Pasti kita pernah merasakan ada di titik kita menyesali apa yg telah kita perbuat.
Tp menurut sy, tdk ada gunanya menyesali yg terjadi kemarin, to semuanya tdk mungkin terulang lg, tugas kita hanyalah berdamai dngn keadaan dan bangkit untuk menjdi pribadi yg lebih baik
Sepertinya anda bertanya dngn orng yg salah, krn sampai detik ini pun sy membuka buku hanya saat mencatat dan mau ujian
Yang pasti, setiap keputusan yg akan kita ambil kita harus memikirkan terlebih dahulu. Krn apa yg kita lakukan hari ini akan berdampak di hari2 yg akan dtng
Setiap teman itu ada fasenya, setiap fase ada temannya. Setiap kali terjadi perubahan besar pada fase hidup, pasti akan terjadi hal-hal yang membuat kita kebingungan, khawatir, dan semua hal yang disimpulkan sebagai sebuah krisis.
Semakin ke sini, semakin banyak fase kita lalui.
Kita akan semakin paham bahwa teman dekat dan berkualitas itu bukan tentang seberapa banyak, melainkan seberapa dalam. Bahkan bisa jadi, orang-orang baru yang akan kita temui di fase yang baru kita masuki justru menjadi teman yang jauh lebih dalam dibanding dengan teman-teman kita di fase sebelumnya.
Sa ae lu
Kalau target sih InsyaAllah lulus S1 dlu, but semua kembali lg kpd Allah 🙂
Bukan dia smyg suka ngilang, tapi kamu aj yg terlalu berharap lebih sm dia hehe
that’s right!
saran dri aku sih kamu cari tau dlu orng yg ngajakin kamu nikah kek gimana, kalau dia mmng orngnya baik yah terima ajah walaupun kamu mungkin blom suka sm dia, daripada terus menerus memikirkan seseorng yang sdh membuatmu sakit.
Kalau msh ga nemu titik terang coba deh shalat istikhara🙂
2016/2017