Nanya lagi kak, gimana kalau standing point kita tentang integritas tubuh dan salahnya LGBT ini berdasar dari hukum agama? Seperti salah satu agama yang menyebutkan kaum LGBT (maaf) terlaknat dan melanggar kodrat?
Konsep integritas tubuh memiliki asumsi dasar yaitu "kuasa penuh atas tubuh dan pikiran dimiliki oleh diri sendiri", jadi sangat bertentangan dengan hukum agama yang menyebutkan LGBT terlaknat. Karena tubuh dan pikiran adalah hak individu, maka seharusnya prinsip yang dibawa adalah prinsip penghargaan dan toleransi (selama tidak melanggar hukum tentunya ya).
Namun sepertinya pertanyaannya agak kurang matang ya, setahu admin, tidak ada agama yang menyebutkan LGBT terlaknat, yang ada adalah tafsiran terhadap teks suci yang kemudian diartikan seperti itu. Mengkopi jawaban pertanyaan beberapa waktu yang lalu,
"Bagi penulis, verses are mute, its meaning depends on the reader. Bagaimana agama memandang homoseksualitas sangat tergantung dengan bagaimana pembaca atau penganut agama tersebut memaknai ajaran agamanya. Misalnya dalam abrahamic religion (islam, kristen dan yahudi), homoseksualitas dibahas dalam surat levictus dan luth tentang kejadian sodom dan gomorah, yang dihujani api oleh tuhan karena melakukan hubungan sesama jenis.
Namun beberapa scholar memaknai ayat tersebut secara berbeda, ada yang memaknai bahwa mereka dihukum bukan karena homoseksualitasnya, melainkan perampokan dan pemerkosaan. Sangat kontekstual bukan?. Contoh diatas hanya membahas agama samawi, bagaimana dengan agama ardhi? bagaimana dengan agama yang tidak mempunyai kitab?."
Semoga menjawab.
Namun sepertinya pertanyaannya agak kurang matang ya, setahu admin, tidak ada agama yang menyebutkan LGBT terlaknat, yang ada adalah tafsiran terhadap teks suci yang kemudian diartikan seperti itu. Mengkopi jawaban pertanyaan beberapa waktu yang lalu,
"Bagi penulis, verses are mute, its meaning depends on the reader. Bagaimana agama memandang homoseksualitas sangat tergantung dengan bagaimana pembaca atau penganut agama tersebut memaknai ajaran agamanya. Misalnya dalam abrahamic religion (islam, kristen dan yahudi), homoseksualitas dibahas dalam surat levictus dan luth tentang kejadian sodom dan gomorah, yang dihujani api oleh tuhan karena melakukan hubungan sesama jenis.
Namun beberapa scholar memaknai ayat tersebut secara berbeda, ada yang memaknai bahwa mereka dihukum bukan karena homoseksualitasnya, melainkan perampokan dan pemerkosaan. Sangat kontekstual bukan?. Contoh diatas hanya membahas agama samawi, bagaimana dengan agama ardhi? bagaimana dengan agama yang tidak mempunyai kitab?."
Semoga menjawab.