oh berarti yg temen kk yg cwok bkan dr sedes ya itu kak?
bukan. emang kenapa...
+9 answers in: “teman yg lolos ilkom unika sp aja”
Latest answers from 멍mongbambi
ALBUM BARU BAEKHYUN NAMANYA BAMBI OTW DEH ASK FM HAHA <3
AHAHAHHAHA IYA ASLIII PANIK BGT PDHL ANGSTNYA AMA CHANYEOL :(
ini mah bisa dibikin cerita ditikung baek pas chanyeol lagi wamil hiks hiks
ini mah bisa dibikin cerita ditikung baek pas chanyeol lagi wamil hiks hiks
Masih ada kak tapi aku super jarang buka ask fmnya huhu. So glad to hear it! Yes I am kak🥰 udah 2021 nih, semoga di tahun ini segala yang kakak inginkan tercapai ya. Please keep healthy and happy always 💜💜💜
aamiin, same for you too <3 thank you banget udah nunjukkin batang hidungmu disini wkwkwkwk btw mo curcol aku dulu disini waktu sering nulis awal masuk kuliah dan sekarang balik lagi nongol pas udah mau selesai kuliah... wow time goes really fast indeed...
KAK BAMBI APAKABARR
HAIIII HUHUHU KANGENNN BANGETTT AMA KALIAANNN
baik-baik banget sekarang!!
sekarang lagi ngerasa agak (?) hampa dan gak nyaman karena satu dan lain hal, makanya aku muncul lagi disini untuk bisa ngilangin rasa gak nyaman di hati hihihi
kamu apa kabarrr? sehat kan? :3
baik-baik banget sekarang!!
sekarang lagi ngerasa agak (?) hampa dan gak nyaman karena satu dan lain hal, makanya aku muncul lagi disini untuk bisa ngilangin rasa gak nyaman di hati hihihi
kamu apa kabarrr? sehat kan? :3
HALO KAK APA KABARRRRRRR SEMOGA SEHAT SELALU HEHE <3 salam buat bambi
DEMIAPAAAAA MASIH ADA YANG IDUP DAN NOTIS AKU DISINIIIIII HAAAAAIIIIIII THEEREEEE <3333 how are you are you healthy too!! aku sehat sehattt bgttt!!
chanyeol
(2/2)
chanyeol mengernyit.
chanyeol: kamu udah tau itu aku gasuka, dan kamu masih ngelakuin?
chanyeol: kamu mancing marahku ya?
chanyeol: aku dateng tenang, tapi kamu sendiri langsung nangis sendiri dan nyalahin aku
chanyeol: apaan sih by?
chanyeol mulai emosi. tapi menekan marahnya, dia tidak mau memaki bambi lagi seperti kemarin. dia nggak mau bambi makin menyakiti dirinya sendiri.
bambi terlihat kecewa. bambi menangkupkan mukanya ke kedua tangannya, menghela nafas dan duduk di kursi meja makan. minuman mereka berdua sudah mulai dingin.
chanyeol: aku datang kesini karena aku merasa bersalah sekali udah maki-maki kamu kemarin
chanyeol: aku terlalu marah
chanyeol: aku muak dan caek lihat kelakuanmu yang selalu terulang.
bambi: aku tau.
chanyeol: kenapa marah banget aku pergi tanpa kabar dan kali ini kembali?
chanyeol: kenapa ga cari aku waktu aku pergi?
bambi: aku juga capek dan muak, aku yang selalu minta kamu maafin aku dan kembali ke aku.
bambi: kamu selalu yang mutusin duluan yeol. dan aku yang selalu minta untuk balik.
bambi: bahkan waktu dulu banget aku semarah itu karena kelakuanmu yang juga terus terulang itu, aku gapernah sampai minta putus.
chanyeol: tapi ini aku udah kembali, by... tanpa kamu minta
bambi: setelah dua bulan hilang dan ga minta maaf karena maki-maki aku.
bambi: gimana bisa?
chanyeol menahan nafas. tidak salah, kata-kata bambi. kenapa bisa tiba-tiba chanyeol ngide untuk datang tiba-tiba setelah bertengkar mereka yang parah sampai saling menuding itu.
bambi: chanyeol....
chanyeol: jangan panggil aku gitu
bambi: aku udah gaada hak lagi untuk manggil kamu 'sayang', yeol. kamu yang putusin aku. hak aku udah hilang...
bambi: udahlah
bambi: gapapa kalo mau putus
bambi: kamu juga pasti kecapekan ngadepin aku terus
chanyeol:
chanyeol:
bambi: tapi kalau mau menghilang, menghilang yang benar. jangan sampai aku tahu kabarmu.
bambi: kabarmu yang bahagia tanpa aku secepat itu.
chanyeol:
chanyeol:
chanyeol mengusap mukanya. dia terlalu menyakiti bambi tanpa dia sadari. tapi kembali lagi dia ingat kalau perasaan muaknya akan sifat bambi juga membuatnya kesal.
chanyeol bingung.
chanyeol mengernyit.
chanyeol: kamu udah tau itu aku gasuka, dan kamu masih ngelakuin?
chanyeol: kamu mancing marahku ya?
chanyeol: aku dateng tenang, tapi kamu sendiri langsung nangis sendiri dan nyalahin aku
chanyeol: apaan sih by?
chanyeol mulai emosi. tapi menekan marahnya, dia tidak mau memaki bambi lagi seperti kemarin. dia nggak mau bambi makin menyakiti dirinya sendiri.
bambi terlihat kecewa. bambi menangkupkan mukanya ke kedua tangannya, menghela nafas dan duduk di kursi meja makan. minuman mereka berdua sudah mulai dingin.
chanyeol: aku datang kesini karena aku merasa bersalah sekali udah maki-maki kamu kemarin
chanyeol: aku terlalu marah
chanyeol: aku muak dan caek lihat kelakuanmu yang selalu terulang.
bambi: aku tau.
chanyeol: kenapa marah banget aku pergi tanpa kabar dan kali ini kembali?
chanyeol: kenapa ga cari aku waktu aku pergi?
bambi: aku juga capek dan muak, aku yang selalu minta kamu maafin aku dan kembali ke aku.
bambi: kamu selalu yang mutusin duluan yeol. dan aku yang selalu minta untuk balik.
bambi: bahkan waktu dulu banget aku semarah itu karena kelakuanmu yang juga terus terulang itu, aku gapernah sampai minta putus.
chanyeol: tapi ini aku udah kembali, by... tanpa kamu minta
bambi: setelah dua bulan hilang dan ga minta maaf karena maki-maki aku.
bambi: gimana bisa?
chanyeol menahan nafas. tidak salah, kata-kata bambi. kenapa bisa tiba-tiba chanyeol ngide untuk datang tiba-tiba setelah bertengkar mereka yang parah sampai saling menuding itu.
bambi: chanyeol....
chanyeol: jangan panggil aku gitu
bambi: aku udah gaada hak lagi untuk manggil kamu 'sayang', yeol. kamu yang putusin aku. hak aku udah hilang...
bambi: udahlah
bambi: gapapa kalo mau putus
bambi: kamu juga pasti kecapekan ngadepin aku terus
chanyeol:
chanyeol:
bambi: tapi kalau mau menghilang, menghilang yang benar. jangan sampai aku tahu kabarmu.
bambi: kabarmu yang bahagia tanpa aku secepat itu.
chanyeol:
chanyeol:
chanyeol mengusap mukanya. dia terlalu menyakiti bambi tanpa dia sadari. tapi kembali lagi dia ingat kalau perasaan muaknya akan sifat bambi juga membuatnya kesal.
chanyeol bingung.
chanyeol
(1/2)
bambi tersengguk, menangis hebat. chanyeol bisa ngerasa bahkan nangisnya bambi sehebat ini masih ada yang tertahan. khawatir, chanyeol ngelus rambut panjang bambi pelan.
hhhhh...
rambut lembut ini selalu dia sisir dengan tangannya setiap sebelum tidur. rambut ini selalu dia endus karena selalu wangi buah-buahan yang segar.
.
.
.
tunggu.
khawatir?
chanyeol khawatir?....
iya, ternyata chanyeol khawatir.
chanyeol enggak bermaksud...
dia nggak bermaksud bikin bambi terlalu sedih sampai bambi mencakar lengannya sendiri.....
dia nggak bermaksud untuk sengaja hilang dari chat bambi selama 2 bulan. dia nggak bermaksud memutuskan bambi dengan kata-kata kasar dan langsung menghilang selama 2 bulan.
chanyeol cuma terlalu malu untuk kembali ke bambi setelah memaki bambi dan memutuskan sepihak.
karenanya malam ini, di hari ulang tahun bambi, dia bertekad untuk minta maaf. tapi bambi terlalu sedih untuk menatap matanya dan tetp dipeluknya.
"lepasin," kata bambi. chanyeol seperti tuli. dia malah menguatkan peluknya. "yeol..." pinta bambi.
chanyeol makin terhenyak. bambi gak pernah panggil dia dengan namanya. it's always been sayang or baby. tapi malam ini terlalu banyak nama aslinya yang dia dengar. chanyeol membungkuk. membenamkan mukanya di pundak bambi.
chanyeol: bambi, baby....
bambi: lepas. gauah baby-baby.
chanyeol: i didn't mean to do it like that... aku gamau kamu nyakarin kamu sendiri kaya gini...
bambi: aku bilang lepas.
chanyeol: 5 menit. 5 menit lagi.
chanyeol ikut mengigit bibirnya. apakah dia keterlaluan? dia pasti terlalu menyakiti bambi. dia terlalu kasar untuk cewek yang dia sayangi selama beberapa tahun terakhir ini. pasti.
di sisi lain, chanyeol sudah muak. dia tidak bisa lagi menerima kelakuan bambi yang selalu terulang padahal dia tidak suka, karena itu membuatnya kecewa berulang kali juga, dan chanyeol rasa ini adalah batas kesabarannya.
dia tidak bisa menerima perilaku bambi yang terus terulang.
"udah 5 menit" bambi menggeliat, melepas peluk chanyeol. suara bambi serak, mukanya sembab. membuat chanyeol makin ingin memeluknya di sofa sampai bambi tertidur untuk menenangkan bambi.
bambi: kamu mau apa kesini tiba-tiba habis menghilang 2 bulan?
bambi: bahkan barangmu kamu ambil sendiri pas aku selalu gaada.
bambi: kenapa kamu muncul sekarang?
chanyeol:
chanyeol: aku minta maaf karena aku maki-maki kamu kemarin
bambi: udahlah gausah, aku juga tau perasaanmu
chanyeol: by.....
bambi: dibilangin gausah! aku tau kamu selalu malu kalo aku minum ga beraturan kaya kemarin. aku terima kamu semarah itu karena udah muak kan sama aku?
chanyeol tersentak. alisnya mengernyit.
bambi tersengguk, menangis hebat. chanyeol bisa ngerasa bahkan nangisnya bambi sehebat ini masih ada yang tertahan. khawatir, chanyeol ngelus rambut panjang bambi pelan.
hhhhh...
rambut lembut ini selalu dia sisir dengan tangannya setiap sebelum tidur. rambut ini selalu dia endus karena selalu wangi buah-buahan yang segar.
.
.
.
tunggu.
khawatir?
chanyeol khawatir?....
iya, ternyata chanyeol khawatir.
chanyeol enggak bermaksud...
dia nggak bermaksud bikin bambi terlalu sedih sampai bambi mencakar lengannya sendiri.....
dia nggak bermaksud untuk sengaja hilang dari chat bambi selama 2 bulan. dia nggak bermaksud memutuskan bambi dengan kata-kata kasar dan langsung menghilang selama 2 bulan.
chanyeol cuma terlalu malu untuk kembali ke bambi setelah memaki bambi dan memutuskan sepihak.
karenanya malam ini, di hari ulang tahun bambi, dia bertekad untuk minta maaf. tapi bambi terlalu sedih untuk menatap matanya dan tetp dipeluknya.
"lepasin," kata bambi. chanyeol seperti tuli. dia malah menguatkan peluknya. "yeol..." pinta bambi.
chanyeol makin terhenyak. bambi gak pernah panggil dia dengan namanya. it's always been sayang or baby. tapi malam ini terlalu banyak nama aslinya yang dia dengar. chanyeol membungkuk. membenamkan mukanya di pundak bambi.
chanyeol: bambi, baby....
bambi: lepas. gauah baby-baby.
chanyeol: i didn't mean to do it like that... aku gamau kamu nyakarin kamu sendiri kaya gini...
bambi: aku bilang lepas.
chanyeol: 5 menit. 5 menit lagi.
chanyeol ikut mengigit bibirnya. apakah dia keterlaluan? dia pasti terlalu menyakiti bambi. dia terlalu kasar untuk cewek yang dia sayangi selama beberapa tahun terakhir ini. pasti.
di sisi lain, chanyeol sudah muak. dia tidak bisa lagi menerima kelakuan bambi yang selalu terulang padahal dia tidak suka, karena itu membuatnya kecewa berulang kali juga, dan chanyeol rasa ini adalah batas kesabarannya.
dia tidak bisa menerima perilaku bambi yang terus terulang.
"udah 5 menit" bambi menggeliat, melepas peluk chanyeol. suara bambi serak, mukanya sembab. membuat chanyeol makin ingin memeluknya di sofa sampai bambi tertidur untuk menenangkan bambi.
bambi: kamu mau apa kesini tiba-tiba habis menghilang 2 bulan?
bambi: bahkan barangmu kamu ambil sendiri pas aku selalu gaada.
bambi: kenapa kamu muncul sekarang?
chanyeol:
chanyeol: aku minta maaf karena aku maki-maki kamu kemarin
bambi: udahlah gausah, aku juga tau perasaanmu
chanyeol: by.....
bambi: dibilangin gausah! aku tau kamu selalu malu kalo aku minum ga beraturan kaya kemarin. aku terima kamu semarah itu karena udah muak kan sama aku?
chanyeol tersentak. alisnya mengernyit.
chanyeol bambi
(2/2)
"minum dulu, yeol. sini...." ajak bambi.
chanyeol menghirup udara dingin balkon sekali lagi. dan masuk.
di meja makan ada dua gelas putih kesukaan mereka, berisi teh hangat dan satunya susu coklat. chanyeol duduk berhadapan dengan bambi. atau lebih tepatnya chanyeol menghadap bambi, berusaha melihat mata bambi karena bambi menunduk, tatapannya jauh ke bawah.
chanyeol: hei....
bambi:
chanyeol: wouldn't you look at me?
bambi: mungkin sebiknya enggak. aku gabisa.
chanyeol:
chanyeol:
bambi: kamu ngapain kesini tiba-tiba?
chanyeol: because it's your birthday.
chanyeol berusaha memegang tangan bambi. tidak sampai sedetik, tangan bambi mengepal dan ditariknya.
bambi: makasi... tapi kamu harusnya gausah repot-repot.
bambi: karena katamu, we are done.
bambi: kamu juga langsung pergi 2 bulan ini. kamu harusnya enggak perlu kembali, apalagi pas ulang tahunku.
chanyeol menarik nafas. suhu di dalam ruangan memang lebih hangat daripada di balkon. tapi entah itu yang membuatnya sesak, atau reaksi bambi.
chanyeol: hei
chanyeol: i'm sorry to say bad things back the-
bambi: stop
bambi: don't say sorry. because it IS my fault.
chanyeol:
chanyeol:
chanyeol: bambi......
chanyeol: aku-
chanyeol: aku cuma mau lihat keadaanmu....
kalimat yang salah. bambi mendongak dan chanyeol melihat bambi mengigit bibirnya. bambi menahan untuk enggak tersengguk menangis, walau mata bambi sudah berkabut air.
bambi: buat apa?
suaranya tercekat.
bambi: kamu kalau mau menghilang, seenggaknya menghilang yang benar.
bambi: hilanglah yang benar, sampai aku gabisa liat kamu udah seneng-seneng sehari habis kita putus.
chanyeol:
bambi: hilanglah yang benar, supaya aku ga liat kamu terlihat bebas habis putus dari aku.
chanyeol:
bambi: jangan terus dateng kaya gini.....
chanyeol:
chanyeol:
chanyeol tidak bisa menjawab. dan mata chanyeol melihat bekas luka di lengan bambi. panik, chanyeol langsung menarik lengan bambi, memperhatikan bekas luka-luka itu.
chanyeol: lenganmu kenapa banyak luka cakarnya?
bambi:
chanyeol: kamu kenapa, bambi?
jawaban bambi hanyalah lengan yang dia sentak dari genggaman chanyeol.
bambi: kamu pulang aja
chanyeol: bi....
bambi: pergi aja yeol.... menghilang yang bener... aku gabisa ketemu kamu kaya gini lagi....
chanyeol:
chanyeol:
bambi retak. usahanya nahan nangis pecah. tapi nangisnya bambi bikin chanyeol langsung narik bambi. dipeluknya erat, dibiarkannya bajunya basah karena bambi.
"yeol plis lepas. kamu pergi aja, menghilang yang benar..."
"jangan kaya gini, ini bikin aku merasa makin sedih.."
"minum dulu, yeol. sini...." ajak bambi.
chanyeol menghirup udara dingin balkon sekali lagi. dan masuk.
di meja makan ada dua gelas putih kesukaan mereka, berisi teh hangat dan satunya susu coklat. chanyeol duduk berhadapan dengan bambi. atau lebih tepatnya chanyeol menghadap bambi, berusaha melihat mata bambi karena bambi menunduk, tatapannya jauh ke bawah.
chanyeol: hei....
bambi:
chanyeol: wouldn't you look at me?
bambi: mungkin sebiknya enggak. aku gabisa.
chanyeol:
chanyeol:
bambi: kamu ngapain kesini tiba-tiba?
chanyeol: because it's your birthday.
chanyeol berusaha memegang tangan bambi. tidak sampai sedetik, tangan bambi mengepal dan ditariknya.
bambi: makasi... tapi kamu harusnya gausah repot-repot.
bambi: karena katamu, we are done.
bambi: kamu juga langsung pergi 2 bulan ini. kamu harusnya enggak perlu kembali, apalagi pas ulang tahunku.
chanyeol menarik nafas. suhu di dalam ruangan memang lebih hangat daripada di balkon. tapi entah itu yang membuatnya sesak, atau reaksi bambi.
chanyeol: hei
chanyeol: i'm sorry to say bad things back the-
bambi: stop
bambi: don't say sorry. because it IS my fault.
chanyeol:
chanyeol:
chanyeol: bambi......
chanyeol: aku-
chanyeol: aku cuma mau lihat keadaanmu....
kalimat yang salah. bambi mendongak dan chanyeol melihat bambi mengigit bibirnya. bambi menahan untuk enggak tersengguk menangis, walau mata bambi sudah berkabut air.
bambi: buat apa?
suaranya tercekat.
bambi: kamu kalau mau menghilang, seenggaknya menghilang yang benar.
bambi: hilanglah yang benar, sampai aku gabisa liat kamu udah seneng-seneng sehari habis kita putus.
chanyeol:
bambi: hilanglah yang benar, supaya aku ga liat kamu terlihat bebas habis putus dari aku.
chanyeol:
bambi: jangan terus dateng kaya gini.....
chanyeol:
chanyeol:
chanyeol tidak bisa menjawab. dan mata chanyeol melihat bekas luka di lengan bambi. panik, chanyeol langsung menarik lengan bambi, memperhatikan bekas luka-luka itu.
chanyeol: lenganmu kenapa banyak luka cakarnya?
bambi:
chanyeol: kamu kenapa, bambi?
jawaban bambi hanyalah lengan yang dia sentak dari genggaman chanyeol.
bambi: kamu pulang aja
chanyeol: bi....
bambi: pergi aja yeol.... menghilang yang bener... aku gabisa ketemu kamu kaya gini lagi....
chanyeol:
chanyeol:
bambi retak. usahanya nahan nangis pecah. tapi nangisnya bambi bikin chanyeol langsung narik bambi. dipeluknya erat, dibiarkannya bajunya basah karena bambi.
"yeol plis lepas. kamu pergi aja, menghilang yang benar..."
"jangan kaya gini, ini bikin aku merasa makin sedih.."
chanyeol bambi
(1/2)
chanyeol, way too tired to dealing with bambi's attitude. bambi too, too tired without even try again to make their relationship back again.
and both of them let it be.
that one particular rainy night in end january, in bambi's apartement, both of them cried. they yell. they pointed one each other. having chanyeol grab his bags and going back to his dorm, never coming back to bambi's apartemen until 2 months later.
because it's her birthday at march. he brings one cupcake and a mini bouquet of rose, with casual clothes. it's kinda makes bambi flustered when she open the door. entah kenapa, malam itu bambi masih rapi berdandan, karena baru pulang makan malam dengan keluarganya.
bambi:
chanyeol: *lightly smiles*
bambi: uh?....
chanyeol: happy birthday...
bambi: thank you?...
chanyeol:
bambi:
chanyeol: *hand her the presents*
bambi: um.... wanna come in?
chanyeol: if you let me
bambi terhenyak. biasanya, chanyeol akan pulang seperti biasa. masuk, langsung rebahan di sofa tanpa beres-beres. tapi sekarang, dia minta ijin untuk masuk ke apartemennya.
chanyeol masuk dengan diam. melihat sekeliling. apartemen ini terlihat lebih bersih tanpa ada barang miliknya yang bertebaran. tanpa ada selimut di sofa yang selalu mereka pakai.
bambi: duduk dulu ya kamu... aku-
bambi: aku ambil minum dulu.
chanyeol mengangguk dan jalan ke balkon.
haaah...
balkon ini tempat kesukaannya. ada meja kecil dan 2 beanbag, barang yang mereka pertama beli waktu chanyeol pindah ke apartemen bambi. disini, chanyeol suka pakai untuk main gitar, yang biasanya nanti bambi ikut duduk di sebelahnya, meski cuma melihat.
sayangnya malam ini terlalu dingin. chanyeol gak bisa berlama-lama disini. chanyeol cuma bisa menghirup udara dingin di balkon dan termenung sebentar melihat beanbag mereka.
"minum dulu, yeol. sini..."
chanyeol, way too tired to dealing with bambi's attitude. bambi too, too tired without even try again to make their relationship back again.
and both of them let it be.
that one particular rainy night in end january, in bambi's apartement, both of them cried. they yell. they pointed one each other. having chanyeol grab his bags and going back to his dorm, never coming back to bambi's apartemen until 2 months later.
because it's her birthday at march. he brings one cupcake and a mini bouquet of rose, with casual clothes. it's kinda makes bambi flustered when she open the door. entah kenapa, malam itu bambi masih rapi berdandan, karena baru pulang makan malam dengan keluarganya.
bambi:
chanyeol: *lightly smiles*
bambi: uh?....
chanyeol: happy birthday...
bambi: thank you?...
chanyeol:
bambi:
chanyeol: *hand her the presents*
bambi: um.... wanna come in?
chanyeol: if you let me
bambi terhenyak. biasanya, chanyeol akan pulang seperti biasa. masuk, langsung rebahan di sofa tanpa beres-beres. tapi sekarang, dia minta ijin untuk masuk ke apartemennya.
chanyeol masuk dengan diam. melihat sekeliling. apartemen ini terlihat lebih bersih tanpa ada barang miliknya yang bertebaran. tanpa ada selimut di sofa yang selalu mereka pakai.
bambi: duduk dulu ya kamu... aku-
bambi: aku ambil minum dulu.
chanyeol mengangguk dan jalan ke balkon.
haaah...
balkon ini tempat kesukaannya. ada meja kecil dan 2 beanbag, barang yang mereka pertama beli waktu chanyeol pindah ke apartemen bambi. disini, chanyeol suka pakai untuk main gitar, yang biasanya nanti bambi ikut duduk di sebelahnya, meski cuma melihat.
sayangnya malam ini terlalu dingin. chanyeol gak bisa berlama-lama disini. chanyeol cuma bisa menghirup udara dingin di balkon dan termenung sebentar melihat beanbag mereka.
"minum dulu, yeol. sini..."
kalo misal cerita real lifeku dibuat jadi ff bambi-chanyeol, mungkin seperti ini sekarang, setelah lebih dari 4 tahun gapernah nulis ff lagi..
pada akhirnya, bambi dan chanyeol memang ditakdirkan cuma untuk bertemu, berjalan dan berpelukan bersama selama beberapa tahun. mereka enggak ditakdirkan untuk selamanya bersama, apalagi sampai tua. terlalu banyak dan terlalu besar dindingnya.
tapi saling bersama beberapa tahun yang berakhir putus ini, enggak bikin mereka berdua - atau at least untuk bambi, merasa menyesal yang mendalam. entah menyesal karena sudah bertemu, menyesal karena sudah pacaran, atau rasa menyesal yang ada setelah mereka putus.
dating with him.....
she learn everything about the world she never seen or never knew. he brought out the best version of her, a part of her she'd never seen.
indeed, the break up too hard for her. way too hard. it hit her outside and inside, she grip anything that she could hang onto to keep her sanity. bambi berusaha keras buat mendam semuanya sendiri, meski kadang terlalu penuh dan masih berceceran dimana-mana.
ceceran itu harus dia bersihkan sendiri, dia tidak mau orang lain terkena cecerannya. dia menolak cari pelampiasan, seperti yang teman-temannya sarankan. it's just.... not her thing. dia lebih memilih merasakan kesedihannya, menyembuhkannya sendiri, walau pelan. bambi berusaha berdamai.
tapi saling bersama beberapa tahun yang berakhir putus ini, enggak bikin mereka berdua - atau at least untuk bambi, merasa menyesal yang mendalam. entah menyesal karena sudah bertemu, menyesal karena sudah pacaran, atau rasa menyesal yang ada setelah mereka putus.
dating with him.....
she learn everything about the world she never seen or never knew. he brought out the best version of her, a part of her she'd never seen.
indeed, the break up too hard for her. way too hard. it hit her outside and inside, she grip anything that she could hang onto to keep her sanity. bambi berusaha keras buat mendam semuanya sendiri, meski kadang terlalu penuh dan masih berceceran dimana-mana.
ceceran itu harus dia bersihkan sendiri, dia tidak mau orang lain terkena cecerannya. dia menolak cari pelampiasan, seperti yang teman-temannya sarankan. it's just.... not her thing. dia lebih memilih merasakan kesedihannya, menyembuhkannya sendiri, walau pelan. bambi berusaha berdamai.
capek tp yaudah gapapa deh haru semangatin diri sendiri supaya semua ini cepet kelar
semangat bebi <3 mari kita semangati diri sndiri bcs if not our ownself mo sp lg cb hft