Gue pernah berada di posisi ini. Yang beda hanyalah, gue gak ditembak di depan orang banyak. Gue pikir orang-orang bener dengan pendapatnya yang meminta gue buat nerima aja. Dan juga gue pernah baca "Setiap hal layak diberi kesempatan".

---

Tapi lama-lama gue akhirnya berpikir, gue gak seharusnya memberikan kesempatan yang pada akhirnya akan berujung menyakiti karena gue membohongi diri sendiri dan orang lain. Gue seharusnya gak memberikan kesempatan pada diri gue untuk memaksakan sesuatu yang emang gak gue rasakan. Karena pada saat itu gue memang gak bisa bahagia hanya karena dicintai. Gue juga harus mencintai. Hubungan itu seharusnya dua arah. Maka saat itu gue mempercayai apa yang hati gue mau. Semoga lo juga mempercayai apa yang hati lo mau, daripada mendengar semua kalimat dari mulut orang-orang.

View more