Bagaimana orang lain dapat membantumu beranjak dari masa lalu? Jika kamu saja terlalu enggan melepaskannya.
Kamu berkata lelah perihal selalu terjatuh pada masa lalumu.
Tapi kamu masih mencintainya dengan cinta yang sebesar itu. Cinta yang sama—sedikitpun tak berbeda.
Kamu juga seringkali mengeluh perihal dirinya yang sudah berbahagia dengan dunianya yang baru—dunia yang tak ada lagi kamu di dalamnya.
Kamu masih saja berharap dia mencari saat kamu berpura pergi. Lalu kecewa saat dia sudah tak peduli—sedikitpun tak peduli.
Kamu selalu bercerita ingin berhenti tapi tak tahu bagaimana cara mengakhiri.
Tapi kamu masih saja membaca setiap pesan yang dulu dia kirimkan lalu senyum-senyum sendiri. Kemudian menangis saat mengingat tak ada lagi bahkan sapaan kecilnya di pagi hari.
Kamu selalu berkata menyesakkan rasanya—menyiksa saat ingin lupa tapi tak bisa.
Tapi kamu masih saja berusaha melakukan apa saja agar bisa tetap dekat dengannya. Entahlah, mungkin kamu masih rindu atau terlalu nyaman dengan kenangan.
Kuberitahu,
Saat kamu sudah berani jatuh cinta, maka kamu juga harus berani jatuh saat dia tak lagi cinta.
Jika saat membaca ini, kamu merasakan hal yang sama. Ingatlah, kamu pantas untuk bahagia.
—SatuHuruf
#SunyiBerbunyi
View more
