Sahur on the road (yang fail) [4/?]
"Ganteng?"
"Bukan. Gan... tongan konci." sahut Puja sambil melet ke Sky.
"Gue traktir dedak juga lo!"
"Ampuuuuun juragan."
"Yaudah sana buruan mandi. Gue tunggu lima belas menit lo blm siap gue tinggal lo sama indomie." Sky nendang pelan Puja.
Puja bangkit sambil males2an. "Daf, gue mandi dlu ya. Mo ikut Sky rapat halah bihalal nih."
"Oke. Dadah, Ja."
"Paha, Daf."
.
Skrg Puja sama Sky udh di mobil. Untung tempat janjiannya di jkt jdnya perjalanan lancar.
"Tempat janjiannya dimana, Sky?"
Sky blm sempet jawab soalnya hpnya yg nempel di dashboard keburu bunyi dluan. "Tolong gesretin dong, Ja."
Iya, Puja sekeluarga emg suka bikin bahasa2 aneh. Puja yg lagi goyang jempol dengerin lagu nurut jg. Selama blm ada makanan yg masuk ke lambung, slma itu jg Sky masih jadi bossnya.
"Halo?" sapa Sky sambil belokin mobilnya.
"Sky, ini gue Dirga."
Puja yg lg nyanyi-atau lebih tepat jika disebut dengung-lgsg diem. Kupingnya ia pasang baik2.
"Oy, Ga. Gmna?"
"Mobil gue tiba2 bannya bocor nih, bisa nebeng ga?"
"Siap! Posisi dimana lo?"
"Masih di rumah. Sekalian ditebengin adek gue sama ceweknya gpp kan? Mereka jg mau ke PIM."
Tiba2 jantung Puja berdebar tak menentu apakah ini yg dinamakan... deg2an?
"Adek lo Doa itu ya? Beres boss. Meluncur!"
"Thank, bro. Gue tunggu. Hati2 lo."
Duh, rasanya Puja mending makan berbungkus2 indomie aja deh di rumah nyesel doi ikut. Blm siap ktmu mbak Sora (baca part 2) apalagi ktmu bang Dirga. Nyesel doi cuma mandi bebek tau gitu kan tadi luluran dulu. Rasanya Puja ingin menangis. Karma dtg begitu cepat. Huhu.
"Bukan. Gan... tongan konci." sahut Puja sambil melet ke Sky.
"Gue traktir dedak juga lo!"
"Ampuuuuun juragan."
"Yaudah sana buruan mandi. Gue tunggu lima belas menit lo blm siap gue tinggal lo sama indomie." Sky nendang pelan Puja.
Puja bangkit sambil males2an. "Daf, gue mandi dlu ya. Mo ikut Sky rapat halah bihalal nih."
"Oke. Dadah, Ja."
"Paha, Daf."
.
Skrg Puja sama Sky udh di mobil. Untung tempat janjiannya di jkt jdnya perjalanan lancar.
"Tempat janjiannya dimana, Sky?"
Sky blm sempet jawab soalnya hpnya yg nempel di dashboard keburu bunyi dluan. "Tolong gesretin dong, Ja."
Iya, Puja sekeluarga emg suka bikin bahasa2 aneh. Puja yg lagi goyang jempol dengerin lagu nurut jg. Selama blm ada makanan yg masuk ke lambung, slma itu jg Sky masih jadi bossnya.
"Halo?" sapa Sky sambil belokin mobilnya.
"Sky, ini gue Dirga."
Puja yg lg nyanyi-atau lebih tepat jika disebut dengung-lgsg diem. Kupingnya ia pasang baik2.
"Oy, Ga. Gmna?"
"Mobil gue tiba2 bannya bocor nih, bisa nebeng ga?"
"Siap! Posisi dimana lo?"
"Masih di rumah. Sekalian ditebengin adek gue sama ceweknya gpp kan? Mereka jg mau ke PIM."
Tiba2 jantung Puja berdebar tak menentu apakah ini yg dinamakan... deg2an?
"Adek lo Doa itu ya? Beres boss. Meluncur!"
"Thank, bro. Gue tunggu. Hati2 lo."
Duh, rasanya Puja mending makan berbungkus2 indomie aja deh di rumah nyesel doi ikut. Blm siap ktmu mbak Sora (baca part 2) apalagi ktmu bang Dirga. Nyesel doi cuma mandi bebek tau gitu kan tadi luluran dulu. Rasanya Puja ingin menangis. Karma dtg begitu cepat. Huhu.
Liked by:
nurlitasavitry
Nanda
A.Tyas