@dewindalivony

Ivo

Ask @dewindalivony

Sort by:

LatestTop

Tumben masih jomblo

Lagi enak nge jomblo karena
1. Jomblo memiliki pemikiran yang lebih baik, seperti memikirkan hal-hal positif ketimbang sibuk membahas rencana malam mingguan.
2. Jomblo itu nikmat, selama masih ada cara untuk menutupin kejombloan itu dengan sebuah hasil karya yang nyata daripada sekedar weekend sama cowok
3. Jomblo tidak perlu bagi perasaan saat beda pendapat dengan pasangan.
4. Jomblo tidak perlu bagi waktu buat telponan, ketemuan, jalan-jalan, atau bahkan sekedar smsan.
5. Jomblo bisa bergaul dengan banyak orang di manapun dan kapanpun, bisa berkencan dengan siapa saja.
6. Jomblo mempunyai banyak waktu luang untuk memikirkan diri sendiri, bebas melakukan kesenangan dan hobi.
7. Jomblo itu sehat, banyak para jomblo yang berolahraga dan banyak melakukan hal positif.
8. Jomblo itu terhindar dari stress dan sakit hati.
9. Jomblo itu punya banyak waktu untuk keluarga dan teman.
10. Jomblo itu leluasa mewujudkan rencana sendiri, fokus pada karier.
11. Jomblo terhindar dari kebohongan, yang paling banyak dilakukan oleh pasangan.
12. Jomblo itu isi dompet awet, jadi dapat di maksimalkan untuk kepentingan yang lebih berguna.
13. Jomblo itu tak ada wajib lapor.
14. Jomblo tidak perlu bete pas tak diperhatikan pasangan.
15. Jomblo tidak perlu melow saat lagi kangen.
16. Jomblo tidak perlu takut diselingkuhi.
17. Jomblo tidak perlu curiga dibohongin.
18. Jomblo tidak perlu sebel saat cemburu.
19. Jomblo tidak perlu sedih saat putus cinta.
20. Jomblo itu......

View more

Related users

menurut lu sahabat itu apa? seberapa penting mereka?

Ada yang bilang sahabat itu adalah teman yang benar-benar dekat sampai tahu hal-hal kecil tentang kita. Ada juga yang bilang sahabat itu kalau kemana-mana selalu bareng. Tetapi salah satu sahabat saya bilang, sahabat itu adalah teman dalam suka dan duka, tapi tahu batas dimana suatu saat ketika teman dapat masalah, kita harus membiarkan dia mengatasi masalahnya sendiri agar teman tersebut tumbuh lebih matang dan mandiri.
Terkadang saya dengan enteng menyebut, dia itu sahabat saya. Tapi ketika ditanya ini itu tentang sahabat saya yang berhubungan dengan keluarga, pendidikan dan lain-lain, saya bingung jawabnya. Dari situ saya mikir, apa saya ini sahabat yang baik? Apa saya pantas disebut sahabat? Karena saya menganggap sahabat adalah orang yang bisa melihat kita dari hati ke hati, bukan karena tampang, materi, latar belakang, pendidikan dan lain-lain. Karena itu saya memang jarang menanyakan hal-hal yang berbau privacy ke sahabat-sahabat saya. Saya lebih sebagai pemberi masukan dan penerima keluh kesah sahabat-sahabat saya. Bukannya saya orang yang nggak peduli dan nggak mau tau, tapi menurut saya persahabatan bukan dinilai dari sedalam apa kita tau tetek bengek orang tersebut, melainkan sedalam apa kita memahami orang tersebut. Saya sudah ngerasain pahitnya persahabatan ketika saya bilang dia sahabat saya, ternyata dia hanya memanfaatkan apa yang saya punya dan lain-lain. Ketika saya sedang jatuh, dia malah meninggalkan karena merasa ga ada yang bisa diberikan oleh saya.
Suatu hari saya menyatakan A adalah sahabat saya. Ketika A ditanyakan, siapa sahabat kamu, A menjawab B, C, D, namun tidak menyebutkan nama saya. Dari sini saya mencoba memikir ulang. Apakah saya bukan termasuk sahabatnya? Apa saya bukan sahabat yang baik? Hal ini sering terbesit dalam pikiran saya. Teman saya banyak. Saya pergi dengan teman-teman yang berbeda. Namun apakah mereka adalah sahabat saya? Karena terkadang teman untuk hang out berbeda dengan sahabat.
Ada seorang sahabat saya mengirim sms pernyataan, “Saya nggak berharap untuk jadi orang yang terpenting dalam hidup kamu, itu permintaan yang terlalu besar. Saya cuma berharap suatu hari nanti kalo dengar nama saya, kamu bakal tersenyum dan bilang, dia sahabat saya.” Damn! Itu benar-benar merasuk ke hati saya. Itulah kata-kata yang saya cari. Saya tidak butuh pernyataan apa-apa. Tapi ketika ada orang menyebutkan nama saya, ia akan bilang “Ivo adalah sahabat saya”. Saya nggak perlu menyebutkan siapa-siapa aja sahabat saya, because you know who you are. Buat saya, sahabat adalah orang yang menganggap saya sebagai sahabat. Kita tidak perlu nyebutin sahabat saya adalah A, B, C, D, E. Karena 1 nama saja terlupakan, orang itu pasti akan sedih. Begitupun sebaliknya. Kalo sahabat kamu menyebutkan nama-nama sahabatnya namun lupa untuk menyebutkan nama kamu, kamu pasti sedih. Karena itu saya cuma bisa dibilang orang-orang yang merupakan sahabat saya adalah orang2 yg menganggap saya sebagai sahabat.
Maaf ya kalo kepanjangan😊

View more

Next

Language: English