So, Ompir. You don't believe in karma?
Karma yang bersifat "mistis", diatur oleh kekuatan lain di luar manusia, nggak. Itu sih hanya harapan pecundang pemalas yang berharap pihak lain harus memenuhi nafsu balas dendam mereka.
Tapi "karma" yang logis, percaya. Karena sudah sering melihat sehari2. Karma logis bisa dijelaskan, yaitu sebagai fenomena mahluk sosial dan kemampuan berkomunikasi dan transmisi pesan antar anggota kelompok.
Contoh nyata: ada karyawan kerjanya malas, licik, dan memperlakukan koleganya dengan jahat. Reputasi tentang dia menyebar. Ketika perusahaan lain ingin menginterview dia dan melakukan background check, kabar keburukan dia terdengar dan perusahaan itu membatalkan niat merekrut dia. Itulah "karma logis", nyata dan bisa dijelaskan.
Tapi bagaimana kalo si karyawan jahat tadi tiba3 naik motor kejeblos lubang terbuka di jalan? Itu bukan karma. Itu kebetulan (coincidence) dan kesalahan pemda.
Tapi "karma" yang logis, percaya. Karena sudah sering melihat sehari2. Karma logis bisa dijelaskan, yaitu sebagai fenomena mahluk sosial dan kemampuan berkomunikasi dan transmisi pesan antar anggota kelompok.
Contoh nyata: ada karyawan kerjanya malas, licik, dan memperlakukan koleganya dengan jahat. Reputasi tentang dia menyebar. Ketika perusahaan lain ingin menginterview dia dan melakukan background check, kabar keburukan dia terdengar dan perusahaan itu membatalkan niat merekrut dia. Itulah "karma logis", nyata dan bisa dijelaskan.
Tapi bagaimana kalo si karyawan jahat tadi tiba3 naik motor kejeblos lubang terbuka di jalan? Itu bukan karma. Itu kebetulan (coincidence) dan kesalahan pemda.