om, ceritain pengalamannya invest di reksadana waktu tahun 2008 dong...
Sekarang tuh ngingetin sama 2008, walaupun secara awam bagi gw lebih serem sekarang. Krisis 7 tahun lalu itu urusan financial industry di AS, kredit rumah yang kegampangan, yang terus merembet ke negara2 lain.
Waktu itu investasi saya nilainya drop 40% dalam semalam (oke itu exaggeration, pokoknya cepet deh). Kebayang gak? Misalnya saya punya investasi reksadana 100 juta, tiba2 overnight nilainya tinggal 60 juta.
Tapi entah kenapa, saya gak panik. Mungkin sejak awal memang sudah komitmen investasi itu jangka panjang. Saya diamkan saja, dan tetap investasi reguler setiap gajian. Pikir saya, kalau saya JUAL karena panik, justru kerugian menjadi terealisir. Bener aja, dalam beberapa bulan nilai investment mulai rebound dan lebih tinggi dari sebelum krisis, dan saya tidak rugi sama sekali.
Saat ini pun saya tidak/belom panik. Tapi jujur kali ini lebih waswas. Karena 2008 tidak ada masalah Cina melemah, hanya sektor kredit Amerika berantakan aja, dan menyeret banyak perusahaan. Sekarang, ekonomi Cina melemah, padahal ada begitu banyak negara bergantung kepada Cina sebagai mitra dagang.
Kalau Cina masuk angin, seluruh dunia demam dan menggigil. Begitulah dahsyatnya ekonomi dan pengaruh Cina pada dunia.
Waktu itu investasi saya nilainya drop 40% dalam semalam (oke itu exaggeration, pokoknya cepet deh). Kebayang gak? Misalnya saya punya investasi reksadana 100 juta, tiba2 overnight nilainya tinggal 60 juta.
Tapi entah kenapa, saya gak panik. Mungkin sejak awal memang sudah komitmen investasi itu jangka panjang. Saya diamkan saja, dan tetap investasi reguler setiap gajian. Pikir saya, kalau saya JUAL karena panik, justru kerugian menjadi terealisir. Bener aja, dalam beberapa bulan nilai investment mulai rebound dan lebih tinggi dari sebelum krisis, dan saya tidak rugi sama sekali.
Saat ini pun saya tidak/belom panik. Tapi jujur kali ini lebih waswas. Karena 2008 tidak ada masalah Cina melemah, hanya sektor kredit Amerika berantakan aja, dan menyeret banyak perusahaan. Sekarang, ekonomi Cina melemah, padahal ada begitu banyak negara bergantung kepada Cina sebagai mitra dagang.
Kalau Cina masuk angin, seluruh dunia demam dan menggigil. Begitulah dahsyatnya ekonomi dan pengaruh Cina pada dunia.