❤️ Likes
show all
What others replied to:
Pap qotd dongs guys
show all (14)
Bukan QOTD kok, cuma mau berbagi kepedihan sedikit. SOON DIHAPUS DAN SEMOGA DIA BACA.
Hei kawan, luka yang kau ciptakan memang tak lebih menyakitkan ketika aku melihat Filo, kucing lucu yang sangat ku sayang terkapar tak bernyawa di depan rumah. Tapi nyatanya aku sama-sama sangat kehilangan.
Bukan maksudku menyamakanmu dengan kucing kesayanganku. Aku hanya ingin kau tau, bahwasannya yang namanya kehilangan itu menyakitkan.
Entah itu kehilangan kekasih, sahabat, keluarga, teman, atau bahkan sekedar kehilangan peliharaan. Ya itu menyakitkan, dan aku sudah pernah kehilangan semua itu.
Lucu memang, aku yang susah payah menyusun segalanya dan kau menghancurkan segalanya. Lalu apa yang kubisa? Tidak ada ?
Yang ku bisa hanya merenung dan bermimpi bila lah ini kan berakhir; dan aku hanya bisa menerima segala kenyataan dan realita yang ada.
Tidak kah kau punya jiwa? bagaimana jika jiwamu dihancurkan? sakit bukan. Itu lah yang ku rasakan, kawan.
Aku memang kuat menahan segala nestapa yang mendera-dera perihnya luar biasa dan menutup semua dengan kebahagiaan kecil yang selalu ku syukuri, namun aku tak bisa menjadi gadis yang munafik. Terkadang batinku meronta, tersiksa dan kecewa, namun apa yang ku bisa? tetap tidak ada yang lain selain mensyukuri segala yang ada dan menganggap segalanya adalah cobaanku.
Bagiku sudah biasa dicemuh dan dihina, apa lagi tidak pernah dihargai. Itu benar-benar biasa untukku.
Tersinggung dan kecewa memang kerap kali kurasakan, tapi apa? pernahkah aku membalas semuanya? tidak, aku tidak perlu membalas apapun. Sebab semesta yang kan membalaskan segalanya padamu.
Hei kawan, luka yang kau ciptakan memang tak lebih menyakitkan ketika aku melihat Filo, kucing lucu yang sangat ku sayang terkapar tak bernyawa di depan rumah. Tapi nyatanya aku sama-sama sangat kehilangan.
Bukan maksudku menyamakanmu dengan kucing kesayanganku. Aku hanya ingin kau tau, bahwasannya yang namanya kehilangan itu menyakitkan.
Entah itu kehilangan kekasih, sahabat, keluarga, teman, atau bahkan sekedar kehilangan peliharaan. Ya itu menyakitkan, dan aku sudah pernah kehilangan semua itu.
Lucu memang, aku yang susah payah menyusun segalanya dan kau menghancurkan segalanya. Lalu apa yang kubisa? Tidak ada ?
Yang ku bisa hanya merenung dan bermimpi bila lah ini kan berakhir; dan aku hanya bisa menerima segala kenyataan dan realita yang ada.
Tidak kah kau punya jiwa? bagaimana jika jiwamu dihancurkan? sakit bukan. Itu lah yang ku rasakan, kawan.
Aku memang kuat menahan segala nestapa yang mendera-dera perihnya luar biasa dan menutup semua dengan kebahagiaan kecil yang selalu ku syukuri, namun aku tak bisa menjadi gadis yang munafik. Terkadang batinku meronta, tersiksa dan kecewa, namun apa yang ku bisa? tetap tidak ada yang lain selain mensyukuri segala yang ada dan menganggap segalanya adalah cobaanku.
Bagiku sudah biasa dicemuh dan dihina, apa lagi tidak pernah dihargai. Itu benar-benar biasa untukku.
Tersinggung dan kecewa memang kerap kali kurasakan, tapi apa? pernahkah aku membalas semuanya? tidak, aku tidak perlu membalas apapun. Sebab semesta yang kan membalaskan segalanya padamu.
GAADA
nih
dininnn aneuddd disini