kak, apa media (eg: film ttg gay people) bs mempengaruhi sexual orientation kita?
Media itu punya kekuatan yang sangat besar untuk mempengaruhi kita mengenai bagaimana mempersepsikan dunia, memiliki kepercayaan, dan memahami fenomena. Tapi sebesar apapun pengaruhnya, orientasi seksual itu milik individu. Dia bisa membuat kamu melihat orientasi seksual sebagai sesuatu yang kaku atau cair, atau sesuatu yang harus dikekang atau dibebaskan, menjijikan atau indah, tapi media tidak bisa mendefinisikan kepada siapa kamu tertarik secara seksual.
Tapi perlu dicatat bahwa media sendiri dapat memperluas horizon pengetahuan kamu. Di masyarakat heteronormatif yang tidak membiarkan kamu mengeksplor seksualitas, kadang kala media menjadi pintu yang membuka pikiran kamu bahwa terdapat other realm where you can see yourself fit into better :) ini teraplikasi pada tidak hanya orientasi seksual ya, tetapi hal lain seperti hobi, selera, atau teknologi. Sama seperti masyarakat yang tidak pernah mengenal kue cubit, ketika akhirnya makan kue cubit, akan ada yang merasa kue cubit adalah makanan istimewa that has been missing in all his/her life, tapi untuk yang lain ada yang biasa aja ;) one can see a gay film and think they want it/see themselves that way, but for others? Not really.
p.s. actually, there are a lot of theory on media effects, varied from all-powerful theories from early phases to negotiated influence, which is the latest (based on McQuail's Mass Communication Theory, 2010) this answer is based on the latest phase where individuals have a say/negotiate/contemplate what they consumed from the media and don't accept it without filters.
Tapi perlu dicatat bahwa media sendiri dapat memperluas horizon pengetahuan kamu. Di masyarakat heteronormatif yang tidak membiarkan kamu mengeksplor seksualitas, kadang kala media menjadi pintu yang membuka pikiran kamu bahwa terdapat other realm where you can see yourself fit into better :) ini teraplikasi pada tidak hanya orientasi seksual ya, tetapi hal lain seperti hobi, selera, atau teknologi. Sama seperti masyarakat yang tidak pernah mengenal kue cubit, ketika akhirnya makan kue cubit, akan ada yang merasa kue cubit adalah makanan istimewa that has been missing in all his/her life, tapi untuk yang lain ada yang biasa aja ;) one can see a gay film and think they want it/see themselves that way, but for others? Not really.
p.s. actually, there are a lot of theory on media effects, varied from all-powerful theories from early phases to negotiated influence, which is the latest (based on McQuail's Mass Communication Theory, 2010) this answer is based on the latest phase where individuals have a say/negotiate/contemplate what they consumed from the media and don't accept it without filters.