jy

WKWKWKWK GMN Y.
---

Pas lagi nyenyak-nyenyaknya, hp Syira yang ditaruh di dekat bantal tiba-tiba bergetar panjang tanda telepon masuk. Syira langsung ngangkat teleponnya dengan malas, mata pun masih ketutup.
"Halo..."
"Syir, kelas gak?"
Syira langsung ngebuka matanya dan wajah Bayu di depannya bikin dia inget kalau dia mau bikin excuse buat gak kelas.
"Nggak nih... ada tamu dateng, gue gak bisa pergi."
"Ooh, yaudah. Jatah bolos lo aman kan?
"Aman kok."
"Sip. Byeee."
Syira pun langsung nutup teleponnya dan kembali meluk Bayu yang keliatannya masih nyenyak.
Keliatannya aja.
Karena ternyata Bayu udah kebangun dari tadi tapi masih nutup mata karena gak mau ganggu tidur Syira.
Bayu tiba-tiba chuckling, "Ada tamu ya?"
"Eh?" Syira langsung natap Bayu, "Kamu udah bangun?"
"Udah daritadi..." Kata Bayu sambil ngelus rambut Syira, "tapi nggak mau ganggu tidur kamu soalnya kamu nyenyak banget."
"Iih, bukannya bangunin aja. Laper dong?"
Bayu langsung pouting dan ngangguk.
"Uuu~ sayang." Syira langsung nyubit Bayu dan berniat untuk bangun, tapi Bayu malah nahan Syira.
"Kenapa? Katanya laper?"
"Can I just have you?"
".... what?"
And when he smirked, she knew that the hunger isn't about sandwiches.

He kissed her ever so softly at first, fingers running through her hair meanwhile the other hand was busy caressing her back. They got entangled to each other till it was just too close to handle. But he knew that she felt a bit uncomfortable due to the injuries, so that he halted everything and asked in a low voice to make sure that she's fine.

"Syira..."
"Hmm?"
"Masih sakit gak lengan sama kaki kamu?"
"Sedikit..."
"Jujur." Bayu ngeliatin Syira lurus-lurus dan Syira langsung ngangguk, "Iya? Sakit?"
"Iya..."
Bayu langsung merasa bersalah dan ngelus pipi Syira pelan, "Sorry... I shouldn't have done it, what if it becomes worse..."
"Nggak kok, gakpapa."
"I just missed you a lot."
"I, too." Kata Syira sebelum kemudian she leaned in again for another kiss, making sure that she's fine and he didn't have to feel so guilty.
And by that, they continued.

Tapi 20 menit kemudian, ketika mereka udah hampir lupa kalau dunia bukan cuma milik mereka, hp Syira bunyi lagi. Bayu langsung mengerang kesal sementara Syira cuma bisa ngangkat teleponnya dengan perasaan yang gak kalah kesalnya.
"Halo?"
"Hai, Syir!" Ternyata Mayang. "Met pagi! Gimana semalem bisa tidur gak? Hehehehehe."
"Nggak, May. Semalem gue tidur nyenyak."
"Yaaah, demi apa?"
"Nyimpen energi buat sekarang."
"Sekarang...? Yah, yaah gue ganggu?? Maaf maaf! BAYU SORI! SORI OKE BYE! OIYA JANGAN LUPA CHARGER GUE YA KETINGGALAN. DADAH."
Tut tut tut...
"Siapa?" Tanya Bayu.
"Mayang, katanya maaf."
"Nggak." Cuma itu jawaban Bayu sebelum narik Syira lagi, to continue what has been interrupted.

View more

Syira kacau.
Udahlah fisiknya capek gara2 tugas susulan yang super banyak karena terlalu lama bolos, batinnya juga capek. Bukan karena dibikin kesel, tapi karena kebanyakan ngangenin seseorang. Saking udah lamanya nggak ketemu, saking kangennya udah menumpuk, Syira sampai capek sendiri.
Malam ini Syira mencoba peruntungannya lagi.
'Bayu....' cuma itu kata yang dikirim Syira di chatroom mereka.
Udah 5 hari Bayu nggak bales chatnya karena terlalu sibuk. Nelepon pun baru dua kali, itu juga nggak lama.
Bayu baru aja diterima jadi staf brand marketing di sebuah korporasi multinasional, dan nggak nyangka kalau ternyata kerjaan yang dia terima langsung banyak banget.
25 menit... 40 menit... gak ada balasan. Syira udah nyaris menyerah dan mau tidur aja, tapi kemudian ada notifikasi chat masuk.
'Kenapa sayang?'
Syira rasanya udah mau nangis cuma gara2 ngeliat dua kata itu. Akhirnya.
'Aku kangen banget... kamu baru pulang ya?'
'Iya... ini lagi jalan ke parkiran, capek banget.'
'Yaudah, kamu langsung pulang terus istirahat ya?'
'Kamu lagi dimana?'
'Di apartemen.'
'Ini kan hari Jumat, kok nggak pulang ke rumah?'
'Besok ada kuliah...'
'Aku kesana ya?'
Syira rasanya mau meledak kesenengan, akhirnya. Akhirnya dia bisa ketemu Bayu lagi. Syira langsung bales 'Iyaaaaa!!' dan bergerak buat beresin kamarnya, Bayu mesti istirahat di tengah suasana yang mendukung.
---

Pas pintunya diketuk, Syira berusaha keras buat nggak lari dan nyadarin diri sendiri kalau kakinya belum sembuh total. Tapi waktu Bayu kemudian meluk Syira tepat setelah pintunya dibuka, Syira udah nggak peduli mau tangan kanannya ngilu semalaman atau apa, dia langsung balas meluk dengan kecepatan gerakan yang cukup tinggi.
Bayu langsung chuckling, "Emang tangannya udah nggak sakit?"
Syira meringis, "Ngilu..."
"Lagian..." Bayu ngelepas pelukannya dan langsung ngebawa Syira masuk kemudian nutup pintunya, kemudian senyum sambil natap Syira, he sighed contentedly, "I miss you so much."
Syira nggak jawab apa-apa, dia langsung meluk Bayu lagi as if there's no tomorrow, inhaling his scent that has not changed even a bit, the smell of mint soap.
"Can you not go for class tomorrow?" Tanya Bayu, dari suaranya kedengeran banget dia lelah.
"Why?"
"Aku mau tidur sambil meluk kamu sampai siang."
Syira langsung senyum, "I'll ask."
Bayu tau berbagai macam cara Syira bilang iya, dan yang tadi adalah salah satunya.

View more

(all of the things said are based on the sayings of the people who interact with him often)
baekhyun is a hardworking person who always want to try everything offered to him, even though at first he'll be doubting, he'd still give it a try and do it with all of his heart so that the result would be either great or incredible.
baekhyun is a person who likes to socialize with everyone, like literally everyone. he is really lively, i think the only thing that can make him sad is a disappointment, whether it's his or others' toward him.
does he read books? i don't know, cause i've never seen him read one. maybe he reads but i think not as much as jongin or suho. i think he's more into games hehehe.
his favorite food/drinks, more or less i know that he likes strawberry a lot. and of course, he hates cucumbers?

View more