@AmirNurFahrizza

Amir Nur Fahrizza™

Ask @AmirNurFahrizza

Sort by:

LatestTop

Previous

asalamualaikum, ask saya bisa di jawab kak?:)

Wa'alaikumussalam :) Saya tidak bisa asal jawab pertanyaan yang belum saya pelajari atau saya ketahui, belajar ilmu Agama itu tidak sembarangan dan gak boleh asal asalan, Saya masih bodo ilmu saya masih harus banyak belajar, banyak banget yang belum saya ketahui, maka dari itu mari kita sama sama belajar :)
Sebagian di antara kita mungkin menganggap bahwa hukum menuntut ilmu agama sekedar sunnah saja, yang diberi pahala bagi yang melakukannya dan tidak berdosa bagi siapa saja yang meninggalkannya. Padahal, terdapat beberapa kondisi di mana hukum menuntut ilmu agama adalah wajib atas setiap muslim (fardhu ‘ain) sehingga berdosalah setiap orang yang meninggalkannya.

Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,
”Menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim”. (HR. Ibnu Majah. Dinilai shahih oleh Syaikh Albani dalam Shahih wa Dha’if Sunan Ibnu Majah no. 224)
Dalam hadis ini, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan tegas menyatakan bahwa menuntut ilmu itu hukumnya wajib atas setiap muslim, bukan bagi sebagian orang muslim saja. Lalu, “ilmu” apakah yang dimaksud dalam hadis ini? Penting untuk diketahui bahwa ketika Allah Ta’ala atau Rasul-Nya Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan kata “ilmu” saja dalam Al Qur’an atau As-Sunnah, maka ilmu yang dimaksud adalah ilmu syar’i (ilmu agama), termasuk kata “ilmu” yang terdapat dalam hadits di atas.
Sebagai contoh, berkaitan dengan firman Allah Ta’ala,
“Dan katakanlah,‘Wahai Rabb-ku, tambahkanlah kepadaku ilmu’“. (QS. Thaaha [20] : 114)
maka Ibnu Hajar Al-Asqalani rahimahullah berkata:
“Firman Allah Ta’ala (yang artinya),’Wahai Rabb-ku, tambahkanlah kepadaku ilmu’ mengandung dalil yang tegas tentang keutamaan ilmu. Karena sesungguhnya Allah Ta’ala tidaklah memerintahkan Nabi-Nya shallallahu ‘alaihi wa sallam untuk meminta tambahan sesuatu kecuali (tambahan) ilmu. Adapun yang dimaksud dengan (kata) ilmu di sini adalah ilmu syar’i. Yaitu ilmu yang akan menjadikan seorang mukallaf mengetahui kewajibannya berupa masalah-masalah ibadah dan muamalah, juga ilmu tentang Allah dan sifat-sifatNya, hak apa saja yang harus dia tunaikan dalam beribadah kepada-Nya, dan mensucikan-Nya dari berbagai kekurangan”. (Fathul Baari, 1/92)
Dari penjelasan Ibnu Hajar rahimahullah di atas, jelaslah bawa ketika hanya disebutkan kata “ilmu” saja, maka yang dimaksud adalah ilmu syar’i. Oleh karena itu, merupakan sebuah kesalahan sebagian orang yang membawakan dalil-dalil tentang kewajiban dan keutamaan menuntut ilmu dari Al Qur’an dan As-Sunnah, namun yang mereka maksud adalah untuk memotivasi belajar ilmu duniawi. Meskipun demikian, bukan berarti kita mengingkari manfaat belajar ilmu duniawi. Karena hukum mempelajari ilmu duniawi itu tergantung pada tujuannya. Apabila digunakan dalam kebaikan, maka baik. Dan apabila digunakan dalam kejelekan, maka jelek. (Lihat Kitaabul ‘Ilmi, hal. 14) via: http://muslim.or.id/

View more

Related users

wah.. kakak ini kereeeeeeeen, jadi mau lanjut S2nya dimana kak ?? hehe

nauw
Alhamdulillah ^^ Tapi saya ngga keren ko biasa biasa saja sama seperti yang lain :)
belum kepikiran buat lanjut, sekarang lagi sibuk sama pekerjaan :)

asalamualaikum, gmn caranya biar kita bisa mnjadi org yg lebih baik lagi?:)

Wa'alaikumussalam ^^
fear Allah, read the Qur'an, follow the Sunnah, acquire knowledge under the blessed Ulema, Love Allah, have Adab and Usool's wherever you go, spread love, have good Akhlaaq, study the pious, submit yourself to an authentic sheikh so he may do the Islah of your soul. There are many many more, it's all down to your Ikhlaas and dedication. Don't go all out, go easy, set targets and you will get there In'Shaa Allah
answer from @IslamicReminder :)
Salam santun ukhuwah :)

pap apapun kaa!

Its all about respect dan kita harus ikut bangga ^^
tau kan pemain bola Yaya Toure dari Manchester City?
Dia rela kehilangan profesinya atau berhenti sebagai pemain sepak bola asalkan dia ga berhenti menidirikan SHOLAT ataupun ibadah yang lain nya^^
Hikmah nya:
Kita yang punya banyak waktu hanya sibuk bermain atau buang waktu secara percuma masa ga bisa luangin waktu 10 menit aja buat SHOLAT 5 waktu, sedangkan dia yang sibuk dengan aktivitas sepak bola nya tidak lupa dengan ibadah nya :)

Assalamu’alaikum. kak blh minta tolong bahasa sunda sopan nya minta maaf sama minta doa ke org tua kita, makasih kak sblmnya:)

Wa'alaikumussalam ^^
Setau saya sepeti ini :
Ema/Bapa
nyuhunkeun pidu'a kanggo nu janten putra mugi tiasa nyumponan nu dicita cita dimana mangsa mulang aya bagja nu disanggakeun ka salira, Hapunten kalepatan iye putra/putri(anak) nu teu acan tiasa nyandingkeun kabagjaukur nyanyandak raga nu teu weleh ngulem kamelang, Nun Gusti pangéran abdi mugi Gusti maparin hapunten ka punbiang miwah punbapa paparin kabagjaan nu saestuna
Kurang lebih seperti itu kalau bahasa sunda nya :)

istri idaman mnrt loe gmne?

Al Muslimaat (Wanita Yang Patuh dan Tunduk Kepada Allah).
Al Mu`minaat (Wanita Yang Beriman).
Al Qaanitaat (Wanita Ahli Ibadah).
Ash-Sadiqaat (Wanita Yang Jujur).
Ash-Saabiraat (Wanita Yang Sabar Dan Pejuang).
Al Khasyi’aat (Wanita Yang Khusyu’).
Al-Mutasaddiqaat (Wanita Yang Gemar Bersedekah).
Ash-Saa`imaat (Wanita Yang Gemar Berpuasa).
Al Hafizhaat (Wanita Yang Menjaga Kehormatan).
Adz-Dzaakiraat (Wanita Yang Banyak Berdzikir).

iya mkstnya tangan kidal

Assalamu’alaikum :)
“Nabi SAW suka mendahulukan yang kanan ketika memakai sandal, menyisir, bersuci, dan dalam semua urusannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadits ini bersifat anjuran atau teladan. Jika kita melakukan maka terhitung pahala karena melakukan sunnah Rasul. Jika tidak,ya tidak berdosa karena ada beberapa hal yang memang mungkin untuk beberapa orang tangan kirinya lebih aktif dan lebih kuat atau terlatih. Misal menulis, memegang sesuatu, mengangkat benda, sikat gigi, dan beberapa aktivitas rutinitas yang bersifat fitrah. Dalam hal ini itu semua boleh menggunakan tangan kiri bagi yang kidal maupun yang tidak kidal (sesekali karena suatu kondisi). namun tidak semua hal dibolehkan. Karena ada beberapa hal yang oleh islam sangat ditekankan menggunakan tangan kanan.
Hal ini berdasarkan hadits ini:
“Apabila kalian makan, gunakan tangan kanan. Jika kalian minum, gunakanlah tangan kanan. Karena setan makan dan minum dengan tangan kiri.” (HR. Muslim)
“Makanlah dengan tangan kananmu dan makan yang ada di dekatmu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Dikisahkan pula bahwa Rasulullah bersabda: Hai anak Adam, bacalah nama Allah dan makanlah dengan tangan kananmu, dan makanlah seterusnya dengan tangan kananmu. (HR. Bukhori Muslim)
Berbeda dengan hadits di atas yang berarti anjuran atau teladan, 3 hadits ini bersifat Ketentuan/ kaidah. Sehingga tak boleh ada alasan meski kidal sekalipun. Artinya: Jika seseorang kidal, boleh ia menulis dengan tangan kiri, mengangkat sesuatu dengan tangan kiri, mengambil sesuatu dengan tangan kiri. Tapi dalam urusan makan (karena sudah ditentukan) Tetap HARUS dengan tangan kanan.
Hal ini juga berlaku untuk beberapa fitrah kehidupan dan prosesi ibadah. Misal:
meski kidal waktu attahiyat tetap harus telunjuk tangan kanan. Bukan mentang-mentang kidal ganti telunjuk yang kiri. Jabat tangan memberikan sesuatu kepada orang lain (bentuk penghormatan), makan, dan hal-hal lain yg memang secara fitrah harus tangan kanan.
Bagaimana jika tidak bisa pakai tangan kanan karena kidalnya parah padahal hal-hal yang dilakukan menyentuh hal-hal wajib dengan tangan kanan?? jawabannya adalah WAJIB DILATIH. Dasarnya? hadits ini:
Dari Salamah bin Akwa RA beliau bercerita bahwa ada seorang yang makan degan menggunakan tangan kiri di dekat Rasulullah SAW. Melihat hal tersebut Nabi bersabda: “Makanlah degan tangan kananmu”.
“Aku tidak bisa makan dgn tangan kanan”, sahut orang tersebut. Nabi marah, lalu bersabda: “Engkau memang tidak biasa menggunakan tangan kananmu” Tidak ada yang menghalangi orang tersebut utk menuruti perintah Nabi kecuali kesombongan. Seketika itu, orang ini tidak mampu mengangkat (HR. Muslim)
Hadanallahu waiyakum ajma’in
Wallahu ‘alam bishshawab
Wassalamu’alaikum warrahmatullahi wabarrakatuh
Semoga bermanfaat….^_^
Salam santun ukhuwah…..

View more

Assalamu'akaikum, Any good ask.fm accounts to follow? In terms and learn of Islamic accounts:)

Wa'alaikumussalam, there are some recommendations from me :)
@Islamicquotes
@QikyeMuslimah
@IslamicReminder
@hudasyahdan
@QikyeAiiu
@Alvin_411
@sanginspirator
@jagoan
@Aisyahpermata
Maybe there are many other accounts who likes to share about Islam, But these are my recommendations^^
Can show your user? :)

hai kak numpang tanya kalo arti dari izzah dan iffah itu apa?:)

Saya jawab sebisa nya saya aja ya, karena saya masih harus banyak belajar^^
Izzah adalah sebuah harga diri yang mulia dan agung. Harus ada menghiasi setiap relung jiwa seorang muslim, apalagi Muslimah.
Iffah adalah menahan diri sepenuhnya dari perkara-perkara yang Allah haramkan.
Kalau pengen lebih jelas atau lengkap coba tanya ke : @QikyeMuslimah @IslamicReminder @sanginspirator @jagoan Insha Allah mereka lebih tau dan lebih bisa menjawab nya ^^

Next

Language: English