Aku terus mikir berulang-ulang kali, "kenapa aku dan dia yang sudah sama-sama cocok, sama-sama saling menginginkan, tiba-tiba yang berada di buku nikahnya adalah pria itu? KENAPA TUHAN? Kenapa begitu indahnya perasaan ini dan juga sekaligus begitu menyakitkannya perasaan ini kalau diingat-ingat kembali bahwa kenyataannya bukan aku orang nya yang dia pilih sebagai suaminya. Kenapaa? Orang yang selalu aku bawa namanya dalam setiap kesempatan berdoa, orang yang selalu aku semogakan hilang begitu saja. Bukan cuma itu, bukan cuma kehilangan yang paling menyakitkan, tapi kenapa dia seolah-olah menangis kehilangan ku tapi beberapa hari kemudian dia memuji laki-laki itu di telingaku? Kenapa?

---

Selepas dia memilih laki-laki itu, banyak ku jumpai wanita lain. Sialnya gak ada yang bisa membuat ku senyaman ketika bersama dirinya. Kemudian aku jadi mikir "dia mikir gitu juga gak ya? Apakah laki-laki itu bisa membuat mu lebih nyaman dibandingkan saat bersamaku?". Sayangnya aku ingat chat terakhirnya yang masih belum ku hapus, bahkan ku simpan lagi di memori, jelas kuingat ketika dia tertawa menghinaku dan memuji laki-laki yang baru saja dia terima lamarannya.

---

Congratulations, dek. You win : )
Kamu sudah mendapatkan semua apa yang kamu inginkan

View more