hahahaha... ambigu kali pertanyaanmu ini win.. kita sebenarnya ga golput sih, tapi kita menolak pemilu: 1. menghabiskan anggaran, berapa besar apbn yang terserap ke pemilu ini 2. sosialisasi ga ada, kita ga kenal siapa yang kita pilih, ga jelas latr belakang dan track recordnya 3. kebanyakan wakil rakyat itu bukanlah kaum intelektual, kebanyakan predikat yang dipake itu buakn didapatkan dari bangku sekolahan, tapi dibeli secara instanjadi intinya lebih baik kita alokasikan energi kita untuk hal2 lain yg lbh bermanfaat, misalnya menyoblos yang memberikan manfaat, kau ada ide mungkin apa/siapa yang mau dicoblos. wkwwkwkwkwkwkk
Apakah kamu lebih memilih pesta dengan beberapa teman atau banyak teman?
pesta itu kan, yang selalu ada di tas dora.. "apakahkau tau dimana letak hutan bambu?" "kalo tidak tahu kepada siapa kita harus bertanya?" "pesta.. pesta.."
siapa lagi ini, besok bukan pilkada, pilkada uda lewat, besok pemilihan wakil rakyat utk DPR, DPRD, DPD.. besok pilih kawan kami yaaa, caleg dari partai jomboo indonesia perjuangan (pjpi) all hail jomblo
koass ga harus pandai, tapi harus pandai-pandai.. kaya kata pepatah "pandai-pandai meniti air, biar sampai ke seberang" jangan jadi koass SMART yaa -__-