@yurisdewandaru

yurisdewandaru

kak,kkk taukan efek aquamarine klo gasalah.skrg efek2 itu yg sring dibuat anak2 gaya buat foto biar putih pucet dan biar oranglain tau klo dia punya DSLR gt.pdhl PG2 ato pehobi fotography kyak kkk aja gasegitunya.pdhl fotography bkn ajang pamer kamera tapi menghasilkan sebuah karya kyak kak yuris .

Aquamarine itu termasuk salah satu jenis Picture Style, yaitu preset tone color yg bisa dimasukkan ke dalam kamera DSLR. Itu persis variasi filter yg ada di instragram dan aplikasi editing yg ada di gadget, dari yg gratisan hingga premium berbayar. Jadi kalau motret dengan DSLR sudah menggunakan filter variasi, lantas apa bedanya dgn motret pakai ponsel? :) Lagipula itu sudah lama banget ko, sudah bukan trend lagi. Justru kelebihan pemotret di era digital saat ini adalah bila ia juga mampu menguasai olah digital. Jadi bagaimana dari sebuah foto mentah bisa diolah sedemikian rupa menjadi lebih indah dengan eksplorasi digital yg dikuasainya. Dan itu dilakukan saat post-production, yaitu setelah memotret; bukan saat memotret. Sama halnya seperti istilah 'fotografer' di dunia memotret, di dunia olah digital fotografi juga ada 'photoshoper' (julukan utk ahli digital editing dengan aplikasi photoshop) yg masih amatir dan jadi2an tapi mengaku 'photoshoper' :) Asal sudah bisa mengedit saturasi, nada warna, bla-bla-bla lantas merasa sudah berhak menyebut dirinya 'photoshoper'. Padahal untuk melakukan editing simple tidak perlu aplikasi premium semacam photoshop juga bisa ko :)
Lalu tentang ajang pamer kamera. Memang gak bisa dihindari bahwa teknologi semakin berkembang dan berpengaruh ke kualitas sebuah foto. Makin mahal harga sebuah kamera menunjukkan kualitas yg dihasilkan dari kamera tersebut. Misalnya, sensor yg tinggi, sehingga gambar tidak pecah/kasar meskipun dipotret dalam kondisi rendah cahaya. Dikolaborasikan dengan lensa yg bagus yg memiliki tingkat ketajaman dan detail yg tinggi, siapa yg bisa menolak bahwa ada harga tentu ada rupa.
Tapi, apa sih yg membedakan kamera mahal dan kamera murah? Apa hanya dihasilnya yang jernih, tajam, warna cemerlang dan bla-bla-bla? Kreatifitas, angle (sudut pengambilan), dan komposisi itu letaknya ada di mata dan kepala fotografer, bukan semata di alat dan ragam penunjangnya :)
Semisal ada sepeda motor, teknologi terbaru, mesin dengan CC besar, bisa dipacu dengan kecepatan tinggi. Ia gak akan bisa jalan sendiri di sirkuit tanpa pembalap yg mengendarai bukan? Hanya yang benar2 pembalap yg tau bagaimana mengendarai sepeda motor tersebut secara maksimal di sirkuit..
Nah, andai suatu hari kamu melihat hasil jepretan yg biasa saja dari pemotret dgn kamera canggih, itu rasanya seperti melihat seseorang yang bukan pembalap, tapi mengendarai sepeda motor yg canggih, dan hanya berputar2 di area parkiran :)
Semoga jawaban panjang dan lebar ini cukup menjawab pertanyaan kamu yaa.. *busyet panjang yak ternyata.. ^_^
❤️ Likes
show all
SefiraSifa’s Profile Photo oktarini_InsomNisa’s Profile Photo azhuraprasetya’s Profile Photo DaffaD_’s Profile Photo FayyadhHuwaina’s Profile Photo nurainiviraswati’s Profile Photo

Latest answers from yurisdewandaru

Siapa orang paling bahagia di dunia?

Orang yang bisa menciptakan sendiri kebahagiaannya tanpa bergantung pada apa dan oleh karena siapa.

Tulis lirik lagu yang kamu sukai

"..tak ada kata TIDAK, 'ku pasti bisa.. "
Kejar Mimpi (Maudy Ayunda)

Pentingkah tata bahasa dan penulisan tanda baca di media sosial?

Penting, karena banyak sekali kasus kesalahpahaman di medsos karena peletakan tandabaca yang menimbulkan multitafsir.

Language: English