@FayazTaufiq

Fayaz Taufiq

Ask @FayazTaufiq

Sort by:

LatestTop

Related users

Story ka

Mungkin udah pernah ada yang baca , tapi menurut gua ini nyentuh banget ...
.
.
.
Seorang kakek tinggal dengan anaknya. Keluarga itu biasa makan bersama di ruang makan. Namun, sang kakek sering mengacaukan segalanya. Tangannya yang bergetar dan matanya yang rabun membuatnya susah untuk menyantap makanan. Sendok & garpu kerap jatuh. Anak & menantunya pun menjadi gusar. Mereka merasa direpotkan dengan semua ini.
Lalu, suami istri ini pun membuatkan sebuah meja kecil di sudut ruangan. Di sana, sang kakek duduk untuk makan sendirian, ada air mata yang tampak mengalir dari gurat keriput sudut mata si kakek. Tak ada gugatan darinya. Tetapi, tiap nasi yang dia suap selalu ditetesi air mata yang jatuh dari sisi pipinya. Namun, kata yang keluar dari anak & menantunya selalu omelan agar ia tidak menjatuhkan makanan lagi. Cucunya memandang semuanya dalam diam.
Suatu malam, sebelum tidur, sang ayah memperhatikan anaknya yang sedang memainkan mainan kayu. Dengan lembut ditanyalah anak itu. “Kamu sedang membuat apa?”. Tak diduga, anaknya menjawab, “Aku sedang membuat meja kayu buat ayah dan ibu, untuk makan saatku besar nanti. Nanti, akan kuletakkan di sudut itu, dekat tempat kakek biasa makan.” Anak itu tersenyum dan melanjutkan pekerjaannya.
Jawaban itu membuat kedua orang tuanya begitu sedih & terpukul. Mereka tak mampu berkata-kata lagi. Lalu, air mata pun mulai bergulir dari kedua pipi mereka. Walau tak ada kata-kata yang terucap, kedua orang tua ini mengerti, ada sesuatu yang harus mereka perbaiki.
Mereka kembali makan bersama di meja makan. Tak ada lagi omelan yang keluar saat ada piring yang jatuh, makanan yang tumpah/ taplak yang ternoda.
Anak-anak adalah refleksi diri kita. Mata mereka selalu mengamati, telinga mereka akan selalu menyimak. Pikiran mereka akan selalu mencerna apa yang kita lakukan. Mereka adalah peniru ulung. Orangtua yang bijak akan selalu menyadari “bangunan jiwa” yang disusun adalah pondasi yang kekal buat masa depan anak2. Mari susunlah bangunan itu dengan bijak, sebab untuk merekalah kita akan selalu belajar bahwa berbuat baik pada orang lain adalah sama halnya dengan tabungan masa depan...

View more

Liked by: amp

Udah berapa lama sih lo jomblo kayak gini?

Gak tau, gak pernah di itungin tuh. Karena masalahnya bukan berapa lama waktu berlalu. Tapi seberapa nyaman gua ngejalanin hal ini. Bukankah menghitung lamanya sesuatu, artinya kita udah gak betah? Misalnya ngitung lamanya antrian, lamanya giliran, atau lamanya pacaran .. Gitu haha

ka mau cerita nih,aku kan pacaran udah 2tahunan ya sama pacar aku,nah skrg pacar aku beda dia sering bls bm lama udh gitu pas aku buka fb nya kata sandinya diganti, aku harus gmna ka?aku bingung minta saran nya ya ka😿

Mungkin ini mah ya , pacar kamu tuh lagi jenuh , apalagi pacaran 2 tahun , yang pasti kalian ngerasa lah pasti pacaran gitu2 aja , nah kamu harus cari sesuatu yang baru yang buat hubungan kalian ga flat .. Trus kalo masalah sandi diganti , suka bingung sih sama yang pacaran model kaya gini kalo ga tukeran handphone ya tukeran sandi fb/twitter , segitunya kah pacaran ? Kalo kamu yakin sama pasangan dan saling percaya insya allah ga akan terjadi yang namanya per-selingkuh-an , positif thinking aja , kan semua manusia punya privasi masing2 , maklumi aja dan saling percaya , kalo masalah kamu harus gmn , ya kamu yang jalanin dan hanya kamu yang tau harus gmn , udh gitu aja ya :)

tau gak nama aslinya ateu kecile itu siti maymunah gue liat lamaran kerja nya di bokap gua✌

Lah mau siti masitoh ke , siti kutil ke , kan ga ada urusannya sama gua ._.

kang, pernah ciuman ? kalau pernah ciuman yg mana yg paling akang kenang smpe skrng ? dan bikin nagih pastinyaaa

Mau nya yang mana ? Apa mau nyobain dulu ?

kang, pernah pacaran sama siapa aja? dan ada ga yg paling berkesan?

Sama siapanya mah adalah ya pokoknya , semua nya berkesan

Next

Language: English