Giffari Erwa

Pesan Ibu Kepada Anak Laki-Lakinya Tentang Cinta

---

"Nak, besok kalau kamu menyukai seorang perempuan. Tidak apa-apa bila ibu tidak tahu, karena mungkin kamu malu mengatakannya. Ibu hanya berpesan agar kamu jangan sembarangan mengutarakan perasaanmu itu kepadanya. Kalau kamu mau mengutarakannya, maka kamu wajib mengabarkannya dahulu kepada ayah dan ibu karena perkara itu bukan main-main."

---

"Nak, bila kamu merasa belum cukup kuasa mengatakannya, maka jagalah dia dengan kamu menjaga perasaanmu sendiri. Jangan sekali-kali menyebut namanya sembarangan, itu bisa menjatuhkan kehormatannya, itu bisa menjatuhkan perasaannya dan berasumsi tentang kamu."

---

"Nak, kalau mau, kamu diamlah tapi tetaplah bergerak karena diam. Kamu tidak usah tampil bak pahlawan yang seolah-olah selalu ada ketika dia butuhkan. Sembunyilah di tempat yang aman tapi kamu selalu terjaga untuk membuatnya tetap aman."

---

"Mudahkanlah urusannya, bantulah dia menyelesaikan masalahnya diam-diam, buatlah dia bahagia diam-diam. Doakan dia dengan cara-cara yang baik. Kamu akan menjadi orang pertama yang bahagia karena dia bahagia. Satu kesalahan besar laki-laki yang ibu tahu adalah mengatakan perasaannya tapi tidak siap untuk mengikatnya. Kamu anak laki-laki ibu, ibu akan marah jika kamu melakukannya diam-diam tanpa sepengetahuan ibu."

---

"Nak, bila dia mampu membuatmu lebih rajin beribadah dan menjadi orang baik, ibu tidak ragu untuk membantumu memperjuangkannya untukmu."

---

"Bila dia bisa membuatmu menjadi bermakna dan berguna, bila melaluinya kamu merasa lebih dekat kepada kebaikan, maka jangan sekali-kali berhenti memperjuangkannya. Sampai dia mengatakan kepadamu bahwa dia tidak ingin diperjuangkan olehmu."

---

"Nak, perempuan mana pun ingin mendapatkan laki-laki yang paling bisa menghargai dan menghormatinya, bukan yang paling mencintainya karena rasa cinta itu buah dari penghargaan dan penghormatan. Kalau kamu bisa melakukan keduanya, maka perempuan mana pun bisa mencintaimu. Kamu jangan membuatnya jatuh cinta saat ini. Kamu hanya perlu menghargai dan menghormatinya. Kalau kamu jatuh cinta kepadanya, tidak serta merta kamu boleh membuatnya jatuh cinta kepadamu. Jadilah laki-laki yang baik."

---

"Nak, bila dia mengizinkanmu untuk memperjuangkannya, maka lakukanlah dengan tulus karena itu tidak berarti dia akan menjadi milikmu akhirnya. Tugasmu adalah mengupayakan, selepas itu jangan pernah lupa berserah kepada putusan-Nya."

---

"Nak, berjuanglah dengan cara-cara yang terhormat. Jangan sekali-kali menjatuhkan kehormatan orang lain, juga jangan menjatuhkan kehormatanmu."

---

Itu pesan terakhir, sebelum ibu meninggalkan percakapan.

---

- Kurniawan Gunadi

View more