@farisjihady

Faris Jihady

Ask @farisjihady

Sort by:

LatestTop

bagaimana kak faris bisa menjaga hafalan kakak dari kecil sampai sekarang?

Penjagaan hafalan bukan hasil dari proses instan, ia akumulasi dari 2 fase;
1. Fase ketika menghafal; yaitu dengan cara benar2 merawat hafalan yg baru disetorkan, mengulangnya sekuat mungkin, tidak pindah ke hafalan berikut kecuali setelah benar2 matang.
2. Fase pasca menghafal/khatam; yaitu dg muraja'ah secara rutin, periodik & menyeluruh, dg cara menyetorkan hafalan dlm jumlah banyak dlm sekali duduk (1-2 juz).
Di sela-sela itu, ada beberapa proses penunjang lain;
- ikuti musabaqah
- jadi imam tarawih dg bacaan yg panjang2, atau shalat sendiri dg bacaan yg panjang
- ikuti program2 intensif yg memaksa kita untuk menyelesaikan pengulangan jumlah besar (sekian juz) dlm waktu singkat
- program pribadi harian; pengulangan hafalan tanpa melihat mushaf-kecuali dlm keadaan lupa sama sekali-dalam jumlah besar (sehari sekian juz).
:-)

View more

assalamu'alaikum.kak mau nanya,kalo misalnya sma nya pesantren,nanti kuliah nya bakalan susah ga?

Waalaykmsalam, lebih susah lg kalo ga pesantren non, di pesantren kita diajar mandiri, tdk brgantung pd org lain, memadukan antara ilmu agama, dunia, dan akhlak.
Kalo ga pesantren?
Lebih susah, ga trbiasa mandiri, brgantung ortu, baca quran blum lancar, ga kenal bhasa arab, dst..
:-)

kak, apa ada barometer sebuah ilmu itu disebut syar'i atau tidak? saya kuliah di fakultas humaniora. kemudian saya mengikuti kajian yg disana membahas ttg ilmu, saya merasa sedih karena kadang merasa terpojokkan (menuntut ilmu yg tidak syar'i)

ilmu itu ada dua; yang wajib 'ain dipelajari, dan wajib kifayah untuk dipelajari.
Yang wajib dipelajari adalah ilmu yang menopang tugas utama kita dalam menegakkan ibadah kepada Allah, secara sempit sering diistilahkan dengan ilmu syar'i.
sedangkan ilmu yang wajib kifayah dipelajari adalah segala bentuk ilmu pengetahuan yang membawa kepada kemaslahatan kehidupan manusia, selama tidak bertentangan dengan syariat, maka ini juga syar'i (dianjurkan syariat).
apakah ilmu humaniora ilmu syar'i? jika yng dimaksud dengan ilmu syar'i adalah apa yang dibunyikan oleh nash (teks) Qur'an dan Sunnah, tentu tidak termasuk. namun jika yang dimaksud apakah bertentangan dengan syariat? tentu tidak bertentangan.
definisi syar'i itu, bukan berarti hanya dibunyikan oleh syariat, namun juga apa yang tidak bertentangan dengan syariat, meskipun tidak dibunyikan.
ilmu humaniora adalah ilmu netral, tergantung manusia dan tokoh yang mengembangkan kajian ilmu tersebut. bukankah Abdurrahman Ibn Khaldun adalah pengasas sosiologi?beliau juga Qadhi, Ahli Fiqih. di masa modern ada Ismail Raji Al Faruqi, Naqib Al-Attas sebagai pemikir-pemikir muslim yang berkecimpung di bidang ilmu ini. kajian humaniora di masa kini juga banyak dikembangkan oleh ulama dan pemikir di negeri2 Maghrib (Maroko, Tunisia), mereka mengawinkan antara kajian Islam dengan humaniora.
saya berpendapat, sebagai muslim, ilmu humaniora penting dalam konteks memahami dinamika manusia sebagai individu dan masyarakat sebagai objek dari wahyu. antara wahyu dengan realita dan manusianya ada ruang dan jarak, yang sangat dinamis, inilah posisi penting ilmu humaniora, mendekatkan jarak antara wahyu dengan manusia.
wAllahu a'lam.

View more

Related users

kak faris, klo liat dr mukanya kayanya suka baca buku nih. klo shiroh selain karya syaikh mubarakfuri, al-buthi & manhaj haroki, yg seru juga apa sih? mau dong rekomendasinya :)

Ente pinter menerawang ya, merhatiin muka orang :)
Saya secara pribadi berpendapat, sebaiknya kita tdk mencukupkan diri dg buku2 sirah kontemporer saja, namun juga merujuk ke referensi primer yg disusun orang2 terdahulu.
Misalnya;
- Shahih Bukhari, Shahih Muslim, & kitab2 hadits lainnya. Biasanya ada Bab Maghazi atw Manaqib yg membahas ttg profil nabi, para sahabat, & peristiwa2 yang mereka alami
- Zaadul Ma'ad karya Ibn AlQayyim, ini adalah kitab Sirah skaligus kitab fiqh yg stiap muslim tak boleh berlepas darinya. Yang menarik, konon, Ibn Qayyim menulisnya dalam perjalanan, tanpa membawa referensi - alias berdasar hafalan !
Utk referensi kontemporer selain 3 yg kamu sebut, sy juga menganjurkan;
- Sejarah Hidup Nabi berdasar sumber2 awal by Martin Lings (Abu Bakr Sirajuddin)
- Sirah Nabawiyah by Dr Ali AsShallabi, ini highly recommended. Buku2 beliau trkait sejarah layak dikoleksi.
Terlepas dari buku apa, dalam memahami Sirah, saya berpendapat mestinya kita mempelajari deskripsi & alur sejarahnya dulu sebelum ke ibrah dan pelajaran, agar kita punya persepsi historis yg utuh.
Wallahu a'lam

View more

kak faris, bagi tips dong kak bagaimana bisa fokus dan senang baca buku yg berat-berat isinya, seperti yg kakak baca?

Ini soal passion, bisa jadi tiap orang berbeda-beda
Tapi kata kuncinya; saya percaya bahwa kekuatan terbesar yang dapat menaklukkan adalah pengetahuan.
Saya juga percaya, usia kehidupan kita terlalu singkat utk menjelajah dan mengenali orang2, bangsa2, tapi saya dapat meringkasnya melalui membaca :)

Maaf ustadz, ikut nanya td ustadz jwb mengqada shalat sesuai kemampuan? Bgaimana caranya? Sdangkan ustadz juga pernah bilang tdk boleh melakukan shalat wajib yg sama dalam 1hr..

yg dimaksud dg shalat wajib yg sama dlm 1 hari adalah shalat yg mnjadi kwajiban pada hari itu.
adapun qadha adalah menggugurkan kewajiban shalat di hari2 yang telah lampau (atau waktu shalat yang telah lampau), dengan melaksanakannya setelah waktu yg telah lampau tsb.
bagaimana caranya?
- kalau shalat yg ditinggalkan jumlahnya sedikit (msh bisa dihitung) maka laksanakan sebelum melakukan shalat yang menjadi kewajiban pada waktu/hari tersebut, contoh; si fulan meninggalkan shalat ashar, magrib & isya pada hari senin, begitu masuk hari selasa, maka ia wajib melaksanakan semua shalat tsb sebelum melaksanakan shalat subuh.
- kalau shalat yg ditinggalkan jumlahnya banyak (berbulan2 atau bahkan bertahun2), maka laksanakan qadha dengan menambah shalat di luar kewajiban 5 waktu pada hari tertentu, dengan jumlah rakaat sesuai kemampuan. hal ini dilakukan selama waktu hingga menurut keyakinannya bahwa kewajibannya yang telah dia tinggalkan tsb telah gugur.
dan yang terpenting adalah bertaubat pada Allah, karena meninggalkan shalat dengan sengaja adalah dosa besar.
wallahu a'lam

View more

Ustadz, sy mau tanya tentang shalat lagi. Sy baca terjemah surat al- ma'un : 3-4, karna tdk ingin jd org celaka. Apa kah boleh mengulang shalat tsb, dan jk boleh bagaimana status shalat sebelumnya yg secara rukun dan syaratnya?

tidak boleh mengulang shalat fardhu dua kali kecuali ada sebab yang diperbolehkan seperti: membersamai jama'ah. kalau fokus atau tidak fokus bukan alasan diperbolehkannya mengulang shalat fardhu, sbagaimana dalam sebuah hadits: "shalat fardhu tidak diulang dua kali dalam sehari". (HR AnNasa'i dari Maimunah ra)
sementara dalam ayat surat alma'un Atha' ibn Dinar, seorang tabi'in mengatakan: "segala puji bagi Allah yang berfirman: عن صلاتهم ساهون (lalai dari shalatnya) dan tidak berfirman: في صلاتهم ساهون (lalai dalam shalatnya)".
dengan kata lain, fokus atau tidak fokus bukanlah standar atau tidak kekhusyu'an shalat seseorang, karena munculnya lintasan2 pikiran yang mengganggu adalah manusiawi, alamiah selama bukan dengan sengaja melakukan hal tsb, dan selama sudah berusaha semaksimal mungkin memenuhi rukun-rukun, syarat2 dan sunnah2 shalat. Rasulullah pernah menggendong cucunya ketika shalat, pernah shalat sambil perang, apakah itu berarti tidak khusyu'?
andaikan jika anda mau mengulang shalat anda yang tidak fokus tersebut, apakah ada jaminan bahwa shalat yang berikutnya tidak muncul lintasan pikiran juga? ini namanya waswas, Allah perintahkan kita untuk berlindung kepadaNya dari penyakit waswas akibat bisikan syetan.
intinya adalah; kunci dari kualitas shalat yang baik adalah penuhi syarat2nya, rukun2nya, sunnah2nya, misal;
- di awal waktu tidak menunda-nunda
- berjama'ah dimasjid (bagi laki2), dirumah (bagi perempuan)
- berwudhu dg sempurna dari rumah
- tuntaskan pekerjaan ketika waktu shalat tiba
- kerjakan shalat2 sunnah rawatib
- menunggu antara azan dan iqamat dg zikir, tilawah
semoga Allah jadikan kita orang-orang yang selalu menunaikan shalat dg sebaik2nya
wallahu a'lam :)

View more

Mas faris, bagaimana menurut pandangan antum dgn aktivis dakwah yg mengadakan walimahan tetapi tidak memisahkan undangan perempuan dan laki-laki?

setiap orang memiliki keadaan masing2 yang tidak bisa dinilai hanya dari satu deskripsi "aktivis dakwah yg mengadakan walimahan tetapi tidak memisahkan undangan perempuan dan laki-laki?"

Ustdz yang semoga dirahmati Allah, mhn di balas segera bisa? :) Maksud kata menghinakan brkt ini: Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda: إن الله يرفع بهذا الكتاب أقواماً ويضع به آخرين “sesungguhnya Allah mengangkat beberapa kaum dengan Al Qur’an ini dan menghinakan yang lain dengannya”

menghinakan maksudnya derajat orang2 yang membaca AlQuran dan tahu kebenarannya namun malah berpaling, meninggalkan atau bahkan mengingkari, maka kehinaan dan rendahnya derajat adalah balasan mereka.
sebagaimana dalam hadits shahih tentang 3 kelompok/orang yang pertama kali dibakar di neraka di antaranya seorang hafizh alqur'an namun berniat agar dikenal sebagai qari'
wallahu a'lam

ustadz apakah kita memang harus memilih mengikuti salah satu mazhab atau kita boleh mengikuti keempat mazhab yang ada? padahal dalam keempat mazhab tersebut ada perbedaan hukum, seperti hukum menyentuh/tersentuh non muhrim saat berwudhu ada yang bisa membatalkan wudhu dan ada yang tidak.

Muslim pada dasarnya wajib mengikuti panduan quran & sunnah, namun tidak semua kita mampu utk mengambil langsung dari keduanya. Karena itulah muncul para ulama ahli ijtihad (Abu Hanifah, Malik, AsSyafi'i, Ahmad) yang menyajikan langsung hukum2 agama dari quran & sunnah demi memudahkan orang2 yg dtg kemudian dlm memahami & mengamalkan agama. Inilah yg disebut mazhab.
Jadi,fungsi mazhab adlah memudahkan kita. Dan orang awam pada dasarnya mazhabnya adalah mazhab ulama/mufti yg diikutinya.
Dg kata lain, sbgai awam ikut saja mazhab yg umum berlaku atw ulama yg trpercya di tmpat tsb, lagipula apa dia punya kemampuan utk memahami & memilah empat mazhab?kecuali jika ilmunya meningkat lalu punya kemampuan memahami & memilah, silakan diikuti mana yg paling sesuai dg dalil.
Wallahu a'lam

ustadz mau nanya,kalo wanita lagi sholat tiba2 aurat/ ujung rambutnya keluar,apa sebaiknya memperbaiki mukena nya atau dibiarkan saja?sementara kalo di perbaiki mukenanya kan melebihi 3 gerakan sholat,dan sholat tdk boleh gerak srlain gerakan sholat lebih dari 3 gerakan. syukron stadz

Perbaiki saja ga apa2, 3 gerakan yg terlarang adalah gerakan yg tidak darurat/penting. Adapun memperbaiki aurat yg tersingkap maka itu darurat bahkan wajib.
Wallahu a'lam

Kak Faris, saat sudah hafidz, perubahan positif apa yang kakak ingin ciptakan yang bisa dirasakan manfaatnya bagi masyarakat secara luas (tdk umat islam saja)?

AlQur'an adalah Kitabul Insaniyah (pedoman kemanusiaan), mengajak bicara akal dan hati manusia secara bersamaan, tanpa terkecuali apakah dia muslim atau bukan, jika ia muslim ia diarahkan untuk menjadi manusia2 unggul, jika ia bukan muslim ia diarahkan untuk unggul dalam keislaman.
masyarakat yang baik adalah masyarakat yang memiliki referensi cara berpikir berbasis wahyu, bergerak dinamis dalam bimbingan wahyu, karena itulah ia menjadi unggul. ini cita-cita saya, dan berharap -menjadi persepsi setiap muslim- tanpa harus berpredikat hafidz :)

Pak, katanya ada dalil larangan untuk tidak dekat dgn non-muslim? kalau iya, dekat yang seperti apa? kenapa?

Islam secara tegas membolehkan lelaki muslim menikahi wanita non muslimah dari kalangan ahli kitab, adakah kedekatan yang lebih intim dari suami dan istri? :)
Islam juga memerintahkan kita bersikap adil dan berbuat baik kepada non muslim yang tidak memusuhi kita, dengan cara itulah mereka merasakan keindahan islam,,,
Yang terlarang adalah memberikan kesetiaan dan loyalitas kepada mereka yang memusuhi kita, menjadikan mereka sekutuapalagi pemimpin..

Bang Faris, Saya udh belajar smaksimal mungkin, tpi sy percaya ilmu it dtangny dri Allah swt, kira2 hal apa sj yg mmbuat ilmu it sush untk draih?

ada ungkapan di masa lalu:
"jika kau berikan dirimu sepenuhnya utk ilmu, ilmu akan memberimu sebagiannya, jika kau berikan sebagian saja dirimu utk ilmu, ia takkan memberimu apa2"

jadi wanita udzur (haid) wajib mengqadha sholat atau tidak ustdz?

qadha shalat adalah melaksanakan shalat di luar waktunya, jika meninggalkan shalat karena;
- lupa atau ketiduran, wajib qadha, ini disepakati oleh seluruh ulama' berdasarkan dalil tegas
- sengaja/lalai, wajib qadha, menrut mayoritas ulama berdasarkan qiyas aula sebagaimana perkataan Imam AnNawawi pd jawaban sebelumnya.
- haid atau nifas, tidak wajib qadha, ini ijma' berdasarkan dalil tegas, kecuali shalat yang sudah masuk waktunya dan belum dilaksanakan -artinya sudah wajib- namun keburu tiba haidnya, maka shalat tsb wajib diqadha
wallahu a'lam

1. Ustadz, apa boleh minum/makan sambil berdiri? Krn ada slh 1 buku yg saya baca Ali ra pernah minum sambil berdiri dan di sebutkan Ali pernah melihat Rasulullah melakukannya. 2. Ada ga batas wkt jdi musafir? Misalnya berkunjung ke rmh saudara yg sgt jauh utk bbrp hr, pekan ato bln. Gmn dgn yg kos?

1. Boleh jika diperlukan. Riwayat Ali ra yg minum berdiri adalah hadits shahih. Namun tetap lebih utama duduk.
2. Ada khilaf antar para ulama ttg ketentuan batas musafir. Namun patokannya selama dalam jarak yg disebut safar (80km ke atas dlm mazhab syafii) serta tdk ada niat utk menetap maka itu disebut musafir.
Gmana dg yg kos? Kalau kos brarti menetap, bukan musafir.
Wallahu a'lam

assalammu'alaikum kak..saya mau tanya..saya masih SMA kelas 3 sekarang..apakah bisa kuliah di Saudi ..saya ingin sekali bisa kuliah disana,,beri saya masukan kak ..dizaman spt ini saya sering futur..butuh motivasi kak..syukran kak

Waalaykmsalam
baca dan resapi;
1. QS Al-Ashr
2. Hadits ini;
الْمُؤْمِنُ الْقَوِىُّ خَيْرٌ وَأَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنَ الْمُؤْمِنِ الضَّعِيفِ وَفِى كُلٍّ خَيْرٌ احْرِصْ عَلَى مَا يَنْفَعُكَ وَاسْتَعِنْ بِاللَّهِ وَلاَ تَعْجِزْ وَإِنْ أَصَابَكَ شَىْءٌ فَلاَ تَقُلْ لَوْ أَنِّى فَعَلْتُ كَانَ كَذَا وَكَذَا. وَلَكِنْ قُلْ قَدَرُ اللَّهِ وَمَا شَاءَ فَعَلَ فَإِنَّ لَوْ تَفْتَحُ عَمَلَ الشَّيْطَانِ
“Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai Allah daripada mukmin yang lemah, dalam keduanya ada kebaikan. Bersemangatlah untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat bagimu, mintalah pertolongan kepada Allah dan jangan merasa lemah. Jika sesuatu menimpamu, jangan engkau katakan, ‘Andai saya melakukan anu dan anu’. Akan tetapi katakanlah, ‘Takdir Allah, apa yang Ia kehendaki, Ia lakukan’. Karena kalau-kalau itu membuka perbuatan setan”.
:)

View more

kak,saya kan baru mengenakan kerudung berukuran agak besar,,tapi seringkali saya dikira seorang ibu2. Padahal saya masih kls 2 smp. Nah,jika menggunakan yg kecil n tdk menutup dada itu kan tdk sesuai dg syar'i. mohon sarannya:) jazakallah khairon katsiron:):)

Rasulullah saw bersabda; "katakanlah; (aku beriman kepada Allah), tsummastaqim (kemudian istiqamahlah) !..

Buku apa yg sampai saat ini masih Uda Faris sukai (selain Al Quran lo ya)? Kenapa?

Banyak, setiap fase usia ada buku favoritnya sendiri-sendiri.
Ketika SD buku favoritnya; karakteristik 60 sahabat by Khalid Muh Khalid & Riwayat hidup para tabiin by Abdrahman Rafat Basya.
SMP; buku2 novel & cerpen islami,
SMA; model manusia muslim abad 21 by anis matta, sebelum anda mengambil keputusan besar itu by anis matta.
S1; memoar hasan al-banna, biografi yusuf alqaradawi.
Sekarang; serial buku Muh Ahmad ArRasyid, khususnya Shina'atul Hayah (life making), & ringkasan siyar a'lam nubala (sejarah orang2 besar) by Imam AzZahabi.
Tntu saja bnyak buku2 lain yg memberikan pengaruh positif baik secara intelektual maupun spiritual.
Buku2 tsb di atas yg seingat sy bnyak memberi pencerahan jiwa.

gimana menghadapi pujian? dan menahan diri dari ingin dipuji manusia?

Umar ibn Khattab, ra pernah berkata:
اللهم اجعلني خيرا مما يظنون واغفرلي بما لا يعلمون
Ya Allah, jadikan aku lebih baik dari apa yang mereka sangka, dan ampuni aku pada apa yang mereka tidak ketahui

Ust. kenapa jika membahas tentang cinta, yang sering ditampilkan adalah kisah laila majnun? Apakah itu kisah yang benar dan boleh saja seperti itu atau salah sehingga tidak patut dicontoh? --dalam perspektif islam dan menurut syariat--

Siapakah yang dimaksud dengan Laila & Majnun?
Dalam kitab Tarikh Islam karya sejarawan dan ahli hadits besar Imam AdzDzahabi diceritakan; seorang lelaki bernama Qais ibn Mulawwih ibn Muzahim, jatuh cinta pada seorang wanita bernama Laila binti Mahdi Al-'Amiriyyah, karena cinta Qais begitu menggebu-gebu pada Laila dan membuatnya mabuk kepayang, ia hilang akal, maka ia dikenal dengan gelar Majnun Laila (orang yang gila karena Laila) -bukan Laila Majnun- , dari sini semua kisah cinta yang datang belakangan selalu dianalogikan kepada kisah cinta keduanya, layaknya Romeo & Juliet ala Shakespeare di Dunia Barat.
Ada banyak versi tentang awal mula kisah cinta Qais (Majnun) dengan Laila ini, ada yang mengatakan bahwa mereka tumbuh bersama sejak kecil, bermain bersama lalu hingga muncullah bibit-bibit cinta antar keduanya. ada juga yang mengatakan bahwa Qais muda mendengar adanya gadis cantik dari Bani 'Amir bernama Laila, jatuh cintalah ia pada pandangan pertama, setiap hari ia mendatangi gadis tersebut mengajaknya bicara siang dan malam, gayung pun bersambut, gadis itu membalas cintanya. Keluarga gadis itu terganggu dan tidak setuju dengan cinta Qais, hingga menutup hubungan antar keduanya.
Qais pun terganggu jiwanya, syair-syair ia dendangkan, hingga ia kehilangan akal. Konon ia sampai diikat oleh keluarganya agar tidak mendatangi Laila. Konon pula ia dibiarkan terlunta di padang pasir dalam keadaan hilang akal, ia berjalan tanpa sadar hingga mendekati negeri Syam (Barat Jazirah Arab) padahal ia berasal dari Nejd (Timur Jazirah Arab), kemudian ia wafat dalam keadaan derita cinta.
Ada beberapa sejarawan yang memungkiri keberadaan kisah Qais (Majnun) dan Laila, namun AdzDzahabi tetap menguatkan kebenaran sejarah tersebut, meskipun dalam detail kisah tetap dikategorikan sebagai kisah sejarah, bukan riwayat hadits.
Keberadaan kisah cinta tersebut patut semata-mata dianggap sebagai kisah sejarah saja, yang memberikan pelajaran tentang kemungkinan-kemungkinan yang terjadi dari kisah cinta antardua anak manusia, semata itu. Jadi, pandanglah kisah cinta itu dalam kacamata manusiawi, dan jangan dianggap sebagai kisah yang memberikan nilai tentang standar baik dan buruk, atau halal dan haram.
Standar umum Islam tentang kisah cinta sederhana saja; siapa yang mengendalikan dirinya untuk Allah, Allah akan gantikan baginya yang lebih baik.
Literatur yang baik untuk dijadikan rujukan dalam mengelola cinta dengan benar dalam pandangan syariat, silakan rujuk masterpiece Ibnul Qayyim; "Raudhatul Muhibbin wa Nuzhatul Musytaqien: Taman Para Pecinta dan Tamasya Para Perindu".
Wallahu A'lam.

View more

Next

Language: English