Awalnya aku malu, ini jujur aja sangat jujur sekali.
.
apa yang salah sama usahaku selama ini? kenapa keberuntungan tidak memihak kepadaku?
,
melihat teman temanku yang lain masuk univ negri dan institusi yang bergengsi pula, seperti UI, UGM, ITB, UNPAD, UNSRI, USU, UPI, STAN, STIN, STIS, AKMIL, AKPOL, sekolah brigadir dll
.
membuat aku semakin tertekan sama aku yang sendirian dari sekolah, kesebuah univ swasta di yogyakarta.
.
tapi life must go on, aku percaya apa yang aku dapat hari ini adalah yang aku butuhkan, aku percaya sekuat apapun aku berusaha kalo memang sudah jalanku akan tetap seperti itu, dan sampai sekarang aku percaya tidak akan ada usaha yang akan menghianati hasil.
.
Dan menurutku ini, aku berada di univ swasta bukanlah hasil dari usahaku, aku hanya harus berusaha lagi untuk meraihnya.
.
Mungkin akan ada perbedaannya antara swasta dan negeri, tapi perusahaan yang akan menjadi tempat kita kerja kelak tidak akan buta dengan potensi yang ada didiri kita terlepas dari mana kita tamat.
.
kita hanya butuh mengembangkan diri, mematangkan softskill, memaksimalkan pemahaman terhadap bidang yang digeluti, dan banyak kenalan.
.
Jadi, buat adik adik tidak usah malu, sekarang swasta sudah banyak yang bagus. Dan tidak kalah dengan negri kok,kita bisa dibilang sebagai pesaing yg kompetitif kok ๐
View more