@AmirNurFahrizza

Amir Nur Fahrizza™

Ask @AmirNurFahrizza

Sort by:

LatestTop

Previous

answeran lo bagus2 tapi kok likes lo dikit ya?

Assalamu'alaikum..
Afwan saya tidak mempermasalahkan ataupun memperuntungkan like ketika berdakwah ataupun berbagi ilmu di social media, In syaa Allah saya ikhlas dalam berbagi ilmu dan dakwah(katakan yang haq walaupun tidak ada yang like)..
Jika kita berdakwah/berbagiu ilmu atau memposting sesuatu yang bermanfaat hanya untuk mendapat like mungkin ada yg salah di hati kita ataupun niat kita?
Yuk coba benahi hati kita niat kita, Yuk belajar Ikhlas dalam berbagi ilmu atau pun sesuatu yang bermanfaat terutama berdakwah, In syaa Allah lebih berkah kepada kita ataupun si pembaca answeran kita...
Undur Man Qoola Wala Tandhur Man Qoola :)

kak give me saran dong aku pngn jenguk tmn yang lagi sakit tp ga di blhin ama ortu keluar rumah karena hrs belajar, jd aku hrs gmn kak? :'(

Assalamu'alaikum...
Kalau tidak bisa menjenguk cukup doa'kan dia dalam diam saja agar cepat di berikan kesembuhan...
“Doa seorang muslim untuk saudaranya (sesama muslim) tanpa sepengetahuannya adalah doa mustajabah. Di atas kepalanya ada malaikat yang telah diutus. Sehingga setiap kali dia mendoakan kebaikan untuk saudaranya, maka malaikat yang diutus tersebut akan mengucapkan, “Aamiin dan kamu juga akan mendapatkan hal yang sama.” (HR. Muslim)
Imam An-Nawawi mengatakan:
“Sebagian salaf dahulu, apabila ingin meminta sesuatu untuk dirinya sendiri, maka dia akan memintakan hal yang sama untuk saudaranya. Karena doanya terhadap saudaranya akan dikabulkan dan iapun mendapatkan hal yang sama” (Syarh Muslim 18/49)
Bila kamu menginginkan sesuatu, maka berdo’alah agar Allah mengaruniakan hal yang sama untuk saudaramu. Karena malaikat akan mengaminkan do’amu dan memohonkan permintaan yang sama untukmu. Sehingga saudaramu mendapatkan do’a darimu sementara engkau mendapatkan do’a dari malaikat.”
Dalam mendoakan orang lain tidak ada ketentuan bahwa jarak antara kita dan orang yang didoakan harus berjauhan, yang terpenting adalah orang yang didoakan tersebut tidak mengetahui kalau kita sedang mendoakan kebaikan untuknya. Jadi meskipun dia berada dihadapan kita, lalu kita mendoakannya dengan suara lirih tanpa sepengetahuannya pun tidak mengapa :)
Wallahu A'lam Bishshawab..

View more

siapa orang beruntung yang sebenarnya?

Orang yang beruntung itu adalah orang yang tetap berpegang dengan al-Qur'an dan as-Sunnah di saat banyak orang yang meninggalkannya.
Orang yang beruntung itu adalah orang yang paling bersegera untuk bertaubat di saat sedikitnya orang yang malu dengan dosanya...
Orang yang beruntung itu adalah orang yang menjaga lisannya dari ucapan yang buruk di saat ucapan buruk menjadi bahasa kebanyakan orang...
Orang yang beruntung itu adalah orang yang mengambil bagian dari hartanya untuk orang miskin yang meminta2 dan orang miskin yang tidak memperoleh bagian, di saat banyak orang yang tidak memperdulikan mereka.
Orang yang beruntung itu adalah orang yang menundukkan pandangannya dari segala yang diharamkan Allah, di saat banyak orang melepaskan pandangan mereka kepada segala bentuk syahwat...
Orang yang beruntung itu adalah orang yang mendirikan sholat di tengah malam di kala manusia sedang asyik tidur...
Dengan penuh kebersahajaan...
Sesungguhnya orang yang beruntung itu adalah orang yang menjauhi fitnah.(HR Abu Dawud)
Ya Allah, jauhkanlah segala bentuk fitnah dari kami dan jadikanlah kami termasuk orang-orang yang beruntung di dunia dan akhirat...
Ya Allah, wafatkanlah diriku sedangkan Engkau dalam keadaan ridha kepadaku. Ya Allah kabulkanlah.
Wallaahu A'lam Bishshawab
Wallaahu Waliyyut Taufiq
Semoga bisa memberikan manfaat untuk kita semua, serta bisa sebagai acuan untuk senantiasa memberikan kita ilmu yg bermanfaat, Rizqi yg Halal lagi Baik dan amalan yg diterima :) Aamiin

View more

Related users

pap

Ga usah takut kehabisan stock jodoh ? pasangan itu sebenarnya sudah ada. Sudah ditulis, sejak kita masih dalam kandungan.. tinggal bagai mana kita menempuh jalan untuk menjemput nya saja jalan haram(pacaran) atau halal(ta'aruf khitbah,nikah).. Yaps buat para ikhwan yang sudah siap lahir dan batin dan mempunyai calon langsung datengin bapak nya dan langsung hubungi walimatul urs, jangan malah di ajak pacaran yang jelas2 nambah dosa~

dear masa lalu?

Assalamu'alaikum....
Setiap orang punya masa lalu, dan kita harus terus menjadi lebih baik dari sebelumnya. Beranjak dari kehidupan yang biasa menjadi mulia. Kadang kita pernah dihempaskan oleh kehidupan, teman, saudara bahkan sahabat. Tak ada pilihan lain selain bangkit dan mengukir prestasi. Tak ada tempat lain kecuali kesuksesan. Kita bisa jadi berangkat dari tempat berbeda, menyusuri jalan yang tak sama, tapi tujuan kita haruslah mulia. Seperti doa yang terus dipanjatkan,
“Ya Allah, berikanlah kepada Kami kebaikan di dunia, berikan pula kebaikan di akhirat dan lindungilah Kami dari siksa neraka.” (QS. al-Baqarah : 201).
Sukses adalah milik orang-orang yang mau memilih menjadi baik, meninggalkan keburukan walau itu sudah melekat, mendarah daging.
Inna akramakum 'indallahi atqakum (QS Al Hujurat:13).
Kemuliaan yang Allah anggap, bukan kemuliaan suku, ras, golongan atau apa, tapi ukuran sebuah ketakwaan. Semakin bertakwa seseorang, semakin mulia orang tersebut di sisi Allah.
Semua orang berhak dan bisa bertaqwa, sebuah kesuksesan yang bisa diraih oleh yang kaya maupun yang tak punya. Yang tampan maupun yang biasa saja. Yang berada maupun yang seadanya. Derajat mulia milih mereka yang mau menempuh jalan-Nya.
Dalam dimensi waktu, dulu kita dan mereka adalah mantan, sebuah titik masa lalu yang sekedar hanya untuk dilihat sesekali untuk diambil pelajaran. Bisa jadi kita dan mereka mantan preman, mantan narapidana, atau mantan yang lainnya. Hanya pilihan yang mampu mengubah kelabu menjadi pribadi yang tak ragu mengambil kebaikan disetiap sisi kehidupan yang mengharu biru.
Tugas kita adalah membuat ‘iri’ masa lalu, karena hari ini dan dan esok penuh dengan kebaikan dan kemuliaan. Raih kemuliaan dengan Islam, karena hanya itu jalan muram dan buram menjadi lebih tak temaram. Saatnya terus mengkaji Islam, meniatkan diri menjadi pribadi mulia bertaqwa. perubahan dari masa lalu agar lebih baik lagi di mulai dari diri sendiri(Infa Binafsik) :)

View more

apa tanggapan kakak liat dpr/mpr berbohong kpd presiden spaya gak di lengserkan dri jabatannya?

Assalamu'alaikum..
tanggapan saya sederhana saja kok.. Katakan yang benar itu benar, yang salah itu salah. Jangan bermuka manis di hadapan penguasa, demi Allah itu adalah sikap hina...
Rasulullah bersabda:
Siapa saja yang menyenangkan manusia dengan kemurkaan Allah maka Allah serahkan dia kepada manusia, dan siapa saja yang membuat marah manusia dengan keridhoan Allah maka Allah mecukupkannya dari bantuan manusia.
(HR. At Tirmidzi)
Afdholul jihaadi kalimatu haqqin 'inda sulthoonin jaairin :)

beri aku sedikit nasehat

Dosa
Rasulullah saw pernah berpesan kepada kita, tentang sebuah keniscayaan yang terjadi pada anak manusia :
'Kullu Bani Adam khotto'un', wa khoirul khottoina attawaabun'
Setiap anak manusia, setiap keturunan adam, pasti dia punya kesalahan, pasti dia punya satu dosa, wa khoirul khottoina attawaabun'
dan sebaik baiknya di antara mereka adalah orang orang yang bertaubat.
Siapa sih diantara kita yang tidak pernah melakukan kesalahan, Siapa sih diantara yang tidak pernah melakukan suatu dosa.....bahkan leluhur kita (Nabi Adam as) sendiri memiliki dosa kepada Allah.
Ketika Allah menciptakan Nabi Adam dan hawa, lalu kemudian menaruh mereka di surga. di pesankan kepada-nya, agar tidak mendekati salah satu pohon yang merupakan larangan Allah, Namun pada akhirnya setan berhasil menipu dan mengelincirkan mereka, agar mereka mendekati pohon larangan itu dan kemudian jatuhlah mereka ke dalam dosa.
Namun apa yang terjadi setelah itu ?
Ada sebuah pelajaran yang sangat berharga, tatkala manusia tergelincir dan melakukan sebuah dosa, tatkala manusia tidak taat dan bermaksiat kepada Allah. Allah sampaikan melalui ayat ayatnya, Allah ajarkan kepada manusia… cara mengembalikan diri menuju fitrah
رَبَّنَا ظَلَمْنَآ أَنفُسَنَا وَإِن لَّمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ الْخٰسِرِينَ
Robbana dholamna anfusana wailam tagfirlana watarhamana lana kunnana minal khosirin
“Ya Allah , kami telah mendholimi diri kami sendiri, maka jika tidak Engkau ampuni kami dan tidak Engkau merahmati kami, tentulah kami menjadi orang yang rugi”.
(QS. Al A’raaf : 23)
Mohon ampunlah kepada Allah atas segala dosa yang telah kita buat, beristigfarlah memohon ampunan dan meminta rahmat-Nya.
Taubat adalah satu satunya jalan menuju fitrah, Taubat adalah satu satunya cara mengembalikan kesucian diri kita dihadapan Sang Khaliq, bahkan dalam sebuah hadits qudsi-Nya Rasulullah menegaskan :
" Wahai manusia andaikan dosa-dosamu menjulang tinggi sampai ke langit, lalu engkau memohon ampun kepada-Ku, maka pasti kuampuni dosa-dosamu"
(HR.At Tirmidzi)
Ali bin Abi Thalib menjelaskan bahwa tobat harus menghimpun enam perkara :
1. Menyesal atas dosa yang telah lalu.
2. Ber-‘azam untuk tidak akan mengulangi kemaksiatan.
3. Mengembalikan kezaliman (mengembalikan hak orang yang di zalimi jika ada)
4. Mengurai persengketaan (meminta maaf, silatur rahmi)
5. Kembali melaksanakan kewajiban (seperti sholat, puasa zakat dll, ibadah yang dulu pernah ia tinggalkan)
6. Mengiringi dan menganti keburukan dengan kebaikan
Wallahu A'lam Bishshawab..

View more

Disaat manusia jatuh, lemah, dan jauh tertinggal amal2nya jg prestasinya dr orang lain, yg semua itu disebabkan oleh kesalahan2nya di masa lalu, kebiasaan yg suka menunda2. Dapatkah org itu bangkit, menebus segala kesalahannya d masa lalu, & mengejar berbagai ketertinggalannya? Bagaimana caranya?

Assalamu'alaikum
Sederhana saja, Bangkitnya manusia tergantung pada pemikirannya tentang kehidupan, alam semesta, serta hubungan ketiganya dengan SESUATU YANG ADA sebelum kehidupan dunia dan YANG ADA sesudahnya :)
Yanhadul insan bima indahu min fikrin

Assalaamu'alaikum ustad ana nanya lgi, dlm pembhsn qodlo dn qodar pd wilayah yg dikuasai manusia, maka manusia bebas utk memilih dn mengerjakan apakah ketaatan atau kemaksiatan, mis, sy disuguhkan air putih dn bir mk kemudian sy memilih air putih krn ini yg halal, pertanyaannya terjadinya perbuatan

- sy minum air putih itu apakah atas pertolongan Allah swt, atau memang murni dr kekuatan dan kekuasaan manusia? Mhn penjelasannya
Wa'alaikumussalam Warahmatullah Wabarakatu...
Yg benar bukan murni atas kekuatan dan kuasa manusia atau atas pertolongan Allah, tapi atas kehendak dan usaha manusia dibarengi izin dari Allah
perbuatan manusia itu faktanya tidak lain adalah berupa pemanfaatan oleh dirinya terhadap berbagai khashiyat benda yang telah ditetapkan oleh Allah
Misal, saat manusia tadi memilih minum air putih, maka dalam usahanya ia memanfaatkan khashiyat tulang, otot dan syaraf untuk melangkahkan kaki dan menggerakkan tangan, khashiyat tangan dan jari jemari untuk memegang gelasnya, khashiyat gelas untuk menampung air nya, khashiyat bumi dengan gaya gravitasinya untuk menahan agar tdk berhamburan, khashiyat mata dan mulut untuk memilih mana air putih, mengarahkan dan meminumnya, begitu seterusnya. Semua khashiyat pada benda2 yg meliputi aktivitas minum tadi adalah taqdir Allah swt.
Jadi semua perbuatan sejatinya terjadi atas kuasa Allah swt dan atas izinNya. Manusia sebatas menginginkan dan mengusahakannya melalui pemanfaatan atas sunnatullah2 yg ada.
Hanya saja tidak semua perbuatan yg diizinkan terjadi itu diridhaiNya.
Gambarannya:
Maksiat terjadi - atas izinNya - disertai murka-Nya
Ketaatan terjadi - atas izinNya - disertai ridha-Nya
Manusia diberi kelonggaran untuk memilih dan mengusahakan.
Adapun kegagalan dalam usaha (baik ketaatan maupun maksiat), maka termasuk qadha'-Nya. Berarti yang ada di sini hanya kehendak dan usaha manusia tapi minus izin Allah swt. Misal di tengah usaha tiba2 lumpuh, tertimpa musibah, listrik padam, kendaraan mogok, dsb.
Adapun pertolongan Allah swt, juga merupakan ketetapanNya yang menyertai ridha-Nya. Dan ridha-Nya menyertai ketaatan yang diusahakan manusia tadi.
Dan adanya kehendak (untuk berbuat baik atau buruk) pada diri manusia itu sendiri juga merupakan ketetapanNya. Termasuk keterbatasan ruang dan waktu pada pilihan pilihannya...
Wallahu A’lam Bishshawab..

View more

lanjutan answeran >> http://m.ask.fm/AmirNurFahrizza/answers/139138810793

Amir Nur Fahrizza™
Dalam ilmu ushul fiqih, “sebab” adalah apa-apa yang jika ada maka hukum syara’ yang menjadi akibat hukumnya (“musabbab”) akan ada (terwujud/terlaksana). Sebaliknya jika “sebab” tidak ada, maka “musabbab” juga tidak ada.
Contoh “sebab”, misalnya masuknya waktu adalah sebab pelaksanaan shalat, tercapainya nishab adalah sebab pelaksanaan zakat mal, safar adalah sebab bolehnya mengqashar atau menjamak sholat, akad nikah adalah sebab bolehnya jima’, akad syar’i adalah sebab sahnya kepemilikan barang, dst.(Imam Ghazali,Al Mustashfa fi ‘Ilmil Ushul, hlm.75; Imam Syathibi, Al Muwafaqat, 1/187).
Dalam hal ini hadits-hadits shahih telah menunjukkan dengan jelas bahwa yang menjadi “sebab” bagi pelaksanaan puasa Ramadhan adalah rukyatul hilal, bukanyang lain (misalnya wujudul hilal melalui hisab hakiki).
Di antaranya sabda Rasulullah SAW, ”Berpuasalah kamu karena melihat hilal [Ramadhan], dan berbukalah kamu (beridul fitrilah) karena melihat hilal [Syawwal]. Maka jika pandangan kalian terhalang, sempurnakanlah bilangan Sya’ban sebanyak 30 hari.”
(HR Bukhari no 1810; Muslim no 1080). (Muhammad Husain Abdullah,Mafahim Islamiyyah, 2/64).
Maka dari itu, jika rukyatul hilal bulan Ramadhan telah terbukti, berarti segala akibat hukumnya dapat dilaksanakan. Sebaliknya jika rukyatul hilal itu tidak terbukti, maka segala akibat hukumnya tidak sah untuk dilaksanakan.
Kaidah fiqih yang terkait masalah “sebab” menetapkan : Laa yabqaa al hukmu ba’da zawaali sababihi (suatu hukum tidak berlaku jika hilang / tidak ada sebabnya). (Muhammad Shidqi Al Burnu,Mausu’ah Al Qawa’id Al Fiqhiyyah, 2/949).
Walhasil, haram hukumnya melakukan shalat tarawih, makan sahur, atau niat puasa Ramadhan sebelum terbuktinya rukyatul hilal Ramadhan. Karena bulan yang ada masih bulan Sya’ban dan apa yang menjadi sebab hukumnya, yaitu rukyatul hilal bulan Ramadhan, tidak ada.
Wallahu A’lam Bishshawab..

View more

Assalamu'alaikum bolehkah kita shalat tarawih, sahur, atau niat puasa pada malam hari menjelang masuknya bulan Ramadhan, tapi belum ada pengumuman rukyatul hilal untuk bulan Ramadhan?

Wa'alaikumussalam..
tidak boleh atau haram hukumnya melakukan shalat tarawih, makan sahur, atau niat puasa Ramadhan walaupun sekedar untuk jaga-jaga, jika belum terbukti adanya rukyatul hilal untuk bulan Ramadhan.
Keharaman melakukan hal hal tersebut didasarkan pada 2 (dua) alasan sbb : Pertama, karena sebelum terbuktinya rukyatul hilal untuk bulan Ramadhan, berarti malam itu masih dianggap bulan Sya’ban.
Ini adalah pengamalan istis-haabul ashl, yakni kaidah fiqih yang digunakan untuk mempertahankan berlakunya hukum asal sebelum adanya dalil yang mengubah hukum asal menjadi hukum baru.
Kaidah fiqih yang termasuk istis-haabul ashl misalnya :
al ashlu baqaa`u maa kaana ‘ala maa kaana (yang menjadi hukum asal adalah tetapnya apa yang ada mengikuti apa yang telah ada sebelumnya). (Tajuddin As Subki,Al Asybahwa An Nazha`ir, 1/49).
Berdasarkan kaidah fiqih tersebut, berarti hukum asalnya adalah tetapnya bulan Sya’ban, yaitu tidak berubah menjadi bulan Ramadhan sebelum terbuktinya rukyatul hilal untuk bulan Ramadhan.
Jika rukyatul hilal Ramadhan belum terbukti, berarti orang yang shalat tarawih, makan sahur, atau niat puasa Ramadhan, sebenarnya melakukan hal-hal itu sebelum waktu yang disyariatkan. Artinya, dia berarti shalat tarawih pada bulan Sya’ban, atau makan sahur pada bulan Sya’ban, atau niat puasa Ramadhan pada bulan Sya’ban.
Jelas ini merupakan perbuatan yang tidak boleh dilakukan oleh seorang muslim, sesuai sabda Rasulullah SAW, ”Barangsiapa melakukan perbuatan yang tak ada perintah kami atasnya, maka perbuatan itu tertolak.” (HR Muslim, no 1718).
Kedua, karena sebelum terbuktinya rukyatul hilal Ramadhan, berarti “sebab” pelaksanaan puasa Ramadhan belum ada. Dengan demikian, hukum-hukum syariah yang menjadi akibat hukumnya (“musabbab”) juga belum ada.
Misalnya pelaksanaan puasa Ramadhan, dan termasuk juga hukum-hukum syara’ lainnya yang terkait yang hanya dilaksanakan di bulan Ramadhan, seperti shalat tarawih, sahur, atau niat puasa.
saya lanjut answer nya di bagian ke 2 karena tidak cukup kata(afwan)

View more

pernikahan itu apa harus mewah ?

Assalamu'alaikum
menikah tidaklah harus terlalu mewah, yang tidak ada di ada-adakan, yang serba sederhana jadi di mewah2kan atau seperti diadakan nya dangdut sebenar nya ini sangat tidak perlu.. ingat bagaimana Pandangan Nikah dalam Islam, Islam menyukai yang serba sederhana, tidak bermewah mewahan bahkan jika tidak di adakan resepsi pun tidak mengapa karena resepsi hukum nya sunnah...
Dari Aisyah bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya di antara tanda-tanda berkah perempuan adalah mudah dilamar, murah maharnya, dan murah rahimnya.” (HR. Ahmad)
Sesungguhnya pernikahan yang paling berkah adalah pernikahan yang sederhana belanjanya. (HR. Ahmad).
Perempuan yang paling besar mendatangkan berkah Allah untuk suaminya adalah perempuan yang paling ringan maharnya. (HR. Ahmad, Hakim, Baihaqi).
bahkan dahulu Rasulullah pun melaksanakan sangat sederhana mahar yang diberikan Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam kepada istri-istrinya pun hanya bernilai 500 Dirham
Pernikahan itu murah dan mudah. Itulah kesimpulan sebenarnya jika semua orang tahu aturannya. Allah tidak pernah memberatkan hamba-Nya untuk melakukan pernikahan.
Wallahu A'lam Bishshawab.

View more

utamain dunia/akhirat?

Assalamu'alaikum..
Sebaik2nya seseorang adalah dia yg terbaik dalam memberikan kadar ma'isyah untuk kehidupan dunianya dan akhiratnya..
Kebaikan yg satu tidak dirusak dengan kebaikan yg lain. namun jika yg demikian cukup melelahkannya, maka ia meninggalkan yg rendah (yakni dunia) dan lebih mengutamakan yg agung (yakni akhirat)
Dari kalimat ini kita bisa memahami bahwa yg terbaik adalah ia yg baik dalam memberikan porsi untuk kehidupan dunia dan kehidupan akhiratnya..
Artinya ia memberikan dunianya di mana ia hidup sesuai dengan kadarnya dan tidak memberikan kadar yg berlebihan dari keperluan hidupnya.. Demikian juga, dia akan memberikan porsi kehidupan akhiratnya sesuai dengan seharusnya.. tidak menguranginya, dan tidak lebih mengutamakan kehidupan dunia atas kehidupan akhirat. Karena hal demikianlah yg dinyatakan oleh Al Qur’an.
“Dan sesungguhnya hari kemudian itu lebih baik bagimu daripada yang sekarang (permulaan)." (Ad Dhuha 4)
Namun jika dalam membagi porsi antara dunia dan akhirat dirasa sangat sulit dan melelahkan, ia harus mengalahkan yg rendah (yakni dunia) dan mengutamakan yg lebih agung, tempat kembali, dan bermuaranya kehidupan dunia ini. Itulah kehidupan akhirat..
Wallahu A'lam Bishshawab..

View more

kak cerita pengalaman gagalnya dongs hehe dan apa yang memotivasi sampe bisa bangkit kembali? have a nice day ?

Assalamu'alaikum..
Semua orang pasti pernah gagal..kita melihat banyak kegagalan..
Apalah kita, manusia biasa yg punya banyak kelemahan dan kekurangan.. Ada yang mengatakan, hanya orang yang tidak bertindaklah yang tidak pernah gagal. SALAH, saya tidak sependapat dengan itu.
Orang yang tidak bertindak, bukan tidak pernah gagal, tetapi dia terus berada dalam kubangan kegagalan itu dan tidak pernah bangkit.
Jika kita saat ini sedang mengalami kegagalan, maka bangkitlah, kita harus memiliki motivasi diri bangkit dari kegagalan..
Allah tidak merubahh keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. (QS Ar Ra’d:11)
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok; dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS Al Hasyr:18)
Ubahlah hari esok, dengan rencana2 matang yg menjadikan kita bangkit, Separah apa pun kita gagal, kita bisa bangkit. Berapa kali pun kita gagal, kita bisa bangkit ambilah hikmah dari kegagalan jangan menyerah Allah slalu bersama kita ;)

View more

Kak bedanya pengusaha sama wirausaha itu apa ya? Contohnya apa yah kak? Biar bisa bedain dan gak ketuker-ketuker terus.

Assalamu'alaikum
Pengusaha orang yg menjalankan kegiatan usaha baik usaha jual beli , maupun usaha produksi, yg tujuan utamanya adalah mendapatkan keuntungan dan menanggung resiko yg akan terjadi dalam kegiatan usahanya..
Wirausahawan adalah orang2 yg mempunyai usaha sendiri. Wirausahawan adalah orang yg berani membuka kegiatan produktif yg mandiri..
Apapun pekerjaan mau itu pengusaha atau wirausaha yg penting halal, jujur, amanah, dan slalu bersyukur atas apa yg di dapat saat bekerja in syaa Allah hasil nya lebih nikmat dan berkah :)
“Sesungguhnya para pedagang (pengusaha) akan dibangkitkan pada hari kiamat sebagai para penjahat kecuali pedagang yang bertakwa kepada Allah, berbuat baik dan jujur.” (HR. Tirmidzi, Kitab Al-Buyu’ Bab Ma Ja-a Fi At-Tujjar no.1131)

Assalamualaikum kaka syabab ? mendukung tegaknya khilafah ? Hizb atau anggota gema pembebasan bukn ? pemikiran kita sama.alhamdulillah semakin banyak generasi muda makin melek untuk apa kita diciptakan oleh allah..hamasah !!

Wa'alaikumussalam..
Saya bukan HTI atau ormas apapun.. tapi saya mengkaji kitab HTI secara langung In syaa Allah saya tau pemikiran nya dan memang ada banyak teman saya di HTI dan ada juga yg tergabung ormas lain :)
tujuan HT benar kok karena ingin mengembalikan kembali kehidupan islam. di dunia ini sekarang gak ada yang memakai sistem islam termasuk arab saudi. karena araba saudi itu sistem kerajaan(monarki) yang di pimpin oleh raja. sementara islam mempunyai sistem pemerintahan yang di sebut khilafah dengan pemimpin khalifah
nah untuk mengembalikan kembali kehidupan islam kita membutuhkan khilafah. nah untuk mengembalikan kembali sistem tersebut orang2 berbeda pendapat. ada yang menempuh jalur demokrasi, people power, kudeta, dll.. harus di pahami bahwa setiap amal sholeh memiliki syarat salah satunya adalah i'tiba terhadap rosul.. maka dari itu tidak terkecuali dalam penegakan khilafah kita pun harus i'tiba kepada rosululloh. yaitu dengan cara pembinaan dan pembentukan (tasqif wa takwin), berinteraksi dengan umat (tafa'ul ma'a al ummah) kemudian melakukan talabh an nusroh yaitu meminta kekuasaan terhadap ahlul quwwah pemilik kekuasaan. kemudian barulah tahap tathbiq ahkamul islam (penerapan hukum islam)
semua itu di lakukan dengan jalan damai tanpa kekerasan.. Jihad juga bukan metode penegakan sistem karena jihad adalah metode mempertahankan sistem dan penyebaran apabila ada halangan fisik (antar negara) di perintahkan oleh khalifah...
Untuk kalian yg tergabung ormas apapun selama Hujjah kalian di atas Al qur'an dan As Sunnah, yuk bersatu yuk saling bahu membahu agar apa yang di cita2kan selama ini yaitu menegakan syriah islam bisa cepat terjadi/terwujud walaupun Allah yg berkehendak menurunkan kapan tegak nya Syariah islam di muka bumi ini..
“Sesungguhnya perumpaan seorang mukmin dengan mukmin lainnya laksana bangunan kokoh, yang saling menguatkan satu dengan lainnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Wallahu A'lam Bishshawab

View more

gimana pendapat kakak tentang aksi teror bom di JKT?

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..
Tadi sekitar jam 6.30 waktu setempat disini saya mendapat chat dari beberapa orang temen bahwa di jakarta jam 10 terjadi terror bom dan setalah saya cek beritanya ternyata benaar..
Sebagai pengguna sosial media yg baik mari tahan diri untuk gak nyebar info yg belum jelas dan me'ngada2 dan masih simpang siur, di takut kan yg ada malah bikin tambah panik. jadi kalau ada info/berita sebaik nya kita Tabayyun terlebih dahulu..
Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu ( QS Al-Hujurat :6)
Teror itu tujuannya bikin takut dan panik, kalau kita malah ikut membuat kepanikan menyebarkan berita yg sangat belum jelas, secara tak langsung kita ikut menyebar teror, itu kan?
Tragedi sarinah jakarta kita berduka, kita mengecam, ini bukan islam atau agama lain nya, karena (bisa jadi) ini menutup ribuan isu yg tengah marak di negeri Indonesia....
Jangan menamakan terror ini dengan jihad, tindakan teror apa pun dalam kondisi damai tak dibenarkan, meskipun mengatas namakan jihad, jihad itu ada aturan nya, jihad itu ada ilmu nya, jihad itu tidak membunuh orang2 yg tidak bersalah..
"Barangsiapa yang membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain (yang tidak bersalah), atau karena bukan membuat kerusakan di muka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia seluruhnya.” - (Al Maidah: 32)
Dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan" - (Al-Qashash : 77)
Kita berduka, sekali lagi. Kita mengecam, dan tidak mendukung tragedi ini.
PS: Tapi jangan sampai karena tragedi ini, karena isu gafatar juga, kita justru menolak mengkaji islam, Tetaplah mengkaji islam, Islam yg di ajarkan dan di bawakan oleh Rasulullah Sallallahu 'Alaihi Wasallam
Semoga Allah jaga ummat muslim dari fitnah, dari kekejian kaum yang tak suka, semoga Allah jaga saudara2 kami di manapun berada.. Aamiin Ya Rabb

View more

https://ask.fm/maminqodri/answers/134748018299 mau kemana kakmir? pelatihan apa emg?

Assalamu'alaikum
mau mencari ilmu untuk beberapa bulan tentang Ahkamul hakimin(Qadhi) hukum sesuai syariah islam, yg terbagi dalam dua hal yaitu:
~Al Ahkamul Jinaiyah(hukum2 pidana), mengatur segala hal yang berkaitan dengan tindak pidana kejahatan serta hukumannya. dalam Al Qur’an trdapat sekitar 30 ayat yg membahas masalah ini...
~Ahkamul Murafa’at(hukum perdata): mengatur hal2 yag berkaitan dengan dunia peradilan, kesaksian dan sumpah., dalam Al Qur’an trdapat sekitar 13 ayat yg membahas tentang ini
atau bisa di sebut jugat ruang lingkup syariah islam dalam aspek muamalah yg sangat luas seperti..
~Ahkamul Akhwal Syakhsiah (hukum2 yg mengatur hubungan rumah tangga)
~Al Ahkamul Madaniyah (hukum2 yg mengatur transaksi ekonomi sesama anggota masyarakat, sprti jual beli, pegadaian, sewa menyewa, hutang piutang, syirkah dan dsb)
~Al Ahkamul Jinaiyah (hukum2 pidana, mengatur segala hal yg berkaitan dengan tindak pidana kejahatan serta hukumannya)
~Al Ahkamul Dusturiyah (hukum ketatanegaraan, mengatur mekanisme penyelenggaraan negara berikut hubungan antara penguasa dan rakyat)
~Ahkamul Murafa’at (hukum perdata, mengatur hal2 yg berkaitan dengan dunia peradilan, kesaksian dan sumpah)
~Al Ahkamul Iqtishodiyah wal Maliyah (ekonomi dan moneter, mengatur pendapatan dan belanja negara serta interaksi antara kaum kaya dan miskin sertanegara dan warga negara dalam masalah ekonomi)
~Al Ahkam Ad Duwaliyah (mengatur hubungan antara negara Islam dengan negara lain)
selain dalam Al Qur'an Hukum2 ini dibukukan dan diatur lagi scra detail dalam As Sunah An Nabawiyah yg jumlahnya banyak. dan demikianlah, syariah islam merupakan aturan hidup dan perundang undangan pling lengkap dan sempurna yg Allah Ta’ala turunkan untuk umat manusia sampai akhir zaman nanti :)
sebener nya ini bukan pelatihan tapi terlebih tugas dari kantor kpd saya untuk memperhatikan, memahami, mempelajari bagai mana cara pelaksanan hukuman/pidana suatu perkara alam islam yg di tuntut sangat sabar dan ikhlas dalam pelaksanaan nya nanti disana..
Doakan saja supaya di mudahkan di lancarkan dalam mempelajari nya, di beri keselamatan pulang pergi yg in syaa Allah besok stlh shubuh berangkat, syukron :)

View more

assalamualaikum, kak boleh gak memanfaatkan barang yang di gadaikan orang ke kita? misalkan, si a gadaiin motor ke si B, bleh gak si B make motor gadaian nya?

Wa'alaikumussalam
prlu dipahami lebih dahulu bahwa pada saat penggadai/rahin menyerahkan barang gadai kpd pemegang gadai/murtahin, tidak berarti barang gadai itu menjadi milik si pemegang gadai, tapi tetep milik si penggadai..
dari Abu Hurairah RA, berkata: "Nabi SAW bersabda, 'Tak terhalang barang gadai dari pemiliknya yang telah menggadaikannya. Pemiliknya berhak mendapat keuntungannya, dan dia menanggung kerugiannya." (HR Syafi'i dan Daruquthni)
barang gadai tidak terpisahkan dari pemiliknya, yaitu penggadai, jadi yg memiliki barang gadai adalah tetep penggadai, bukan pemegang gadai, keberadaan barang gadai di tangan pemegang gadai hanyalah sbagai kepercayaan dalam utang piutang/dain antara penggadai dan pemegang gadai, bkn berarti pemegang gadai memilikinya atau berhak memanfaatkannya...
maka penggadai tetap berhak atas manfaat barang gadai dan tetap berhak mengambil imbalan/ujrah ketika barang gadai disewakan kpd orang lain, baik orang lain itu pemegang gadai atau bukan, kalau pemegang gadai mengendarai motor yg digadaikan dengan akad sewa/ijarah, diperbolehkan, namun kalau pemegang gadai mengendarai motor itu tanpa imbalan...
ke 1: kalau utang piutang yg ada bukan qardh/pinjam uang, misalnya utang karena jual beli yg belum dibayar harganya, atau karena ijarah yg belum dibayar sewanya, atau utang lainnya selain qardh, boleh pemegang gadai memanfaatkan barang gadai, dengan seizin penggadai, krena dalam hal ini tak terdapat nash yg melarangnya dan manfaat itu tak memenuhi definisi riba mengingat tak ada qardh dalam akad ini
ke 2: utang piutang yg ada berupa qardh/pinjam uang, hukumnya tidak boleh pemegang gadai memanfaatkan barang gadai, walaupun diizinkan oleh si penggadai, karena trdapat nash yg melarangnya dan karena manfaat itu termasuk riba yg diharamkan dalam akad qardh
dari Anas RA dia berkata, "Rasulullah SAW ditanya,'Seorang laki laki dari kami meminjamkan(qardh) harta kepada saudaranya, lalu saudaranya memberi hadiah kepada laki laki itu. naka Rasulullah bersabda, 'Jika salah seorang kalian memberikan pinjaman(qardh), lalu dia diberi hadiah, atau dinaikkan ke atas kendaraan si peminjam, maka janganlah dia menaikinya dan janganlah menerimanya. Kecuali hal itu sudah menjadi kebiasaan sebelumnya di antara mereka." (HR Ibnu Majah)
kalau hutang nya bkn qardh, si B bleh mengendarai motor gadai'an si A, asalkan diizinkan si A, kalau hutangnya brupa qardh, si B tidak boleh mengendarai motor tsb, walaupun diizinkan si A, kecuali sudah ada perjanjian di antara kedua nya...
Wallahu A'lam Bishshawab

View more

pap pip pup

aku sudah terpesona padanya meski belum berjumpa | dan sudah merindu kepada nya meski belum pernah bertemu
ada haru di seluruh badan saat namanya disebut | ada bangga di dalam dada saat padanya mengikut
merindunya tak sebatas lisan | berusaha mengikuti dengan apa yang ia bawa | Quran dan As-sunnah sebagai petunjuk kita | pantaslah ia disebut manusia pilihan dari Allah
harum namanya masih tercium, santun sikapnya masih terkenang | walau tak tahu kapan bisa terjadi, berharap kelak wajahnya kupandang
atas izin Nya kelak kuminta boleh memeluk dirinya erat | biarkan kurasa kasih dan sayangnya nan hangat
bahkan semua penduduk surga mendoakan dan memuliakan dirinya | tapi dia mendoakan dan senantiasa memikirkan aku, kamu, kita semua
walau diharamkan pintu surga sebelum dia mengetuknya | namun tanpa kita semuanya dia enggan memasuki surga
sungguh engkau lah teladan bagi kami | semoga kerinduan ini akan bersua dalam kebaikan | berjumpa di Jannah Allah semoga terkabul
duhai Rasulullah, betapa kami merindu | bertanya-tanya apa kami bagian ummatmu ?
duhai Rasulullah, betapa kami ingin jumpa | gemetar membayangkan, kami kah yang engkau maksud saudara ?
duhai Rasulullah, kelak terbentang padang mahsyar dihadapan kami | duhai Rasulullah, semoga engkau saat itu mengenali wajah-wajah kami....

View more

Next

Language: English