Zanella Oktavihandani

Ada seorang wanita dan pria mereka satu sekolah sejak duduk dibangku SD sejak itupun mereka tidak mengenal satu sama lain padahal mereka berdua memiliki hubungan keluarga yg dekat pada suatu hari mereka tidak sengaja bertemu dipertemuan keluarga sejak pertemuan tidak sengaja itulah mereka menjadi saling mengenal satu sama lain dan mereka bertukan nomor telpon.
Pada akhirnya beranjak SMP mereka satu sekolahan lagi dan mereka makin sering saling menyapa akibat pertemuan singkat disekolah dan percakan sederhana lewat via telpon mereka terjebak dalam rasa tertarik satu sama lain sifat mereka begitu berbeda yg cowok lebih terlihat polos, lugu, kalem sedangan wanitanya bawel, centil, playgirl akibat perbedaan itu membuat mereka menyatu dan semenjak itu mereka berpacaran.
Saat itu tepatnya sabtu malam yg cewe nginap dirumah sepupunya gak ada yg beda dari hari sebelumnya pukul 20.00 si cowok menelpon wanitanya seperti biasa gak lama sicowok dapat musibah kakak kandungnya mengalami kecelakan pada malam itu saat itu si cowok langsung bergegas melihat kakanya dirumah sakit keesokan harinya ponsel si cewe berdering kemudian ia bergegas mengangkatnya dan terdengar berita duka bahwa kakak si cowok itu telah dipanggil sang maha kuasa tanpa berpikir panjang si cewe bergegas pulang dari rumah sepupunya pergi nemui si cowok setelah sampai dirumah cowoknya, si cowoknya tidak nampak sama sekali hati sicewek itu tidak tenang setelah berapa lama ditinggal sang kakak kita menjalani hidup seperti biasa rupanya si cowok telah mengikhlaskan kakaknya utk pergi.
Gak lama berselang ibu sicowok mulai sakit"an pada suatu hari ibu si cowok masuk UGD semua keluarga dipanggil untuk mendoakkan ibu si cowok sicewek dan mamanya duduk diteras rumah sakit dikarenakan ruangan ibunya sangat itensif disaat org membacakan surat yasin terdengar seseorang keluar dari ruangan itu lalu menghampiri si cewe dan berkata "nak masuklah sebentar" si cewe pun memasuki ruangan itu air matanya langsung tumpah ruah disamping itu ternya sicowok sedang membacakan surat yasin kemudia si cewe duduk disebelahnya dan ibunya berkata " nak jaga dia ya nak tolong kasi tau dia kalo salah langkah" setelah percakapan singkat itu ibu si cowok telah dipanggil oleh yg maha kuasa suasana menjadi haru, semua keluarga sibuk mempersiapkan pemakan ibunya tapi dia malah mengajak si cewe kebukit disana dia langsung berteriak " kk itu ibu udah disana kk jaga ibu" semenjak kejadian itu selang berapa hari si Cewe tanpa berdosa ingin mengakhiri hubungan yg mereka jalani dan pada akhirnya sampai saat ini mereka hanya berteman si cewe sudah menikah dengan seorang dokter dan si cowok telah menjadi polisi yg hebat.

View more

#SAD STORY

---

Jadi ada suatu kisah nyata yang diceritakan oleh seseorang. Suatu hari dia dan temannya berkunjung ke rumah guru mereka karena diundang untuk makan malam. Setelah makan malam selesai, meja pun menjadi berantakan. Dia dan teman-temannya merasa tidak enak dan ingin membantu gurunya untuk membersihkan piring piring yang kotor. Namun sang guru berkata "Tidak usah repot repot, sudah ada orang yang akan membersihkannya"

---

Guru itu mengambil piring dan mangkok yang kotor dan diletakannya di dapur. Kemudian sosok perempuan tua berusia 80 tahun muncul dan guru itu berkata "Ma, piringnya di cuci ya..."

---

Para murid itu menjadi diam. Mereka berpikir sejenak, apa guru mereka setega itu membiarkan seorang wanita tua membersihakan piring piring yang mereka sudau pakai. Wanita tua itu menghabiskan waktu hampir setengah jam untuk membersihkan piring piring kotor itu. Bahkan beliau sudah terlihat sangat kelelahan.

---

Guru itu dengan gembira berkata kepada ibunya "Ma, sudah dulu ya. Istirahat saja, mama pasti sudah capek" kemudian dia mengambil kain dan melap tangan ibunya

---

Kemudian ia kembali ke dapur dan mulai mencuci piring piring itu sekali lagi. Tentu saja murid murid nya jadi penuh dengan pertanyaan diotak mereka. Seolah mengerti guru itu mulai menjelaskan situasinya " Seorang ibu pasti ingin berbuat sesuatu untuk anak mereka, walaupun sudah lanjut usia, tapi mereka tetap menganggap bahwa kita adalah anak mereka, anak yang selamanya memerlukan mereka, membiarkan dia membantuku mencuci piring, akan membuat dia merasa aku adalah anaknya yang membutuhkan dia, sehingga hari harinya akan selalu bersemangat karena merasa masih dibutuhkan oleh anaknya. Berbakti kepada orang tua bukan hanya dengan membantu mereka tetapi juga dengan memberikan kesempatan kepada mereka untuk terus mencintai kita sebagai anak mereka."
👪

View more