Hi min! Ada rekomendasi buat referensi yang merujuk ke Orientasi Seksual gak?
Orientasi seksual adalah pola ketertarikan, baik secara emosional, romantis, maupun seksual terhadap laki-laki, perempuan, maupun keduanya[1]. Orientasi seksual berbeda dengan gender yang merupakan seperangkat peran, perilaku, aktivitas, dan atribut yang dilekatkan oleh masyarakat terhadap jenis kelamin tertentu. Dengan kata lain, gender mengacu pada sikap seseorang, sedangkan orientasi seksual mengacu pada ketertarikan seseorang terhadap laki-laki, perempuan, atau keduanya.
Orientasi seksual dan gender merupakan dua hal yang berbeda. Perempuan yang maskulin belum tentu homoseksual, begitu pula sebaliknya, laki-laki yang maskulin juga belum tentu heretoseksual. Baik gender maupun orientasi seksual memiliki perdebatan mengenai sumber, atau asal usulnya, apakah itu bersifat bawaan (nature), atau dibentuk oleh lingkungan (nurture)[2].
Terlepas dari masalah nature ataupun nurture, menurut Deklarasi Hak Asasi Manusia yang dikeluarkan oleh Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) “All human beings are born free and equal in dignity and rights. … and should act towards one another in a spirit of brotherhood …without distinction of any kind, such as race, colour, sex, language, religion”, Manusia lahir dalam kondisi bebas dan setara, serta harus memperlakukan sesamanya dalam semangat persaudaraan, terlepas dari ras, warna kulit, jenis kelamin, bahasa, dan agamanya[3].
[1] “Sexual Orientation”. American Psychiatric Association. http://www.apa.org/topics/lgbt/orientation.pdf Diakses pada tanggal 26 April 2014.
[2] ibid
[3] United Nations. “The Universal Declaration of Human Rights” http://www.un.org/en/documents/udhr/ Diakses pada tanggal 26 April 2014.
Dikutip dari artikel member yang diterbitkan di laman LSM Suara Kita http://goo.gl/1hBRlg. Diterbitkan pada tanggal 6 Mei 2014, dan diakses pada tanggal 10 Januari 2015 :). Semoga menjawab!
Orientasi seksual dan gender merupakan dua hal yang berbeda. Perempuan yang maskulin belum tentu homoseksual, begitu pula sebaliknya, laki-laki yang maskulin juga belum tentu heretoseksual. Baik gender maupun orientasi seksual memiliki perdebatan mengenai sumber, atau asal usulnya, apakah itu bersifat bawaan (nature), atau dibentuk oleh lingkungan (nurture)[2].
Terlepas dari masalah nature ataupun nurture, menurut Deklarasi Hak Asasi Manusia yang dikeluarkan oleh Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) “All human beings are born free and equal in dignity and rights. … and should act towards one another in a spirit of brotherhood …without distinction of any kind, such as race, colour, sex, language, religion”, Manusia lahir dalam kondisi bebas dan setara, serta harus memperlakukan sesamanya dalam semangat persaudaraan, terlepas dari ras, warna kulit, jenis kelamin, bahasa, dan agamanya[3].
[1] “Sexual Orientation”. American Psychiatric Association. http://www.apa.org/topics/lgbt/orientation.pdf Diakses pada tanggal 26 April 2014.
[2] ibid
[3] United Nations. “The Universal Declaration of Human Rights” http://www.un.org/en/documents/udhr/ Diakses pada tanggal 26 April 2014.
Dikutip dari artikel member yang diterbitkan di laman LSM Suara Kita http://goo.gl/1hBRlg. Diterbitkan pada tanggal 6 Mei 2014, dan diakses pada tanggal 10 Januari 2015 :). Semoga menjawab!