@abdvra

Abduraafi

Ask @abdvra

Sort by:

LatestTop

Previous

Kak Raafi, gimana pendapatmu tentang buku yang difilmkan?

D'oh baru bales. Maafkeun (Season 2).
Aku tidak begitu skeptis seperti kebanyakan nerd (gila buku) yang menganggap bahwa buku yang difilmkan itu akan buruk. Mereka bahkan tidak sudi untuk menonton barang sedetik pun.
Pernah mengunjungi pameran objek lukisan atau fotografi? Belum? Sama sih (hahaha). Tapi coba bayangkan dan bandingkan: melihat objeknya secara langsung dengan membaca deskripsi objek yang biasanya tersedia di sekitar objek tersebut. Tentu bisa kita bedakan bahwa melihat objeknya langsung akan terasa berbeda dengan deskripsi objeknya. Bila objek yang dilihat tidak begitu kita mengerti, maka kita pasti akan membaca deskripsi objeknya yang menjelaskan lebih terperinci.
Begitu pun dengan film (konotasi objek) dan buku (konotasi deskripsi objek). Keduanya sama-sama menceritakan satu cerita, saling melengkapi, tetapi memiliki gaya yang berbeda. Jangan sekali-kali mengingat-ingat bagian film yang "too much" atau bagian buku yang tidak tergambarkan dalam film. Mereka saling melengkapi. Jadi, nikmatilah dua objek berbeda dengan cara yang berbeda.

View more

Cara mengatasi reading slump gimana ya?

D'oh baru balas. Maafkeun.
Begini. Andaikata sehari-hari kamu makan pagi, siang, dan malam dengan hidangan nasi dan tempe goreng, apa yang kamu rasakan? Mungkin beberapa hari pertama masih merasa berselera. Tapi, bagaimana pada hari-hari selanjutnya? Aku yakin jawabannya sudah beda. Kamu sudah tidak berselera makan hidangan itu. Melihatnya pun pasti bosan dan tidak bernafsu.
Untuk kebutuhan primer yang penting seperti makan saja harus memiliki variasi. Begitupun dengan membaca. Bila sedang benar-benar jenuh dengan bacaanmu yang sedang dibaca sekarang, cobalah baca jenis bacaan lain. Misal: sedang baca fantasi tebal dan jenuh. Cobalah baca cerpen yang ada di koran minggu atau majalah atau komik.
Yah, kalau aku sih tetap baca novel tetapi dengan genre berbeda. Usai membaca (buku pengganti), biasanya minat baca (buku utama) akan kembali dan bisa merasa "kangen" dengan cerita yang belum diselesaikan.

View more

Do you think you're brave?

*baru mulai masa probation dalam dunia per-askfm-an. jadi tolong jangan tertawakan jawaban pertama saya ini. atau jangan tanyakan kenapa saya pilih pertanyaan berbahasa inggris ini dan menjawabnya dengan bahasa indonesia.*
jadi, kau pernah menonton satu episode Spongebob Squarepants ketika dia mau masuk kelabnya Sandy dan dihadang seorang (seekor) Bouncer dan ditanyai "Seberapa kuatnya kau?" Spongebob mencoba untuk terlihat kuat bahkan dengan akting berkelahi bersama Patrick. pada akhirnya Spongebob masuk. tapi secepat dia masuk secepat itu pula dia keluar karena itu bukan tempat yang pas untuknya. cemen ya.
yah, penggambaran di atas bisa mewakili jawaban saya. tinggal ganti "seberapa kuat" menjadi "seberapa berani" dan "Spongebob" menjadi "saya".
Liked by: Daniel Dian

Language: English