Krissetyani

Oke akan kuceritakan walaupun lelah...
Awal berangkat aku dapet bis 4.. Aku di bis duduk dengan bu Ika. Diperjalanan kita mengalami kendala karena bis 2, 4, dan 5 (kalo gak salah) kebablasan jalannya. Nyampe di Paroki St. Theresia Lisieux Boro kita diberi pengarahan. Aku kebagian di lingkungan St. Victor Kembang Sari kalo dilihat dusun ini tidak jauh dari gereja , maka dari itu kita serombongan 18 anak jalan kaki tanpa ada guru pendamping.. Kita adalah satu-satunya rombongan yang tidak kebagian guru pengawas yg tinggal di setiap dusun.. Ternyata jalannya,, buseeetttt tanjakan kalo dirasakan jauh juga dr gereja.. Siang2 jalan kaki bawa barang berat dengan jalan yg selalu menanjak itu sesuatu.. Aku dirumah Bapak Suwito yg letaknya 3 rumah teratas didusun itu.. Pertama masuk rumah,, behh anjingnya ada 7 ekor.. Hari pertama setelah sampai kita cuma makan, tidur siang, nemenin nyari rumput untuk makan kambing, mandi, makan malam, tidur lagi.. Hari kedua kita masak perkedel bersama Ibu Nah kemudian nyapu jalan didusun itu bersama2 teman yg lain, nah disini temenku Ori kepleset dijalan turunan pas nyapu karena licin sehabis hujan malamnya.. Habis nyapu mandi, masak lagi, main ke rumah Bapak Walyadi sebentar, makan siang, tidur siang, bangun, masak lagi, mandi, setelah itu buat REFLEKSI... Hari ketiga aku sama Thia diajak kepasar, kita jalan kaki dari rumah ke jembatan dekat gereja dan naik angkot yg satu orang itu biayanya Rp 3000. Pulang2 jalan lagi dehh,, jalan jauh sampai harus beberapa kali istirahat sejenak.. Sampai dirumah mandi, masak, makan siang, karena hujan dan gak bisa ngapa2in kita tidur lagi sampai kita mau ke gereja.. Ke gereja kita rombongan beberapa orang jalan kaki, berhujan.. Sehabis misa dengan menggunakan bhs. jawa kita nonton film tentang Romo Prennthaler yang di film tersebut ada satu pemain yg mirip dengan pak marwan,,,, Dan ternyata BENAR ITU BAPAK MARWAN.... Kita pulang jam 9 kurang dari gereja malam2, hanya berbekal senter dan payung tanpa ada guru yang menemani, mana ditengah jalan bisa2nya kita beberapa orang cerita horor. Jalanan sepi gak ada penerangan jalan,, mantap.. Nyampe rumah jam setengah 10 malam.. besoknya kita pulang dan sebelumnya diajari cara memasak makanan khas daerah sana... Pulang2 mabuk deh saya..
Sekian... Lelah saya

View more