#milik

Kau tahu, Ricky, aku jatuh cinta padamu!
Dan aku sangat menyukaimu.
Aku ingin menjadi yang terindah untukmu
Seperti boneka Bratz!

---

Saya ingin membeli sendiri mesin jahit,
Untuk menjahit hal-hal yang sangat indah.
Saya butuh laptop yang bagus untuk membuat sketsa
Agar terlihat seperti boneka.

---

Saya berpikir, apa yang harus saya lakukan dengan orang yang iri?
Yang sangat membenciku.
Saya ingin menjahit jaket dan celana.
Untuk semua orang yang melihatnya menyukainya.

---

Juga, saya ingin membuat rok saya sendiri.
Jika saya bisa, saya akan datang kepada Anda di Lvov.
Tapi sayangnya, saya tinggal di Krimea di desa.
Dan ketahuilah, Rick terkasih, aku sangat menyukaimu!

---

Anda memiliki kepribadian yang manis, dan dukungan yang manis!
Saya tidak pernah mendapat dukungan dari teman-teman.
Aku bisa minum bir denganmu
Tapi hanya sedikit.

---

Apakah Anda tahu bahwa saya berubah untuk Anda?
Kamu tahu aku ingin bersamamu.
Ketika perang berakhir, saya akan kembali ke Novoselitsa.
Dan saya mungkin akan pergi ke Portugal lagi!

---

Saya menghasilkan banyak uang di sana.
Dan saya akan memakai jeans keren dengan sepatu kets.
Nah, jika Anda akan menjadi milik saya, yang utama adalah memberi saya kebebasan,
Anda hanya tahu saya tidak akan berubah.

---

I LOVE YOU!

View more

Memang, Hidayah itu milik Allah Subhanahu wata'ala. Allah jika sudah sayang kepada hambanya, pasti akan diberikan jalan untuk berubah.

---

Ketika kita sudah mencoba berusaha menyampaikan kebenaran, mengingatkan dalam kebaikan sudah gugur kewajiban kita. Tidak ada kewajiban setelah kita mengingatkan orang yang kita ingatkan harus berubah. Karena sesungguhnya hak preogratif Allah kepada siapa saja yang Allah kehendaki untuk berubah dan mendapat hidayah. Sekalipun orang tersebut adalah orang yang sangat kita cintai. Orang tua, suami, istri, anak, sahabat dekat atau bahkan diri kita sendiri.

---

Dan ketika iman seseorang sudah dijaga dan melekat padaAllah, maka datanglahHidayah. Semakin mendekat maka kekuatan keimanannya semakin kuat.

---

Enggak apa di reminder ketika sudah masuk waktu sholat. Share video kajian-kajian yang bisa membuat imannya bertambah. Terakhir, do'akan dan minta kepada Allah, semoga dibuka dan dilapangkan hatinya agar bisa menjalankan Ibadah. Aamiin.. ✨✨

---

https://youtube.com/shorts/PIp3kgL6MFk?feature=share

View more

Ga peduli seberapa keras orang teriak: "i don't need someone/somebody! ", gue percaya dia tetap pada hakikatnya manusia, yakni zoon politicon (manusia adalah makhluk sosial).

---

Seberapa tertutup apapun diri lo, gue pikir paling tidak lo membutuhkan 1 orang manusia, manusia yang bisa lo percayai.

---

Sebagai apa?
1. Pendengar
2. Pengingat

---

Gue ingat dan semoga selalu ingat ini:
Pengingat..
seberapa pun cerdasnya elo, seberapapun BIJAKSANANYA elo, mungkin suatu saat lo bakal lupa. Makanya dibutuhkan seorang pengingat.
Ada satu kisah dari salah satu ulama di Indonesia, beliau ketika takziah ke rumah salah seorang sahabatnya yang juga seorang ustaz, tampak wajah dari sahabat beliau ini yang lusuh sedang bersusah hati, ibunya meninggal. Berulang kali ulama kondang ini mengingatkan sahabatnya dengan cara membisikkan di telinganya: "inna lillahi wa inna ilaihi raji'un". Beliau adalah seorang ustaz, kurang paham apa beliau ttg ayat ini? Kurang hapal apa? Beliau paham, beliau hapal, beliau adalah ustaz. Tapi lupa beliau ketika sedang bersedih, yg beliau ingat hanya ibunya. Makanya dibutuhkan teman pengingat.

---

Pendengar. Nah ini yg agak susah. Di tengah masyarakat kita, cukup banyak orang yang tidak bisa menjadi pendengar yang baik. Alih-alih menjadi sosok manusia baik/pendengar yang baik ketika seseorang curhat ttg isi hatinya atau minta nasihat, malah dikatain lah/mengejek lah, ketawa-ketawa menghina lah, malah ada juga yg sampai menyebarkan aib/bergunjing/gibah. Astaghfirullah.

---

Makanya, bagi gue, agak susah mencari sosok "rumah" yang bisa menjadi tempat teraman dan ternyaman itu. (Kl udh lo temukan rumah itu, pastikan juga lo bisa menjadikan diri lo 1000x lebih layak yang ia sebut sebagai rumah).

---

Menurut Jessy, kesehatan mental tu agak sulit dijaga, karna stigma masyarakat thdp masalah mental yg kebanyakan berpendapat seperti:
(Foto terlampir)
(Foto milik akun IG: @/jessy.psikolog)

View more

sejauh ini pemikiran baru sampe di punya :
— temen ibadah. kaya, dibimbing, diberi tahu, di arahkan, di ingatkan itu adalah hal romantis yang kayanya diperlukan semua orang kalo dia lagi turun frekuensi ibadah dan amar makruf nya, jadi buat menjalani hidup yang panjang. kayanya sangat perlu partner. hehe.
— temen cerita. suka banget cerita ke orang yang dekat dengan kita. karena mereka tau kita ada di titik apa jadi pandangan dan saran mereka tidak umum, alias depends on kita lagi ngerasain apa. indah banget di mengerti seseorang.
— temen berbakti. konsep laki-laki milik ibunya selamanya, sedangkan surga wanita ada di suaminya itu akan sangat susah di terapkan kalau kita ga punya partner yang mengerti kalo tentang berbakti itu bukan hanya ke salah satu orang tua partner aja. tapi gimana caranya kita berdua usaha membuka pintu surga paling tengah dengan berbakti ke kedua orang tua, masing-masing, secara duet. jejeje. kedengerannya mudah ya? semoga dimudahkan.
— temen memikul tanggung jawab sebagai orang dewasa. selama ini jadi anak, cuma di beri tanggung jawab untuk sekolah aja. rasanya, akan sangat asing sekali dunia di luar itu. tapi kita semua pasti terjun ke sana, mau tidak mau. jadi untuk tanggungjawab-tanggungjawab besar dan krusial yang akan datang, akan lebih ringan dijalani dengan orang yang sama-sama mau belajar terus sebagai orang dewasa. yang bertanggung jawab, yang mau memikul ini dan itu bersama-sama.

---

kayanya masih banyak deh perspektif tentang pernikahan di kepala. tapi sejauh ini baru kefikiran itu aja untuk ditulis.

View more