namanya dian khatimah damayanti, kawan aku dari tk wkwk. nama TK nya Shahibul Anshar nama SD nya loktabat 6 alumni spensa anak stay duduk sebelah fira orangnya super aktif, kada mau bediam, suka melucu pinterr imut? ekekek jadi maskot karnaval bayam bayaman
namanya Widya Ayu Rahmadiyani, orangnya cantik, baik banget, pintar banget, dulu kita sekelas waktu kelas 8, sekarang anak 11 mia 4, punya ading yg sekolah di spensa, dll
iya kdapapa fira, aku sdh brp kali desc ikam fir-__- Ya udah ku ulang : namanya Elfira Maulidah, duduk sebangku sama dian, baik , cantik, bisa suara pramugari, sekarang kegiatannya nagihin uang kas wkwk
cerita waktu study tour semalam aja ya.. jdi hri senin kemarin, tepatnya tanggal 15 desember 2014, kami rombongan dari SMANSA,mengadakan study tour ke Malang-Jogja-Solo-Bromo menggunakan travel Mahartha Tour. Pertama, kami ngumpul dibandara sebelum jam 5 subuh, sekitar jam stngh 7 kami brngkt. Dan setelah tiba di bandara Juanda kami di jemput bus yang akan setia mengantar kami dalam perjalanan selama 6 hari 5 malam.Terus kami lanjut untuk kunjungan ke UNAIR. Selama perjalanan kami di beri bimbingan oleh tour guide kami yaitu Pakde Dasiman yg selalu semangat dalam memberi arahan, pelajaran selama prjlnan walaupun seringkali kami membuatnya sengit karena kami tinggal tidur saat pakde berbicara pjg lebar.. (dengan mengeluarkan jurus kalimatnya yaitu sengit aku,sumprit,dll mungkin membuat perjalanan kami penuh warna hahha). Setelah kunjungan ke UNAIR kami lanjut brngkat ke Batu. Dan kami mengunjungi museum Angkut, disini kita bisa melihat berbagai koleksi transportasi mulai dari yg masih menggunakan tenaga hewan sampai tenaga listrik, dan pastinya yg paling rame sih di Zona Gangster & Broadway disini objek yang paling menarik.. Waktu slma 3 jam pun rasanya gak cukup utk mengelilingi museum ini. Kemudian, perjalanan masih berlanjut kami mengunjungi wisata belanja khas batu , tapi sebelumnya kami mengisi perut kami yg kosong untuk makan malam. Selanjutnya kami check in di Hotel.. mungkin ini sdh cukup ceritanya walaupun baru hari pertama perjalanan.. ini pap waktu di Museum Angkut
Bantu vote band kami ya guys, dengan cara tweet : "Saya Mendukung #BanjarmasinRockfest2014_LightAfterRain @MG_Poliban@LightAfterRain"
1 akun 1 vote setiap harinya dari tanggal 9des - 15 des. Vote dari kalian sangat berharga buat kami :)
Mohon bantuannya ya terimakasih
ini aja ya Bocah dan Sekantong Paku Konon Ahmad adalah bocah yang sulit diatur… sifatnya yang gampang marah dan keras kepala, menjadikannya sering bertengkar dan berkata kasar kepada orang lain.Suatu ketika, ayahnya memanggilnya lalu memberikan sekantong paku kepadanya; “Nih, tiap kali kau bertengkar atau berkata kasar kepada siapa pun, tancapkan sebatang paku di pagar itu” kata ayahnya.Di hari pertama, Ahmad menancapkan sebanyak 32 batang paku di pagar… dan setelah seminggu berlalu, ia demikian terkejut melihat banyaknya paku-paku yang tertancap di pagar. Ia pun memutuskan untuk lebih mengendalikan dirinya dan mengurangi jumlah paku yang harus dia tancapkan tiap hari.Ternyata benar, ia berhasil mengurangi jumlah paku yang harus ditancapkannya tiap hari… dan saat itulah ia mulai sadar bagaimana cara mengendalikan diri. Baginya, hal tersebut lebih mudah dari pada harus menancapkan paku di pagar setiap hari.Demikian Si Ahmad melalui hari-hari berikutnya… hingga tibalah suatu hari dimana ia tidak lagi menancapkan sebatang paku pun di pagar! Ketika itulah Ahmad melapor kepada Ayahnya, dan mengatakan bahwa ia tidak perlu lagi menancapkan sebatang paku pun…Sang Ayah pun berkata kepadanya: “Hmm… baiklah, sekarang cabutlah sebatang paku setiap harinya, jika kamu berhasil melewati hari itu tanpa berkata kasar atau bertengkar dengan siapa pun…”Hari demi hari berlalu cukup lama hingga akhirnya Ahmad berhasil mencabut seluruh paku tersebut. Ia pun melapor kepada ayahnya bahwa seluruh paku di pagar telah dicabutnya kembali. Maka Sang ayah mengajaknya ke pagar sembari berkata: “Hmm, bagus bagus… kerjaanmu cukup baik… tapi, coba perhatikan lubang-lubang bekas paku yang kau tancapkan di pagar, ia takkan kembali seperti sedia kala! Wahai Anakku… ketika kamu bertengkar dan marah dengan seseorang, kamu akan mengeluarkan kata-kata yang tidak baik… kamu meninggalkan mereka dengan luka yang dalam seperti lubang-lubang yang kau lihat ini… benar, kau bisa saja menikam seseorang lalu mencabut pisau tadi dari perutnya; akan tetapi, kau pasti akan meninggalkan bekas luka yang dalam! Karenanya, percuma saja kamu menyesali perbuatanmu itu berkali-kali, karena toh bekas lukanya tetap ada, dan ingatlah bahwa luka akibat lisanmu adalah lebih menyakitkan dari pada tikaman”.