#biseksual

35 people

50 posts

Posts:

Kalo cowok biseksual suka ke cowok normal menurut kalian gmna? Jangan dijudge ya, kami juga pengen bahagia walaupun berpura-pura normal:")

Menurut ku sihh itu hak kau lah kalo suka sama cowok.. kalo cowok yang kamu suka juga sama sama suka ya baguss jadi ga ada paksaan atau tekanan.. tapi ingatlah nak kalo itu perbuatan menyimpang jadi harus dibenahii ?
+2 answers Read more

Menarik ya, tapi kalau dari penjelasan disitu apa berarti seharusnya kita akan selalu tertarik dengan lawan jenis kita ya? bagaimana dengan yg gay/lesbi yg justru mereka tidak tertarik dengan lawan jenisnya?

Itu juga normal.
Pertama, gen kita masih kurang lebih sama persis dengan satu sama lain. Yang, kayak, 99.9% dari gen kamu itu sama persis dengan gen seluruh umat manusia. Sisa 0.01%-nya lah yang membuat kamu unik.
Konsensusnya, gen yang membuatmu tertarik dengan wanita, pasti juga ada di dalam gen wanita. Hanya saja, tidak dinyalakan. Gen yang membuatmu tertarik dengan lelaki, pasti juga ada di dalam gen lelaki. Hanya saja, sekali lagi, tidak dinyalakan. Lesbian adalah manusia yang gennya kebalik: gen yang menyala adalah gen ketertarikan terhadap wanita, ketimbang glelaki. Gay konsensusnya juga demikian, sedangkan biseksual gennya dua-duanya menyala.
Dan ini normal. Ini bukan cacat genetik. Ini cuma variasi genetik sebagaimana ada saja orang yang albino. Kamu "bisa saja" bilang orang albino itu cacat genetik, tapi selain sensitivitas terhadap sinar matahari, kealbinoannya takkan mengganggu kehidupan sehari-harinya. Kecuali kalau dia dikelilingi orang kolot yang akan menghina kealbinoannya.
Kedua, manusia bukan satu-satunya spesies yang punya anggota homoseksual maupun biseksual. Bonobo, misalnya, merupakan kera yang mayoritas anggotanya adalah seekor biseksual. Penguin, jerapah, lumba-lumba, kucing, anjing, bahkan serangga seperti capung, bisa saja homoseksual. Sekali lagi, ini cuma variasi gen: gen mana yang menyala, yang mana yang tidak menyala.
Kenapa ini dipertahankan? Konsensusnya, karena ketika anggota heteroseksual sibuk menghabiskan energi mereka untuk ngewe sana-sini dan bertelur/hamil, anggota homoseksual punya energi ekstra untuk merawat anak-anak pasangan heteroseksual yang tak sempat terawat oleh orangtuanya. Hubungannya justru saling menguntungkan: para hetero beranak, dan kalau anak mereka kebanyakan, para homo merawatnya. Lebih banyak anak yang terselamatkan dari kelalaian orangtuanya, sehingga sistem tersebut menguntungkan untuk keseluruhan spesiesnya.
Homoseksual awalnya mungkin merupakan mutasi gen yang tak sengaja muncul dalam sejarah kehidupan. Fakta bahwa gen homoseksual masih bertahan di ratusan spesies, mengartikan bahwa gen tersebut tidak merugikan, atau mungkin malah menguntungkan untuk kesejahteraan suatu spesies. Makanya dipertahankan.
Life finds away to the little surprises the genes made.

View more

+1 answer in: “Mar, sex itu emg insting dasar manusia ya? Maksudnya kalo diliat kan mr v hanya lipatan daging, payudara jg hanya daging yg menonjol tp knp kita bisa nafsu dengan hal itu? Mff kalo pertanyaannya bodoh tetapi grgr ada org yg memberi question seperti ini jd penasaran, kenapa kita bisa nafsu ya”

Kalo pedofil itu beda kelainannya. Sama² kelainan mental tapi masuk ke kelompok penyimpangan seks, kan dia suka anak² gitu. Ada juga yang namanya biseksual (suka cewek cowok), dll. Btw kalo ini kebetulan pernah jadi mosi debat bahasa inggris, makanya saya tau.

Dinda Salsabila
Eh maksudnya bisexual itu kayak lebian atau gay gitu?
+11 answers in: “Punya tebak-tebakan yang bikin pala pusing tujuh keliling ?”

Jadi gini kak, aku itu dari kecil udh tinggal di lingkungan pesantren. Krluarga aku didik aku sama nilai2 agama, tapi entah kenapa meskipun bgt aku ngerasa emang dari kecil aku udh punya perasaan aneh maksudnya suka sama sesama.. Tapi untungnya keluarga aku ga ada yg tau sampe sekarang

Sigmun freud pernah bilang kalau manusia lahir sebagai biseksual, hanya aja kan manusia berkembang, ada faktor internal dan eksternal yang membuat manusia monosexual atau bi dst. Jadi masalah km dipesantren, religius atau apa itu sih ga jadi patokan. aku yakin kamu tau perasaan spt itu gak boleh kan? Tapi ngendaliin perasaan itu gak gampang mau kamu religius atau enggak.

terus misalnya ada lgbt yg berteman sama mimin, tapi bukan karna menganggap mimin sebagai "teman" tapi karna dia "suka" sama mimin, gimana? dia berlaku baik sama mimin, sikapnya baik sama mimin, tapi karna dia jatuh cinta sama mimin.

Kalau dari perbuatan saja, apa bedanya dengan cowok yang baik ke cewek karena jatuh cinta? Apa bedanya dengan cewek yang baik ke cowok karena jatuh cinta?
Gini
Apa kamu punya kebiasaan untuk menjauhi orang yang cinta dengan kamu?
Kamu tidak cinta dia, itu hakmu. Kamu bakal cerita kalau kamu masih punya akal sehat. Tapi setelah dia tahu, apa kamu jauhi dia? Apa langsung tidak dianggap teman?
Kalau ya, masalahnya ada di kamu, bukan orang yang mencintai kamu.
Kalau memang dia menjauh setelah aku beritahu kalau aku bukan seorang homoseks, ya, itu urusan dia, bukan urusanku, biarpun aku sendiri tidak pernah membuang orang cuma karena orientasi seksual.
Bahkan seandainya aku orang yang religius, yang sangat taat dengan agama, ya, tidak akan mengubah jawaban. Karena andaikata agamamu berkata homoseksual itu jahat, kamu sendiri juga di satu sisi bakal punya dorongan untuk "mewajarkan" mereka, yang notabene tidak akan terpenuhi kalau kamu tidak bisa berteman dengan seorang homoseks, lesbian, biseksual atau transgender.
Apa perkataanmu akan didengar mereka?
Tidak. Bagi mereka, kamu adalah orang yang membenci mereka, buat apa mereka peduli dengan dirimu?
Bahkan bisa jadi mereka akan makin jijik dengan dirimu ketika mereka lihat tujuan utamamu berteman dengan mereka adalah untuk membuat mereka menjadi heteroseksual. Sedari awal tujuanmu berteman dengan mereka bukan karena memang kamu mau berteman. Kamu cuma mau mencekoki mereka dengan pemikiranmu. Orang seperti itu bisa makin antipati dengan kamu, dan mereka sejatinya sudah biasa diperlakukan seperti itu. Mereka tidak sebodoh itu.
Karena itu, masalah LGBT, orang-orang LGBT, tolong diperlakukan sebagaimana manusia. Kalau mereka tertarik, ya, kamu kalau tidak tertarik juga beritahu.
Sesederhana itu kan?
S
ATM

View more

+1 answer in: “min setuju ga kalo lgbt pantas di jauhi?”

Oh. Y sih. Sorry deh. Cman nnya aja. Coz saya religius n sll berfikir klo pasangan itu ya laki sama perempuan. Y it. Heteroseksual. Kebanyakan yg saya baca akhir hubungan biseksual sama homoseksual sll menyedihkan. Jdi saya mikir, apa yg buat mereka seperti itu?

Sebab sejak kecil, kita diajarkan seperti itu. Kita diajarkan bahwa pasangan yang normal terdiri dari laki-laki dan perempuan. Pokoknya, selain itu gak normal. Kita gak pernah diajari bahwa ada laki-laki yang menyukai laki-laki, perempuan yang menyukai perempuan, dan orang yang gak menyukai laki-laki maupun perempuan. Kita gak pernah dibuat mengerti sehingga ketika kita mengetahui ada orang-orang yang berorientasi seksual berbeda dengan kita, kita langsung merasa bahwa itu asing, tidak normal, mutlak salah, patut dibenci, dan dilaknat Tuhan.
Tuhan mau melaknat LGBTQ+? Ya udah, terserah Tuhan. Urusan kita apa sebagai manusia? Kenapa ikut-ikutan melaknat orang lain yang bahkan gak merugikan kita? Heran.
Terus, apa yang membuat seseorang menjadi gay, atau bahkan aseksual? Au dah. Tapi yang jelas, itu bukan gangguan psikologis, dan bukan juga karena kelamaan bergaul dengan seorang gay, lesbian, atau transgender.
Jadi, sudahlah. Seperti halnya kamu menerima keberadaan orang-orang yang warna kulitnya berbeda dengan kita, kenapa susah banget sih buat kita menerima keberadaan orang lain yang punya orientasi seksual berbeda?

View more

+4 answers in: “Kenapa setuju dengan LGBT?”

setuju gak kak kalo lgbt itu ancaman integrasi nasional bagi bangsa indonesia? jawab ya kak soalnya guru ku bilang begitu saat mengajar pkn

Ada banyak ancaman integrasi nasional di Indonesia, LGBT itu kalaupun mau dianggap sebagai ancaman, masih tergolong minor efeknya.
Karena kemungkinan populasi orang-orang homoseksual (gay dan lesbian) ditambah dengan transeksual dan biseksual juga gak menyentuh 0,01% dari populasi Indonesia. Plus, mengubah seorang heteroseks menjadi homoseks itu sama susahnya dengan mengubah homoseks menjadi heteroseks. Perlu kejadian yang "luar biasa" supaya seseorang yang awalnya dari satu ujung Skala Kinsey bisa berpindah ke ujung yang lainnya (0 artinya secara eksklusif heteroseksual, 6 itu eksklusif homoseksual). Potensi kembang populasi homoseksual jelas gak bisa lewat beranak, kecuali kita bicara bank sperma. Jelas sangat susah dari cara konversi heteroseksual menjadi homoseksual.
Terus, apa yang lebih besar kemungkinannya?
Kegoblokan.
Lah kok?
Orang goblok gampang disetir orang-orang yang punya kepentingan-kepentingan tertentu. Tergantung biasnya masing-masing, mereka bisa disetir ke arah tersebut, tanpa mengerti duduk permasalahannya. Orang goblok kalau disetir dengan cara demikian, kamu kemungkinan punya orang yang sangat militan yang gak ngerti cara untuk menangkal pengaruh-pengaruh tersebut.
Sekarang, kalau orang-orang goblok itu disetir pakai agama, mereka juga bakal memecah belah Indonesia dengan agama.
Kalau disetir pakai kesukuan, maka nanti Indonesia terpecah belah karena urusan kesukuan.
Apa saja yang cukup sederhana untuk ditelan orang-orang goblok juga bisa dipakai untuk memecah belah Indonesia. Sementara orang-orang yang relatif mau mikir setidaknya bakal mikir dua kali, mengecek kebenaran dari suatu statemen atau pergerakan.
Semua hal bisa dipakai untuk memecah belah, tinggal perlu orang-orang goblok dalam jumlah banyak.
S
ATM

View more

Kak knp sih skrg lgbt lg marak bgt? Can u imagine kalo di dunia ini akan bnyk populasi lgbt? Trs utk yg biseksual apa gak ngeri, gmn kl kita straight dan ternyata pasangan kita bi?? Dan bukankah kodratnya manusia berpasangan itu laki2 & perempuan? Pendapat kak radin ttg lgbt sendiri gmn?

hi hello lgbt tentu dilarang dalam agamaku & i started to learn that it also comes with the concrete reasons and consequences.
apa yg agamaku ajarkan ttg pasang2an laki2 & perempuan itu jg datang bersama bagaimana Allah mengatur keluarga, garis keturunan, & hal2 lainnya yg sebenarnya udah Allah permudah dengan aturan “pasangan” tersebut. gue pernah sekali dibuat mikir gini karena nonton film lgbt “anjir ribet jg ya if this kind of rules applies to people”
BUT
i strongly disagree with those kind of people yg menghina & merendahkan kaum lgbt only because they think lgbt isn’t right.
mereka juga manusia? ciptaan tuhan? sama kayak kita?
who are we to judge?
why cant we just respect their choice selama tidak ada yg tersakiti?
bukannya itu kembali ke urusannya & Allah?
we can still believe about how islam teach us that lgbt isn’t right while we respect their choice of their life & just live peacefully.
islam is beautiful & also teach us about the harmony. some people just keep forgetting about that sometimes

View more

Tidak usah heran kalau kini AIDS ditemukan pada manusia yang tidak mengidap homoseksualitas. Kita tahu banyak pula manusia biseksual yang dapat terjangkiti HIV dari para gay lalu menularkannya kepada pasangan yang lain. GRID dalam sejarah AIDS tetap tak dapat dimungkiri. Fakta yang harus diakui.

Ada datanya? Berapa persen aids menyebar ke perempuan karena hubungan dengan biseksual? Saya sampe ketawa denger ini. Oke misal saya terima logika kamu. Tetap saja berarti seharusnya hubungan sesama perempuan tidak perlu dilarang. Dengan logika kamu, harusnya penggunaan jarum suntik seharusnya dilarang. Dengan logika kamu seharusnya blood transfusion dilarang.
Oracle

Punya masalah kelainan seksual (homo/lesbi/bisek)? Ingin sembuh secara Islami? Hubungi sekarang juga! A B U A L B A N I C E N T R E Telepon : 021 2962 2281 HP/WA : 0821 2207 8090 Skype : abualbani Alamat1 : Jl. Botani No. 183, Duren Sawit Jakarta Timur

Oh iya mas,
Aku straight mas, tapi aku menganggap kelurusan aku sebagai masalah kelainan seksual mas.
Aku mau bengkok sedikit mas.
Bisa tidak aku jadi biseksual secara Islami?

Hai mas Rio, saya sudah paham akan bedanya orientasi, perilaku, dan identitas seksual. Mau tanya, apakah seorang pria yang merasa dirinya wanita sudah pasti ia juga menyukai pria? Atau adakah yang menyukai wanita, atau bahkan biseksual atau aseksual? Terima kasih.

Parameshvara
Hi Mas Parameshvara,
Before I answered your question, I'd like to point out that you have a beautiful name.
OK sekarang menjawab pertanyaanmu ya. Recap dulu boleh? Orientasi seksual adalah proporsi ketertarikan seksualitas seseorang dan bersifat kecenderungan. Ada orang yang dilahirkan dengan kecenderungan 80% heteroseksual dan 20% homoseksual; ada juga orang yang lebih besar kecenderugan homoseksualnya, misalnya 70% homoseksual dan 30%-nya heteroseksual. Nah, setiap orang memiliki proporsi kecenderungan yang berbeda-beda karena setiap manusia dilahirkan unik dan istimewa oleh Sang Pencipta. Ada juga orang yang aseksual, ini juga unik dan istimewa.
Lalu perilaku seksual itu apa sih Mas Rio? Uhm, mudahnya, perilaku seksual adalah kegiatan-kegiatan seksual yang bisa kita lakukan dengan orang yang kita sayangi. Kalau laki-laki sama perempuan saling menyayangi, kegiatan seksual yang bisa mereka lakukan apa saja sih? Nah, begitu juga dengan mereka yang dilahirkan dengan kecenderungan yang berbeda. Kalau dua insan pria saling menyayangi, kira2 bisa ngapain aja ya? Kalau dua insan perempuan kira2 bisa ngapain aja tuh? Pasti beda-beda, dong? Hehehehehe....
Lalu, identitas gender. Ini adalah persepsi gender di otak kamu. Kamu mungkin terlahir sebagai pria, punya penis dan jakun, tetapi di kepala kamu--apakah kamu melihat diri kamu sebagai seorang pria? Ada orang yang iya ada orang yang enggak. Kenapa? Karena ini terkait dengan konstalasi sirkuit saraf di otak kamu dan otak dan selangkangan adalah dua organ yang berbeda. Karena dua organ yang berbeda, nggak melulu harus nyambung dong?
Orientasi, perilaku, dan identitas seksual adalah dimensi pemahaman yang berbeda dan terpisah. Ketiganya adalah ranah-ranah memahami manusia dan kemanusiaan. Jadi, kalau sudah paham ketiganya, pemahaman kemanusiaannya lebih kompleks, nggak sekadar berasumsi "kalau laki pasti suka sama perempuan" atau "kalau bencong pasti doyannya laki doang deh".
Ada juga kok bencong yang doyan perempuan karena identitas gender dan orientasi seksual adalah dua ranah yang berbeda. Naksir yang aseksual juga bisa kok, tapi emang rada repot aja nanti. Tapi... kalau cinta pasti mau repot :)
Coba kamu cek Gender Bread di bawah ini untuk memperkaya kamu memahami keunikan manusia dan kemanusiaan.

View more

Hai mas Rio saya sudah paham akan bedanya orientasi perilaku dan identitas

Bagaimana responsmu jika ada wanita lesbian atau biseksual yang menyatakan perasaan suka cinta dan sayangnya terhadap kamu. Disini posisi dia adalah sebagai sahabatmu. Dia depresi dan memilih untuk menjauhi kamu. Karena dia tidak kuat memendam perasaannya sedalam itu dalam waktu yang lama.

SRB.RAMADANI
Ini ga pernah happened before. Cuman i would do the same if she was a guy. Jelasin that i can't like you that way, but i don't want you to be depressed, and i'll always want to be your friend, so don't push me away because i'll make you feel better.

Seandainya ada seorang laki-laki gay atau biseksual menyatakan perasaan suka sayang atau cinta kepada kamu. Bagaimana responsmu dan bagaimana sikapmu selanjutnya terhadap dia. Dan di sini posisinya dia adalah sahabatmu sendiri. Dia depresi karena memendam perasaan itu terlalu lama.

SRB.RAMADANI
Halo. Saya akan bilang makasih banyak untuk perasaannya ke saya dan juga untuk keberaniannya untuk bilang. Prosesnya tidak mungkin mudah untuk berani menyatakan perasaan ke orang yang kita suka/sayang kan. Untuk hal tersebut saya akan berterima kasih. Tersanjung bahkan ada yang mau suka/sayang sama saya. Lalu apa? Kalau dia minta jadi pacar? Saya akan tolak. Kenapa? Karena saya seorang heteroseksual dan karena saya juga sudah punya pasangan sih hehe.
Lalu gimana hubungan saya sama dia? Kalau emang kami sudah sahabatan ya akan tetap sahabatan. Kalau kami ngga dekat cuma kenal-kenal sambil lalu aja, ya akan tetap begitu. Saya rasa tidak ada yg perlu dipikirkan lebih lanjut. Ini hanya masalah orang yang menyatakan perasaannya ke saya kan? Perkara jenis kelamin dan orientasi seksual ngga relevan. Ehe ehe.

View more

Bagaimana responsmu jika ada wanita lesbian atau biseksual yang menyatakan perasaan suka cinta dan sayangnya terhadap kamu. Disini posisi dia adalah sebagai sahabatmu. Dia depresi dan memilih untuk menjauhi kamu. Karena dia tidak kuat memendam perasaannya sedalam itu dalam waktu yang lama.

SRB.RAMADANI
pertama saya kasih penjelasan ke dia kalo saya straight, jadi ya saya ga mungkin membalas perasaan dia ke saya. terus kalo dia mau menjauh buat sementara waktu buat ngilangin perasaannya ke saya, yaudah saya terima, saya kasih dia waktu.
tapi ntar kalo udah cukup waktunya, saya kontak dia lagi, saya ajak dia temenan lagi, kalo dia masih blm bisa move on dari saya, saya bantu move on dengan cariin orang lain yang sexual orientationnya bi/lesbi.
kalo saya punya temen/sahabat yg lesbi/bisex, dianya baper sama saya, it's ok, saya ga bakal ngejauh (kecuali dianya yg minta waktu buat jaga jarak sementara), yang ada malah saya bantu move on

Bagaimana responsmu jika ada wanita lesbian atau biseksual yang menyatakan perasaan suka cinta dan sayangnya terhadap kamu. Disini posisi dia adalah sebagai sahabatmu. Dia depresi dan memilih untuk menjauhi kamu. Karena dia tidak kuat memendam perasaannya sedalam itu dalam waktu yang lama.

SRB.RAMADANI
Bilang terus terang kalo gw emang straight and I would still appreciate her as my bestfriend and I still love her as a friend. Dan gw ga bakal mandang dia sebelah mata, tp kalo wmg dia pilih jauhin gw ya it's her choice :)

Seandainya ada seorang laki-laki gay atau biseksual menyatakan perasaan suka sayang atau cinta kepada kamu. Bagaimana responsmu dan bagaimana sikapmu selanjutnya terhadap dia. Dan di sini posisinya dia adalah sahabatmu sendiri. Dia depresi karena memendam perasaan itu terlalu lama.

SRB.RAMADANI
Aku selalu berpikir diriku punya gay radar yang cukup bagus dalam mendeteksi intensi untuk menjadi akrab non-pertemanan dalam interaksiku dengan seorang laki-laku lain. Disembunyikan bagaimanapun juga aku akan langsung tahu seseorang laki-laki itu tertarik secara romantis atau tidak. Dari situ aku akan selalu ambil jarak dan support dia buat cari cowok lain.
Jadi sejujurnya aku gak bisa bayangin bagaimana caranya aku bisa bersahabat dengan dia sejak awal tanpa aku sadar dia tertarik denganku. Apalagi kalau aku gak tahu sama sekali dia homo tapi tiba-tiba menembak. Aku kesulitan membayangkan. Karena pasti sudah ada term nya kalau saya eksklusif heterosexual. Se ganteng-ganteng nya Henry Cavill yang aku suka lihat dia. Sama sekali tidak ada pikiran aku tertarik secara seksual ke dia.
Oke tidak pedulikan itu semua dan dengan asumsi aku tidak tahu dia homo. Tentu aku jelaskan kalau aku eksklusif heterosexual dan gimanapun juga gak akan bisa suka sama laki-laki. Seharusnya dia tahu itu sejak awal jika benar bersahabat dan kenapa nekat nembak?
Kemungkinan besar aku akan menjauhi dia karena aku sangat gak suka merasa ada cowok yang tertarik denganku. Jika pun aku memang bersahabat, well aku punya tendensi untuk tidak terlalu dekat secara emosional ke laki-laki daripada aku dekat dengan perempuan.
-Helhalm-

View more

Seandainya ada seorang laki-laki gay atau biseksual menyatakan perasaan suka sayang atau cinta kepada kamu. Bagaimana responsmu dan bagaimana sikapmu selanjutnya terhadap dia. Dan di sini posisinya dia adalah sahabatmu sendiri. Dia depresi karena memendam perasaan itu terlalu lama.

SRB.RAMADANI
Umur segini sayang-sayang-cinta itu nggak akan sereceh itu. Kalau memang cinta, dari gesture, ekspresi pasti udah keliatan mengingat dia sahabat kita dan dari situ gue tahu harus gimana. Kalaupun nggak keliatan dan pada akhirnya dia ngomong ya I won't buy it. Lagipula, gue bukan sahabat yang jahat kok yang langsung ninggalin, gue kenalin aja ke yang jomblo.

Seandainya ada seorang laki-laki gay atau biseksual menyatakan perasaan suka sayang atau cinta kepada kamu. Bagaimana responsmu dan bagaimana sikapmu selanjutnya terhadap dia. Dan di sini posisinya dia adalah sahabatmu sendiri. Dia depresi karena memendam perasaan itu terlalu lama.

SRB.RAMADANI
Hhhh reanswer karena tidak boleh lari dari kenyataan
Kalau lo gak tertarik sama dia ya: jelasin. Bilang aja ndak apa kalau dia suka sama lo tapi lo gak tertarik sama dia, kan yang namanya orientasi gak bisa dipaksain ya. Gue tau bakal susah buat ngejaga supaya tetep "biasa aja", tapi sebisa mungkin jaga supaya kalian tetap jadi sahabat. Kalau dia jadi ngejauh dari lo, coba lo yang inisiatif ngajak dia ngobrol/ketemuan duluan. Just state your stance and be there for him as a friend.
Kalau lo tertarik sama dia: yaudah jadian lah yaampun BL material banget sahabat saling suka I can already hear fujoshis squealing in the distance

Seandainya ada seorang laki-laki gay atau biseksual menyatakan perasaan suka sayang atau cinta kepada kamu. Bagaimana responsmu dan bagaimana sikapmu selanjutnya terhadap dia. Dan di sini posisinya dia adalah sahabatmu sendiri. Dia depresi karena memendam perasaan itu terlalu lama.

SRB.RAMADANI
This actually happened once, and my response was "i don't want to ruin our friendship so let's just stay as friends". And then i'll just leave that decision for him to make, if he still wants to be friends then great but if not then that's his prerogative (thank you Britney, i've been using the word eversince).
Not everything needs to be an FTV episode.

Seandainya ada seorang laki-laki gay atau biseksual menyatakan perasaan suka sayang atau cinta kepada kamu. Bagaimana responsmu dan bagaimana sikapmu selanjutnya terhadap dia. Dan di sini posisinya dia adalah sahabatmu sendiri. Dia depresi karena memendam perasaan itu terlalu lama.

Pertama, kaget. Karena kan dia sahabatku, lalu menyatakan cint ke aku, kaget aja (jadi kalaupun perempuan yang nyatain cintanya, aku tetap kaget).
Selanjutnya, ya aku bakal berterima kasih, mengapresiasi perasaannya dan memberi tahu bahwa aku ga bisa membalasnya karena aku heteroseksual.
Ya sikapku ke dia bakal biasa aja, tapi kembali lagi ke maunya dia. Kalau dianya yang ga bisa 'biasa aja' kalau aku tetap dengannya, ya aku bakal menjauh. Tergantung permintaan dia.
.
Aku ga bakal marah.
Karena kita berhak mencintai siapapun.

Apa pendapat kalian tentang statemet Jonru yang bilang "Jika Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender dianggap sebagai variasi dari orientasi seksual yang harus diakui, maka, mencuri, mencopet, menjambret dan korupsi pun bisa dianggap sebagai variasi dari mencari nafkah."

Pertama, Jonru itu IQ-nye negatif. He's a self-righteous attention whore yang suka bikin heboh untuk masalah yang gak penting.
Ada satu statement yang jelas berbeda antara LGBT sebagai variasi seksual sama mencuri dan sebagainya sebagai mencari nafkah.
Mencuri (dan tindakan kriminal lainnnya) itu mengambil hak orang lain. Mengambil hasil kerja keras orang lain. Mencari nafkah kan definisinya bekerja dengan halal untuk uang yang halal untuk makan dan minum dan hape dan kebutuhan keluargamu. Jadi udah jelas mencuri bukan variasi mencari nafkah.
Terus misal mau bilang, "LGBT kan mengambil hak orang lain juga?". Pertama, engga dong. LGBT tidak secara explicit atau secara intentionally mengambil hak (harming) orang lain. Walaupun mau bilang iya mengambil, paling banter opo to? Menggangu? Ya tetep ga kayak mencuri kan?
Jadi masih mau dengerin Jonru?

View more

hai kak rio, saya masih susah menjawab pertanyaan org-org yg nanya kalau kamu mendukung lgbt bagaimana dg pedofilia yg suka sesama. mnrt kakak bgmn?:)

erxcktrn
Hi @ereeckperima, thank you for your question.
Pertama-tama, mari kita bersepakat dulu bahwa menghadapi--maaf--orang goblok yang sok tau membutuhkan kesabaran yang luar biasa. Deal?
Ok, kalau setuju, kalau deal, baru kamu bisa mulai diskusi dengan mereka. Menyadari bahwa mereka nggak pinter2 amat tapi sok tau membuat kamu lebih santai jika reaksi mereka tidak sesuai dengan apa yang kamu harapkan. Tapi ini bukan berarti kamu lantas nggak melibatkan diri dengan diskusi tersebut. Hadapi diskusi pada proporsi yang secukupnya saja, pada satu titik, kamu mungkin akan berpikir bahwa memang sulit membebaskan budak kalau budaknya nyaman jadi budak :)
Ini bukan masalah menang atau kalah. Ini masalah menyampaikan pendapat, fakta, pengetahuan, dengan runut dan logis--bukan siapa yang menang, siapa yang paling benar.
Untuk melakukan ini, jangan pernah malu untuk mundur beberapa langkah untuk bisa menyamakan pemikiran kamu dengan mereka. Jangan pernah capek untuk menyampaikan kembali bahwa LGBT dan pedoflia adalah dua ranah klasifikasi yang berbeda.
Pedofila dan LGBT adalah dua hal yang berbeda. Terlahir sebagai lesbian atau gay atau biseksual terkait dengan kepada gender mana seseorang tertarik. Ada seseorang yang suka sama sosok yang maskulin, ada yang sukanya sama yang feminin, ada yang keduanya. Sementara pedofilia terkait dengan dominasi. Power relation. Banyak juga kan om-om yang suka sama anak SMP berjilbab? Ini artinya om-omnya heterosekual dan pedofilia. Namun ada juga om-om yang suka sama anak SMP berbaju koko. Ini artinya om-omnya homoseksual dan pedofilia. Ada dua tahapan klasifikasi yang tidak bisa digabungkan.
Lalu, jangan pernah takut membuka permasalahan yang sebenarnya ada pada ketidaktahuan mereka membedakan "well-being" dan "disorder".
Well being itu apa sih? Well being terkait dengan kesehatan jiwa. Orang yang jiwanya sehat itu adalah mereka yang merasa sehat dan bahagia, mampu menghadapi tantangan hidup, dapat menerima orang lain apa adanya, dan memiliki sikap positif terhadap orang-orang dan lingkungan sekitar.
Oleh karena itu, gangguan kejiwaan itu bukan berarti gila. Ketika seseorang sedang sedih apakah artinya dia sedang "terganggu" kesehatan jiwanya? Iya. Karena ia sedang tidak merasa bahagia, sedang tidak memiliki sikap positif. Namun, apakah karena seseorang sedih lantas artinya dia gila? Kan enggak.
Bisakah seorang LGBT memiliki jiwa yang sehat? Bisa. Tapi perlu dukungan lingkungan sekitar. Mana bisa merasa sehat dan bahagia kalau terus2an disalahin? Mana bisa merasa mampu menghadapi tangan hidup kalau seseorang terus-menerus dikerdilkan? Dikatain kaum nabi Luth, dikatain bencong, dikatain nggak normal. Mana bisa memiliki sikap positif terhadap orang-orang dan lingkungan sekitar kalau lingkungan dan orang-orang sekitarnya menganggap ia adalah penyakit yang harus disembuhkan?
LGBT bisa terganggu kesehatan jiwanya, tetapi gangguan ini disebabkan oleh lingkungan sekitar yang tidak mengizinkan mereka untuk menjadi sehat.

View more

hai kak rio saya masih susah menjawab pertanyaan orgorg yg nanya kalau kamu

Biseksual adalah sejenis variasi dari kelamin yang mendorong seseorang untuk bercinta dengan sesama maupun lawan jenis. Dan kini, saya berhasil bertemu dengan salah satu experiencer-nya. Berapa tahun Bapak jadi biseksual?

Wisnu Pramoedya
eh ni anak ya -_-" gegara begini ni, aku bisa bisa terkenal melampaui Damardi, ngalahin Erlangga, bahkan ngalahin Awkarin, tapi sayangnya aku gk bisexual -_-" sik jaka, gk bercinta -_- btw, sesama laki-laki itu jadi tempat pelarian kejombloan yang baik dan benar :v jadi gk masalah, kalo cewek yang jadi pelarian, bisa-bisa satu batalion cewek protes :v maka dari itu, bagi jones jones kelas berat kek kamu juga tuh, larinya sama yang laki aja :v aman terlindungi tiada masalah :v

kao lgbt bukan penyimpangan seksual, bagaimana dengan pedophilia, sexual masochism, sexual sadism, fetishism?

Semua yang kamu sebutkan tidak ada yang merupakan kelainan seksual atau sexual disorder. Hanya karena itu berlawanan dengan idealmu sama sekali bukan kriteria suatu perilaku merupakan kelainan. Karena pada akhirnya kita sama-sama lain daripada yang lain dan bagaimana kita bisa tahu itu merupakan disorder hanyalah ketika suatu kelainan tersebut membuat seseorang tidak dapat menikmati kehidupannya yang dalam hal ini kehidupan seksual nya.
Misal seperti terlalu cepat orgasme, gak bisa bernafsu padahal sebelumnya bisa, gak bisa orgasme sampai bikin frustrasi, gak bisa ngaceng sampai frustrasi, kalau berhubungan seks rasanya sakit dll.
Dalam ppdgj III pun homosexual dan biseksual dapat dianggap personality disorder hanya dan hanya jika seseorang tersebut mengalami depresi, keresahan, kesedihan, dan yang membuatnya tidak dapat berfungsi layaknya manusia biasa. Tapi homosexual dan biseksualitasnya itu sendiri sama sekali bukan merupakan personality disorder.
https://en.wikipedia.org/wiki/Sexual_dysfunction?wprov=sfla1
Untuk pedophilia walau kondisinya memang bukan merupakan gangguan jiwa. Tapi ini perlu diketahui bahwa anak-anak jika berhubungan seks, apalagi jika dipaksa, akan membuat anak tersebut trauma dan secara kesehatan pun tidak baik, apalagi sampai hamil. Dan anak-anak pun secara mental belum siap untuk benar mengambil keputusan besar bagi hidupnya secara mandiri. Itulah sebabnya ada batas usia minimal berhubungan seks dalam beberapa negara. Di Austria misalnya usia minimal seseorang dapat berhubungan seks adalah 14 tahun.
Jadi pedophilia pun hanya bisa berhubungan seks kepada yang lebih muda hanya dan hanya jika telah cukup umur dan dia pun mau. Yang suka masochist pun jika partner yang diajak mau dan tidak menimbulkan luka yang di luar batas keinginan seseorang untuk disukai atau bahkan menyebabkan cacat. Ya sangat sah sekali hubungan seks dengan bumbu kekerasan seperti itu. Sama aja kayak heteroseksual jika satu pihak gak mau tapi pihak yang lain memaksa bahkan dengan kekerasan, itu tentu merupakan kejahatan.
Begitu pula fetishist. Kalau yang cuma fetish aneh macam menghirup aroma celana dalam pasangan atau mencium keteknya mah sedari awal kenapa harus disebut penyimpangan jika tidak ada satu pihak pun yang menderita kerugian dan sama-sama dewasa dan mau? Tapi kalau seseorang sampai misal mencuri celana dalam atau melanggar privasi orang lain dengan memfoto seseorang saat di kamar mandi atau ruang ganti. Itu sudah termasuk kejahatan.
Pada intinya kedewasaan dan konsen antara kedua belah pihak adalah yang terpenting dalam menentukan legalitas ataupun "kenormalan" dalam konteks psikologi dan kesehatan suatu hubungan seks dan bukan orientasi seksual ataupun preferensi personalnya.
-Helhalm-

View more

Min, bener gak sih kalau misalkan seorang bisexual berarti dia boleh punya 2 hubungan masing-masing sama perempuan dan laki-laki? Kalau ditanya "kan pacarku satu. Satu cowo, Satu cewe". Bener gak ya ?

Orientasi seksual bukan jadi alat legitimasi apabila hubungan tersebut tidak konsensual.
Biseksual bisa saja memilih untuk tidak punya pasangan saat ini (single) atau seumur hidupnya (memutuskan untuk selibat), mempunyai pasangan (monogami) baik sesama jenis maupun lawan jenis, atau memutuskan untuk memilih bentuk relasi lainnya (memiliki pasangan lebih dari satu, atau bentuk relasi lainnya). Apakah tetap biseksual? Tentu.

Evet eminim. O da lezbiyen olduğundan emin; tıpkı benim biseksual olduğumdan emin olduğum gibi. Ve sence onunla gidip normal bir şekilde konuşmalı mıyım, yoksa gelmesini mi beklemeliyim?

Bekle az daha gelmezse konuş. Arkadaş olarak seviyorum felan demiş olmasın? Yada lezbiyen olduğu şey olmasın diye saklıyodur ay hiç anlamam bu eşcinsel olaylarından

Apa pendapat kalian tentang statemet Jonru yang bilang "Jika Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender dianggap sebagai variasi dari orientasi seksual yang harus diakui, maka, mencuri, mencopet, menjambret dan korupsi pun bisa dianggap sebagai variasi dari mencari nafkah."

Ya memang betul, mencuri juga variasi dari mencari nafkah. Nah pertanyaannya jadi "kalau sama sama bentuk variasi dua duanya harus dilarang dong?". Nah di sini bedanya: kalau variasi mencari nafkah kayak nyolong itu secara aktif menimbulkan kerugian materil dan nyata bagi orang yg menjadi korbannya (jelas lah ya korban pencurian dapet kerugiannya apa). Sedangkan kalau variasi seksualitas menurutku sama sekali tidak menimbulkan korban apapun. Ya ada sih orang orang yg bilang "korbannya itu nanti jadi korban pelecehan sama kaum homo/homo nular" nah untuk menjawab hal ini sila baca penjelasan dari Dewi Debat UGM Novelisa Wirid. Monggo, semoga menjawab yaa 😊

Apa pendapat kalian tentang statemet Jonru yang bilang "Jika Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender dianggap sebagai variasi dari orientasi seksual yang harus diakui, maka, mencuri, mencopet, menjambret dan korupsi pun bisa dianggap sebagai variasi dari mencari nafkah."

Dude.
Pencuri/Penjambret/Koruptor= taking away what is not rightfully theirs.
I don't think LGBT people are in the business of actively taking away people's husbands/wives/partners/puppies.
And if they do, we already have a name for that. It's called cheating, and no matter who you are, you're an asshole for it.

LGBT baik dan LGBT jahat? kak kalo LGBT ya tetep aja kan menyimpang? dan yang menyimpang itu salah. kalo ada baik dan ada pula yg jahat, bearti bisa jg dong bilang teroris baik dan teroris jahat? duh lol

The world is not as binary as you think. Warna tidak tok putih dan hitam aja, kan? Ada jutaan spektrum warna yang bisa ditangkap mata manusia. Ada jutaan hal lain yang bisa ditangkap manusia. Dunia ini tidak biner. Buka mata, buka pikiran.
-SaleelSawarim
==================
\\ dan yang menyimpang itu salah \\
Nah kalimatmu yang ini loh akar permasalahannya.
Otakmu sudah keracunan ayat-ayat timur tengah, sehingga konsep benar dan salahmu sudah saklek atau biner atau hitam-putih.
Sudah berulang-kali admin jelaskan:
Lesbian, Gay, dan Biseksual itu ORIENTASI SEKSUAL sama seperti heteroseksual, BUKAN penyakit.
Berbagai jenis orientasi seksual itu hasil evolusi.
Alam hanya menghasilkan variasi secara alami.
Manusia yang memberi label mana yang "normal" dan "menyimpang."
Tapi untuk label "benar" dan "salah"?
Weits tunggu dulu.
Ga ada yang namanya heteroseksual lebih benar atau lebih normal daripada homoseksual. Sama seperti ga ada yang namanya rambut pirang lebih benar atau lebih normal daripada rambut hitam.
Mereka ga bisa memilih orientasi seksual mereka sama seperti mereka ga bisa memilih apa ras mereka. Namun beberapa orang memaksa untuk "menyembuhkan" atau merehabilitasi mereka.
Orang bisa jadi teroris dan bisa tidak.
Teroris bisa mengubah perilakunya jadi orang baik atau tetap jadi teroris.
Sedangkan LGBT tidak bisa mengubah orientasi seksualnya.
See the difference?
Perbedaannya ada di you can CONSCIOUSLY CHOOSE or not.
Semoga lu semakin cerdas.
- SIlvershare -

View more

hoii admin yang kece mau nanya nih, kalian kan pernah bilang kalo lgbt itu bawaan lahir? (cmiiw) nah, apakah bawaan lahir seperti genetik dari orang tua atau faktor lingkungan? mohon pencerahannya ya miinn 😁😁✌✌

Bawaan dari lahir tidak selalu merupakan genetik. Iya, gay gene itu gak ada. Tapi peneliti sudah sepakat bahwa orientasi seksual telah terbentuk sejak lahir di luar bagaimana gen mengaturnya. Yaitu dari epigenetik.
Epigenetik itu adalah lapisan sesudah gen yang mempengaruhi sifat-sifat suatu individu. Jadi bagaimana gen "dibaca" dan itu terpengaruh oleh lingkungan. Yang dalam hal ini lingkungan tersebut adalah rahim si ibu.
http://io9.gizmodo.com/5967426/scientists-confirm-that-homosexuality-is-not-genetic--but-it-arises-in-the-womb
hanya saja masih belum dapat dibuktikan hipotesis mengenai epigenetik ini. Karena sangat sulit untuk meneliti perkembangan janin pada level epigenetik karena masih di dalam kandungan si Ibu. Tapi hipotesis ini yang paling kuat mengingat secara neuroscience, struktur otak dan respon terhadap hormon dari homoseksual dan biseksual itu berbeda.
https://en.m.wikipedia.org/wiki/Neuroscience_and_sexual_orientation
begitu bagaimana seseorang mengidentifikasikan orientasi seksual dirinya selalu dapat berubah seiring pengalaman dan apa yang dia percaya. Disinilah peran lingkungan dimana lingkungan yang lebih reseptif terhadap homoseksual tentu membuat seseorang lebih merasa tidak bersalah mengidentifikasikan orientasi seksualnya. Dan lingkungan yang anti tentu antara dia berusaha menekannya, yang tentu usaha sia-sia, atau menolak lingkungan itu dan bersembunyi, atau pergi dari lingkungan itu.
https://en.m.wikipedia.org/wiki/Sexual_identity
Ingat, identitas seksual dengan orientasi seksual itu berbeda walau saling berhubungan.
-Helhalm-

View more

tuhan gapernah nyiptain LGBT. tuhan itu menciptakan manusia untuk membuktikan apakah manusia itu akan berbuat baik dunia atau sebaliknya. LGBT ada krn manusia yg kekurangan iman bukan krn tuhan yg menciptakan!

Halo Anon.
Ciyee yang sok tau bisa mengetahui kehendak tuhannya.
Sekarang kamu yang berlagak jadi tuhanmu yah?
Jadi tambah jelas kalau tuhan yang kamu sembah cuma tuhan yang ada di pikiranmu.
Tuhanmu tidak menciptakan LGBT?
Oh jadi kamu mengakui bahwa tuhanmu tidak mahakuasa sekarang?
Lesbian, Gay, Biseksual itu orientasi seksual sejak lahir bos, sama seperti ras.
Banyak belajar, kurangi berfantasi / berimajinasi.
https://ask.fm/agnosindo/answers/133471481688
https://ask.fm/agnosindo/answers/133469753944
https://ask.fm/agnosindo/answers/133470519384
- Silvershare -

Ainnn HAHAHAHA sbb ana syg nti ana bagitahu eh ♡ LGBT tu komuniti masyarakat yg berjantina ke-3. LGBT tu stand for Lesbian Gay Biseksual Transgender jgn jd LGBT eh Ain tp kalau nk jd bae Naie mmg dialu-alukan HAHAHAHAHA bye i lap you muah

HAHAHAH YEY NAIEE BAIK
Liked by: jenn

Selamat sore min kalau tak keberatan bisa berikan pendapat mengenai isi dari link ini? http://m.voa-islam.com/news/science/2015/07/12/38142/penyakit-gay-bukan-karena-turunan-genetik-ini-cara-mengobatinya/ . Apakah admin ada penjelasan yang lain mengenai penyebab LGBT? Terima kasih.

Begini ya, GEN GAY memang tidak ada, sama halnya dengan GEN BISEKSUAL dan GEN HETEROSEKSUAL juga tidak ada.
Ada kah kode genetik yang menentukan orientasi seksual? Tidak ada.
Tapi, apakah alami itu berarti genetis? Lebih jauh daripada itu, apakah semua yang kita pilih harus merupakan pilihan alami?
Apakah karena berjalan dengan kaki itu alami maka kita perlu menemukan gen pembawa perilaku "berjalan dengan kaki"? Lalu, apakah ketika kita anggap "berjalan dengan kaki" itu yang alami berarti "berjalan dengan tangan" itu tidak layak menjadi pilihan?
Faktor orang menjadi homoseksual itu banyak sama seperti faktor orang menjadi heteroseksual. Demikianlah homoseksual tidak dapat ditularkan. Sama seperti heteroseksualitas, homoseksualitas juga berkembang secara alami di dalam diri manusia. Alami di sini bukan berarti perlu GEN PEMBAWA-nya. Tapi, alami di sini adalah kondisi di mana tubuhmu menerima itu secara alami dan tidak dapat menerima yang sebaliknya. Hal ini sama dengan jika kamu heteroseksual laki-laki, kamu tidak dapat terangsang oleh penis dan kamu tidak dapat DIPAKSA TERANGSANG oleh penis.
Jadi, apakah LGBT itu penyakit? I'd proudly say, NO. Apakah LGBT itu penyimpangan? Menurut norma statistik dan azas konformitas, YES.
Kalau memang ingin tahu dan baca lebih banyak, ini ada sedikit referensi:
👉 Baca di sini tentang HOMOPHOBIA
http://blogs.scientificamerican.com/bering-in-mind-blog/natural-homophobes-evolutionary-psychology-and-antigay-attitudes/
https://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&rct=j&ei=FfpSVd3VBtCbuQSmloPQDw&url=http://glbpsychology.net/html/Herek_2004_SRSP.pdf&ved=0CDUQFjAI&usg=AFQjCNEVEMiUtwyHR347uMDV-bKaU2YWjQ&sig2=kxurHFpRaDNvbKbQ2U4J1g
👉 Baca ini mengenai HOMOSEKSUALITAS PADA SPESIES LAIN selain Homo sapiens
http://www.medical-neurosciences.de/fileadmin/user_upload/microsites/studiengaenge/neurosciences/cns-2014-v7i3.pdf (p.9)
http://www.criticalanimalstudies.org/wp-content/uploads/2012/10/Volume-10-Issue-3-2012.pdf (p.7)
Pertanyaan refleksi untuk seluruh manusia heteroseksual:
Apa sih yang membuat kamu menjadi heteroseksual? Jangan-jangan, sebenarnya kamu secara alami homoseksual atau biseksual, tapi karena diajarkan dan ditanamkan persepsi-persepsi heteroseksual, kamu jadi heteroseksual? Nurture, no?
-Bright

View more

menurut lo bisexual itu memang beneran ada, atau tidak ada? maksudnya seperti, dia bisa suka sama cowo dan cewe di waktu yg bersamaan, atau karena memang dia gay tapi karena terlalu lama deny dan jd ada perasaan juga sama cewe. it's confusing.

R Arie Nugraha
Aku kasihan deh banyak sekali orang orang biseksual yang kebingungan :")
Tentu saja ada, sayang. Dan lebih lagi, orang orang yang biseksual/poliseksual/panseksual bisa mempunyai preferensi tertentu, karena orientasi seksual itu skala. Misalnya, dia 60% tertarik sama cewek, dan 40% tertarik sama cowok. Atau, kalo poliseksual/panseksual, misalnya, di mana dia bisa tertarik dengan gender-gender di luar 'cowok' dan 'cewek', persentasenya bisa lebih rumit lagi, karena tergantung preferensi pribadi. Dan sekali lagi, preferensi bisa *berubah*, tapi tidak bisa *diubah* kayak banting setir.
Gue sebel sama orang-orang yang percaya bahwa di dunia ini kalo lo gak straight ya lo homo, kalo lo gak cowok ya lo cewek, karena secara empiris ada lebih dari hal-hal itu, dan 'kepercayaan' lo atau 'opini' lo tidak menentukan kebenaran, tapi fakta yang menentukan kebenaran. Biseksual, panseksual, cewek, cowok, queer, atau apa, semuanya hanya label terhadap apa yang sudah ada (dan apa yang sudah ada itu adalah hasil dari keterhubungan yang kompleks antara faktor-faktor fisiologis seperti kromosom, DNA, dan hormon, dengan faktor-faktor lingkungan, seperti sosialiasi primer).
Jadi, kalo lo pas SMP pacaran sama cewek, terus pas kuliah sukanya cowok doang atau suka cowok juga, bukan berarti lo diubah atau lo menyimpang, tapi berarti memang sifat orientasi seksual lo luas (lo menemukan sisi lain/tambahan dari orientasi lo) atau cair (faktor-faktor yang menjadikan diri lo sesuatu itu mengalami suatu pergejolakan yang tidak disadari). Ada juga, toh, yang dari kecil sukanya sama satu gender aja sampe gede? Karena sifat orientasi seksual orang berbeda-beda.

View more

Mimin punya opini unpopular lagi selain tentang agama ? (2) ^^

Agama masuk ke dalam diri mereka yang tidak dapat memutuskan sendiri bagaimana cara mereka hidup dan untuk apa mereka hidup
Untuk membuat kondisi seperti itu, agama menciptakan konsep dosa supaya orang kehilangan jati dirinya, membenci dirinya yang sekarang, dan tidak sadar akan dirinya sebagai individu yang menentukan nasibnya sendiri.
Agama mempersatukan bagaimana seseorang hidup dan tujuan mereka hidup. Semua sama bagi para pemeluk dan mereka yang berpikiran berbeda akan dianggap sesat.
Masih soal dosa, agama membuat seseorang membenci dirinya yang tidak sesuai dengan agama dan membuat mereka ingin lahir kembali menjadi manusia yang baru.
Tidak semua orang mampi menentukan bagaimana dia hidup dan tujuan dia hidup secara mandiri. Jadi mau tidak mau banyak orang masih membutuhkan agama
-Helhalm-
-------------------------
Lanjutin yang tadi.
5. Destroy your idol. Dengan cara mengiyakan semua perkataan dia. Tahu kenapa? Dipikir begitu dia dibilang pinter maka pasti bener? Kalau sampai ada temen gua yang jadi seleb ask jadi makin jancok ego nya, yang gua habisi pertama ya fans nya.
6. You are not handsome/beautiful. Jadi, jangan kebanyakan pamer wajah, bodi, dll sambil humblebragging, ngeflame orang lain, pasif agresif atau apa. Rub the wrong people, and you'll never post it again. Misal, lu ditarget maling, jambret, trus ada yang siram lu air keras gara-gara jadi asshole ke orang yang lu anggap jelek. Berani pamer kejadian itu di medsos?
7. You are special, just like the others. Artinya, fuck you. Itulah kenapa ada psikiater yang harus menangani orang-orang yang halalin segala cara biar merasa "spesial". Mimin gak peduli kalau kamu lesbian, gay, biseksual, transgender atau hetero. Begitu kamu ngaku PTSD tanpa surat dokter, ngaku agender, non binary, pangender atau istilah-istilah bullshit lainnya, mimin ada kenalan psikiater yang bisa bantu. Misal kasus PTSD, mimin bisa bantu kamu dapat surat dokter begitu mimin sudah jengkel dan mimin bikin kamu benar-benar PTSD. Mimin pernah ketemu orang yang kena PTSD, dan tahu kenapa? Ngeliat temennya tewas kena granat GAM tahun 2003. Jadi, antara kamu benar-benar punya PTSD, atau shut up.
8. You are not a survivor. Terutama ketika kerjaan lu cuma diem di depan komputer, gak pernah ketemu orang di dunia nyata, terus ngaku mengalami sexual harassment, bullying dll. You didn't survive anything. Gak usah lah lebay, dasar mental lemah.
9. GTA made me a murderer. Seperti Harvest Moon yang membuat Indonesia swasembada pangan. Seperti Ace Attorney yang membuat sidang MKD cepat. Seperti Fight Night yang menghasilkan ratusan Chris John. Seperti PES buat Indonesia juara piala dunia. Kurang lebih sebegitu tololnya mahasiswa yang riset efek game terhadap perilaku keras cuma pengen cari pembenaran kalau game itu cacat. Gua tunjukin cacat pemikirannya mereka. Riset kok bawa muatan politis.
Sisa 85 karakter
Sincerely
AgnostikTeisMalang

View more

Kak, aku mau nanya... kapan kakak menyadari klo kakak tuh termasuk homoseksual? Trus kakak punya mantan ga? Mereka cewe atau cowo? Ya aku cuma bingung aja kak, biasanya tuh klo lgbt emg lgsg sadar atau engga. Have a nice day kak :)

Afifah
Sadar kalau dilahirkan berbeda udah dari kecil kok. Tapi kan waktu masih kecil belom mengerti homoseksual itu apa. Tapi sudah bisa bedain mana temen yang ganteng banget dan mana yang ganteng aja, hahaha.
Pernah pacaran sama perempuan juga. Karena waktu remaja tahunya ya perempuan sama laki-laki aja. Belum memahami seksualitas itu gimana cara melihatnya. Saya datang dari generasi dengan pemahaman seksual yang mungkin masih primitif.
Setiap orang memiliki pengelaman seksualitas yang berbeda. Karena perjalanan seksualitas itu adalah sesuatu yang bersifat pribadi dan spiritual.
Generasi sebelum saya masih memaksakan untuk menikah dengan perempuan walaupun mengetahui dirinya gay. Kamu pernah nonton TV Series "The Nanny" nggak? Pemeran utama The Nanny dalam film itu bernama Fran Drescher. Di kehidupan nyatanya, ia menikah dengan Peter Jacobson yang akhirnya mengakui bahwa berpasangan dengan wanita tidaklah sesuai dengan fitrah dan identitasnya. Setelah bercerai, mereka memutuskan untuk tetap berteman dan berhubungan baik. Berikut adalah kutipan wawancaranya
.
https://www.youtube.com/watch?v=rPDW62HR9qARio_damar’s Video 133269742819 rPDW62HR9qARio_damar’s Video 133269742819 rPDW62HR9qA
.
Wawancara di atas mengungkap beberapa fakta biologis seperti:
-Lelaki homoseksual bukan berarti tidak bisa melakukan hubungan seksual dengan wanita
-Ini dimungkinkan karena seksualitas adalah sebuah kecenderungan
-Namun, seseorang yang memiliki kecenderungan sebagai homoseksual tidak bisa membohongi identitas biologisnya ketika harus menjalani hubungan yang tidak sesuai dengan fitrahnya.
-Perjalanan seksualitas adalah sebuah perjalanan yang rumit. Peter Jacobson sempat menganggap dirinya seorang biseksual sebelum yakin benar bahwa dirinya seorang homoseksual.
Hal yang menarik dari wawancara di atas adalah bagaimana keduanya tampak saling mencintai. Inilah yang buatku mengagumkan sekali. Mereka menikah atas nama cinta dan berpisah juga dengan rasa cinta. Nggak pakai drama berlebihan kaya sinetron.

View more

Rio_damar’s Video 133269742819 rPDW62HR9qARio_damar’s Video 133269742819 rPDW62HR9qA

Halo kak Rio. Aku mau nanya apakah Sexually Fluid dan Bisexual itu sama? Dan kenapa mereka yg seksualitasnya Fluid tidak suka di beri label? Bukankah orang yg seksualitasnya Fluid cenderung tertarik terhadap pria dan wanita layaknya seorang Bisexual? Terima Kasih sebelumnya ;)

Stanislaus Binov
Seksualitas itu adalah sebuah kecenderungan. Jadi, orang yang memiliki kecenderungan heteroseksual, memiliki kecenderungan menyukai lawan jenisnya yang lebih dominan daripada sesama jenisnya. Misalnya, seseorang yang memiliki kecenderungan heteroseksual bisa memiliki komposisi spektrum 70% heteroskesual dan 30% homoseksual. Begitu pula dengan homoseksual, yang memiliki kecenderungan heteroseksual dengan jumlah persen yang lebih rendah. Orang yang terlahir sebagai biseksual memiliki komposisi persenan kecenderungan heteroseksual dan homoseksual dengan selisih yang sedikit, jadi, bisa dibilang, sama-sama dominan gitu, bisa 50%:50%, 49%:51%, 51%:49%, dan sebagainya.
Mayoritas orang lahir dengan kecenderungan seksual yang berbeda-beda, jarang sekali ada orang di dunia yang terlahir dengan orientasi 100% homoseksual atau 100% heteroseksual.
Nah, jumlah persen tersebut bersifat fluid, artinya, nggak kaku, gitu. Misalnya, bisakah seorang pria yang hanya memiliki persentasi kecenderungan homoseksual 30% (berarti dia memiliki kecenderungan heteroseksual) menikmati hubungan seksual bersama pria? Jawabannya: bisa. Tetapi kepuasan yang didapatkannya tidak sebesar dengan wanita, karena ia memiliki kecenderungan 70% heteroseksual.
Di industri pornografi, banyak kok cowok-cowok heteroseksual yang bermain di film homoseksual karena bayarannya lebih tinggi. Beberapa hari yang lalu gue pernah membahas tentang Rocco Reed, baca kembali di sini http://ask.fm/Rio_damar/answer/132292034019
Biasanya, orang yang belom ngerti cara melihat seksualitas dengan spektrum melihat seksualitas sebagai dua kategori saja, ya, kalau nggak homoseksual, pasti heteroseksual. Padahal, seksualitas tidak sesederhana itu. Padahal, seksualitas adalah sebuah kecenderungan.
Biasanya, orang yang belom bisa memahami bahwa seksualitas memiliki sifat yang fluid, bakal bilang kalau homoseksual itu "menular". Padahal, bukannya menular, hanya saja seksualtis bukan sebuah fitrah manusia yang bersifat kaku.
Jadi, bapak loe yang kawin sama emak loe, om loe yang kawin sama tante loe, pacar loe yang loe ciumin setiap hari pakai lidah (kalau loe cewek)--semua orang ini--punya kecenderungan homoseksual juga, tetapi karena komposisi persenannya kecil, jadi, kecenderungan ini mudah sekali dikelola dan ditekan.

View more

Maaf kak tapi apa bisa kalo awalnya homo hadi normal, terus awalnya normal jadi homo? Terus kuta bisa milih gasih mau mormal apa engga?

1. Normal itu tidak ada. 'Homo', straight, bi, dan lain-lain itu normal. Tidak ada orientasi default dan orientasi kelainan/menyimpang. Orientasi ya orientasi.
2. Bisa kalau memang orang ini biseksual (menyukai laki-laki dan perempuan), panseksual (menyukai semua gender, termasuk laki-laki, perempuan, dan gender-gender lain yang non-biner), dan poliseksual (menyukai beberapa gender, bisa termasuk laki-laki, perempuan, dan gender-gender lain yang non-biner).
3. Bagaimana bisa? Karena bisa saja seseorang memiliki preferensi. Jangan pikirkan orientasi seksual sebagai biner (misalnya kalo nggak A ya B), pikirkan sebagai skala/spektrum (misalnya 0%-100%). Preferensi ini bisa mengalami fluktuasi, bisa tidak.
4. Kita tidak bisa memilih preferensi atau orientasi seksual kita. Iya, kita bisa memilih untuk berhubungan seks atau tidak, menikah atau tidak, pacaran atau tidak, label ini atau itu, tapi kita tidak bisa memilih ketertarikan kita.

View more

Pernah gak kebayang pacar kmu itu biseksual ? Dan kamu bukan pasangan utama dia. Kalo itu benar benar terjadi apa yang kamu lakukan ? Explain please

Yang saya lakukan pertama kali adalah istighfar dan menenangkan diri wkwk kaget kan tuh pasti. Trus nanya sejak kapan dia menjadikan saya nomor dua dibanding pasangan dia yg lain itu.. Yaudah sih gitu aja, kalo mau bijak ya saya ikhlasin dia sm pasangannya yg itu aja gausah sama saya hehe karna kan tiap orang punya orientasi seksual yg beda beda:) ikhlas dah bismillah

coba let us know gimana proses lo dr lo orientasi seksualnya ke lawan jenis sampe bisa berubah. itu juga pas lo umur berapa. apa yg lo rasain dll

Wah, susah sekali ya bagi kalian ini untuk mengerti. Padahal nggak susah banget, lho.
Orientasi seksual adalah hasil dari interrelasi faktor-faktor fisiologis dan lingkungan yang sangat rumit. Sehingga, orientasi seksual yang bukan heteroseksual bukanlah penyakit/kelainan/kutukan/cobaan/fase/gaya hidup/kebiasaan, tetapi adalah bagian dari sekelompok orientasi seksual. Orientasi seksual sendiri adalah sebuah konstruksi sosial yang diciptakan sesuai dengan turut berkembangnya budaya manusia dan bagaimana faktor-faktor fisiologis dan lingkungan tersebut terus berkembang dan bagaimana korelasinya.
Jadi, tidak ada masa di mana seseorang 'berubah' orientasi seksualnya. Tetapi, ada masa di mana seseorang menyadari orientasi seksualnya.
Lah, lantas, gimana dong yang dulunya suka cowok tiba-tiba suka cewek? Berarti, pada dasarnya, dia biseksual, dan dia baru sadar bahwa dia biseksual setelah ada kejadian atau stimulus-stimulus tertentu. Seksualitas sendiri itu bersifat cair, tapi bisa saja konkrit di orang-orang tertentu dan hanya cair di orang-orang lain. Maksudnya adalah, walaupun dasarnya begitu saja, sifatnya bisa berubah-ubah.
Untuk cerita pribadi gue, itu udah sering dibicarakan di sini. Kalo lo penasaran banget, silakan cari sendiri ya, karena I have better things to do. Nanya itu bagus, tapi sebelum nanya, coba usaha sendiri dulu.

View more

kak, apakah ada pengaruh dalam hal penularan penyakit seksual antara hubungan seks heteroseksual dan hubungan seks homoseksual? karena banyak pernyataan bahwa kecenderungan tertular penyakit seksual lebih besar bila melakukan hubungan seks sesama jenis. terima kasih :)

Hi.
Selama kamu melakukannya dengan aman, dan tetap menjaga kesehatan organ tubuh kamu, orientasi seksual tidak berpengaruh pada penyakit menular seksual. Selama ini memang terdapat prasangka bahwa homoseksual lebih banyak terjangkiti AIDS. Nyatanya, berdasarkan laporan kasus HIV - AIDS di indonesia sd september 2014 oleh Kemenkes, jumlah kumulatif kasus AIDS menurut faktor risiko adalah hubungan heteroseksual (34.305), penasun (8.462), transmisi prenatal (1506) baru disusul homo - biseksual (1.366).
Hope it helps

Language: English