kenapa bentuk bakso bulat?
Sumpah, ini pertanyaan berat... kenapa bakso bentuknya bulat? Bukan kubus ataupun prisma segitiga?
Sepertinya ini menuntut penelitian bertahun-tahun untuk bisa mengetahui jawabannya. Penelitian ini harus mencakup sejarah pembuatan bakso dan kebudayaan awal pembuat bakso. Jadi pertanyaan ini harus diteliti dari aspek historis maupun sosial-budaya. Mungkin situasi politik maupun filsafat juga perlu diteliti. Oke, disini saya membuat sebuah hipotesis, kenapa bakso bentuknya bulat. Yang pertama karena bulat merupakan bentuk yang paling efisien dan mudah untuk dibentuk. Coba bandingkan dengan bentuk kubus maupun limas segitiga, tentu diperlukan cetakan untuk membuat membuat bakso seperti itu. Nah sekarang muncul lagi suatu pertanyaan, kalau dari segi efisiensi, kenapa bakso bentuknya tidak irregular (tidak beraturan) aja? Bukankah bentuk irregular lebih mudah dibentuk daripada bentuk bulat. Berdasarkan hipotesis saya, aspek psikologis manusia disini digunakan. Manusia lebih menyukai bentuk bola karena bentuknya lebih enak dipandang daripada bentuk irreguler. Tentu saja, meskipun lebih ribet daripada membuat bentuk irregular, tampilan bakso yang berbentuk bulat lebih menggoda selera makan kita. Lantas kenapa bakso tidak dibentuk gepeng saja? Toh bentuk gepeng mudah dibuat dan dari segi tampilan hpjuga tidak buruk-buruk amat. Nah... disini saya mengalami konflik batin. Pada akhirnya saya menemukan fakta bahwa terdapat sebagian bakso yang didalamnya diberi daging sapi maupun ati ayam, sehingga jika bakso berbentuk bulat maka akan mudah untuk diisi daripada bentuk gepeng. Sedikit tambahan, berdasarkan apa yang saya pelajari selama ini, bentuk bola merupakan bentuk yang paling sempurna, karena tidak ada arah istimewa dimanapun kita menghadap. Tidak ada sudut di dalam bola. Mungkin nenek moyang kita dahulu sudah berfilsafat seperti itu.
Akhir kata.... mari menikmati bakso dengan nikmat!!!
Sepertinya ini menuntut penelitian bertahun-tahun untuk bisa mengetahui jawabannya. Penelitian ini harus mencakup sejarah pembuatan bakso dan kebudayaan awal pembuat bakso. Jadi pertanyaan ini harus diteliti dari aspek historis maupun sosial-budaya. Mungkin situasi politik maupun filsafat juga perlu diteliti. Oke, disini saya membuat sebuah hipotesis, kenapa bakso bentuknya bulat. Yang pertama karena bulat merupakan bentuk yang paling efisien dan mudah untuk dibentuk. Coba bandingkan dengan bentuk kubus maupun limas segitiga, tentu diperlukan cetakan untuk membuat membuat bakso seperti itu. Nah sekarang muncul lagi suatu pertanyaan, kalau dari segi efisiensi, kenapa bakso bentuknya tidak irregular (tidak beraturan) aja? Bukankah bentuk irregular lebih mudah dibentuk daripada bentuk bulat. Berdasarkan hipotesis saya, aspek psikologis manusia disini digunakan. Manusia lebih menyukai bentuk bola karena bentuknya lebih enak dipandang daripada bentuk irreguler. Tentu saja, meskipun lebih ribet daripada membuat bentuk irregular, tampilan bakso yang berbentuk bulat lebih menggoda selera makan kita. Lantas kenapa bakso tidak dibentuk gepeng saja? Toh bentuk gepeng mudah dibuat dan dari segi tampilan hpjuga tidak buruk-buruk amat. Nah... disini saya mengalami konflik batin. Pada akhirnya saya menemukan fakta bahwa terdapat sebagian bakso yang didalamnya diberi daging sapi maupun ati ayam, sehingga jika bakso berbentuk bulat maka akan mudah untuk diisi daripada bentuk gepeng. Sedikit tambahan, berdasarkan apa yang saya pelajari selama ini, bentuk bola merupakan bentuk yang paling sempurna, karena tidak ada arah istimewa dimanapun kita menghadap. Tidak ada sudut di dalam bola. Mungkin nenek moyang kita dahulu sudah berfilsafat seperti itu.
Akhir kata.... mari menikmati bakso dengan nikmat!!!