities.com/university-rankings/university-subject-rankings/2016/education-training

---

persyaratannya pun gak begitu ribet, seingetku cuma ijazah, transkrip, IELTS (aku gak masukin karena ijazahku masih berlaku dan bahasa pengantarku bahasa inggris selama di LSC), dan personal statement. di personal statement itu aku jelasin tentang background aku, kenapa aku mau jurusan dan kampus ini, dan apa yang bakalan aku lakukan setelah lulus dari sana. aku submit sekitar pertengahan april dan sekitar akhir mei dapet email yang menginformasikan bahwa (alhamdulillah) aku dapet unconditional offer untuk jurusan tersebut. tapi karena aku baru tau bahwa kebijakan LPDP untuk tahun ini ternyata hanya untuk intake tahun depan, aku langsung jelasin via email ke pihak UCL bahwa aku minta defer ke intake tahun depan karena aku masih mau nyoba dapet beasiswa dari pemerintah indonesia, dan ternyata prosesnya gampang dan gak ribet sama sekali.

---

(answer mengenai LPDP setelah ini yaa)

View more

bahasa inggrisku aja masih berantakan!!!!!! huha. aku les bahasa inggris pas SD doang di EEP. SMP aku kelas internasional based gitu jadi mulai setengah-setengah pake bahasa inggris, terus jadi sering latihan toefl. walikelasku dulu kalo nyuruh anak-anaknya ngelancarin listening biasanya nyuruh kita fill in the blank lirik lagu gitu... yang berujung bikin anak-anak hafal sama lagu-lagu playlistnya doi ? terus SMA palingan belajar dari lagu, nonton film tanpa subtitle, mulai baca buku pake bahasa inggris juga dikit-dikit naik, dari fiksi yang sesimple harry potter sampe ke buku-buku non-fiction tentang business, self improvement, atau politics. terus semenjak pindah ke london mau gamau ngelancarin speaking kan...
intinya sih perbanyak resource kamu, dan kalo ada kata yang ga ngerti langsung google translate saat itu juga biar inget konteks penggunaan katanya gimana. terus jangan takut juga untuk bikin monolog sama diri sendiri kyk mau nyiapin untuk presentasi. bikin aja skenario dalam pikiran kamu, terus kamu latihan speaking sendiri deh. i know it sounds weird but it helps me so much to prepare myself for interview/presentation, and even for daily conversation!

View more