@SGRCUI

SGRC, Indonesia

Kak, bagaimana tanggapan kk dengan konsep aurat? Aurat disini maksudnya adalah bagian tubuh yang harus ditutupi, dan yg jadi masalah saat disini saat perempuan diberikan kewajiban untuk menutupi lebih banyak anggota badan yang berarti membatasi hak perempuan untuk berekspresi dengan dirinya sendiri?

Terima kasih atas pertanyaannya.
Aurat, sebagai sebuah konsep sendiri tidak mempunyai definisi konseptual yang jelas. Istilah aurat sendiri sangat erat kaitannya dengan agama-agama samawi (abrahamic religion). Hasil studi literatur penulis menunjukkan bahwa dalam agama samawi sendiri, konsep aurat memiliki berbagai definisi tergantung mahzab mana yang dianut. Namun, bisa dibilang terdapat benang merah dari keseluruhan definisi aurat bagi perempuan, yaitu "to dress modestly". Definisi tersebut membuat aurat menjadi sangat relatif kan?.
Jika ditinjau dari sudut pandang agama, penulis sangat senang menggunakan argumen "verses are mute, their meaning depends on the reader". Jadi istilah aurat sangat terkait dengan hasil pemaknaan ahli kitab agama yang bersangkutan. Bagi pria pusar bisa menjadi aurat, bisa juga tidak tergantung ahli mana yang diikuti.
Penjelasan ini sejalan dengan perspektif sosiologis. Realitas sejatinya adalah proses negosiasi tanpa akhir, dimana individu bersama-sama mendefinisikan sesuatu. Jadi apa itu aurat dan bagian mana saja yang aurat adalah hasil kesepakatan bersama masyarakat, baik sadar maupun tidak sadar. Dan konsepsi mengenai aurat dapat berubah dari masa ke masa. Nah hal ini menjelaskan kenapa konsepsi aurat berbeda dari satu masyarakat ke masyarakat lain.
Kembali ke pertanyaan, jika perempuan diberikan kewajiban untuk menutupi lebih banyak anggota badan, apakah itu membatasi hak nya?. Penulis melihat bahwa menutupi anggota badan dalam konteks keagamaan merupakan sebuah pilihan, atau hak perempuan. Ya, dengan menutup anggota badan mereka, bukan berarti mereka jadi budak agama dan tidak dapat berekspresi, menutup anggota badan justru menjadi bukti kuasa perempuan atas tubuhnya sendiri lho!, sejalan dengan perspektif feminis postmodern. :3
❤️ Likes
show all
shalfia’s Profile Photo fajanuta’s Profile Photo

Latest answers from SGRC, Indonesia

Apasih yg bakal dibahas ditopik arisan kali ini kak?

Jelasnya di bawah ini yaaa
Lets talking about those taboo!!

Mesti bawa apaan sih kalo arisan?

- diri sendiri (obviously)
- potluck (sharing is fun!)/
- 10k for appreciation atau kalian bisa langsung mengirimkan donasi ke https://kitabisa.com/bantuperpuspkbi untuk membantu terselamatkannya buku2 seksi.
- bawa koleksi mainan kalian (bersiin dulu jan lupa)
- dan a lot of love

Arisan itu apa sih kak?

Kalian tentunya uda ga asing tentang Arisan kan segers. Arisan itu annual meeting kita tiap bulan yg isinya diskusi membahas segala sesuatu yg berhubungan dengan seksualitas. Yes seksualitas include hal2 taboo yg beredar di sekitar kita.

Kakak kapan kita arisan?

Pas banget nih kamu nanya!
Arisan SGRC bakal diadain besok banget nih, Sabtu 25 Agustus 2018 jam 2 siang.
Topiknya "Show and Tell"

kl ke arisan utk nyari jodoh booleh gk kak :(

Biasanya yg niatin cari jodoh di SGRC ga bakal nemu. Tapi setelah pulang dari arisan SGRC, mengaplikasikan ilmu kanuragannya, biasanya segera dapet pasangan. Karena smart is the new sexy 😘

Ka arisan itu ngapain sih.. aku pengen ikut, tapi aku gasuka arisan :(

Arisan itu kecintaannya segers, diskusi ilmiah, sambil canda2 manja, n ngemil cantik. Dan tentunya tidak akan ada yg merasa sendiri. 😉

Language: English