@nlailatul_

Nur Lailatul

What others replied to:

Ada anak ngisi kolom alergi dengan, "tidak ada alergi. Hanya tidak bisa makan makanan yg dicampur dg tanah seperti sma saya dulu. Semoga tidak terulang karena meyebabkan trauma." Dear kating pengospek, Love your juniors, they will love you back. Dont treat them like animals ok ❤

show all (14)

Waw. Thank you for your ask 💞
Pertama gue suka sama orang yang sudah nulis itu, gue apresiasi.
Kedua, gue bangga masih ada yang bisa mikir kek elo dan bikin ask ini.
Kebetulan gue baru saja bikin karya tulis ilmiah yang judulnya "Senioritas Di Mata Junior". Dan.... Setelah gue scroll down askbox gue yang tenggelam. Gue nemu ask lo ini. Cold.
Hasilnya KTI nya?
Kegiatan senioritas mulanya dari sejenis ospek gitu kan? Berhubung ospek yang gaya2 tolol gitu sudah dilarang oleh pemerintah, maka muncullah neo-senioritas. Ga ospek sih katanya, tapi terselubung dalam istilah kegiatan LDK prodi, makrab, pengkaderan atau apalah itu macem2.
Isinya tetap tolol2 gitu. Senior membentak2 juniornya, dimarahi segala macem. Bahkan salah satu narasumber gue yang ada di salah satu PTS kena senior yang melakukan kekerasan fisik loh berupa push-up, jongkok, guling2 dll, itu lokasinya di pegunungan loh. Katanya doi mau pingsan digituin.
"halah lemah lu"
Ehh upil kuda! Mereka itu akademisi! Mahasiswa! Bukan seorang praja/taruna atau calon pendekar!
Terus gue tanya gitu kan ke korban2nya.
"menurut lo, itu untuk apaan si acara bentak2?"
"untuk melatih mental dan kebersamaan"
"emangnya mental kalian kenapa? Bermasalah? Bermanfaat sesuai kejuruan kalian?"
"gatau juga sih, lucunya kami mau aja ikut. Yaaa sebenarnya ga bermanfaat sama sekali sama profesi gue ntar. Apalagi pendidikan sekarang kan ga harus gitu2 amat. Ada cara mendidik yang lain yang lebih manusiawi dan beradab. Tapi ya mau gimna lagi? Kalau ga ikut, bakal dipersulit sih katanya kalau mau yudisium dll"
Dari sini gue bisa sedikit menyimpulkan, banyak mahasiswa yang tidak kritis dan logis. Banyak yang menjadi apatis dan tidak mau melawan atas nama nurani dan akal sehat.
Pasrah tunduk pada kekuasaan.
Hanya bisa berteori "ooh ini baik, bermanfaat utk bla3"
Tapi dalam akal sehatnya mengakui bahwa itu pembodohan.
Ayoo dong mahasiswa! Jadi mahasiswa yang bebas merdeka. Acara tolol kok diikutin? Ga relevan coy sama dunia akademisi yang lo ikutin.
Lo sadar kan itu acara keterbelakangan dan sangat tolol?
Mending di rumah aja deh, baca buku kek, apa kek.. Gausah ikut acara gituan. Diancam? Ah lo kan manusia merdeka?
So what gituuu lho
Hehe.. Tetew.
Salam.

View more

Language: English