Duh, tulisan ini no offense lah ya. Intinya I've been in love with someone, tapi itu gaberlangsung lama. Sebelumnya aku kasi tau dulu kalo aku sometimes orang yang begitu emosional bahkan untuk hal2 kecil aku bisa menjadi sangat sedih ataupun sangat bahagia. Aku terlalu sensitive dan perasa, tandanya aku penyayang haha . Menurut perspektifku dalam hubungan tersebut aku ngerasa tidak dihargai, disia-siakan dan tidak di anggap ada. Aku gatau salahku apa. Padahal, setiap hari setiap saat that person selalu ada di benakku, ceileh. Ya karna ketika aku sudah menyukai seseorang, org itu udh jadi dunia ku, dan pastinya kujaga di tempat yg memang khusus untuk dia, ceileh (lagi). Jujur rasanya aneh menjalin relationship ini karna ini yg pertama mungkin hehe. Tapi rasanya lebih aneh lagi dan lebih ngga enak pas saat aku memutuskan untuk gabisa nerusin hubungan itu. Bisa dibilang broke up lah. Sumpah rasanya gaenak banget, yg aku kira aku bakal bsa lega ternyata ngga, karna tetep aja masih ada unfinish bussines. Karna keresahanku belum terjawab semua kenapa gitu. I was try to talk again, but it does not work. Menurutku semua itu mematahkan hatiku, merusak hari2ku, mengambil semangatku and took me in the shallow place, menyisakan pertanyaan2 yg masih ngambang kek seburuk itu kah aku di matamu sampe aku layak digituin. But it's ok, aku tetep berdoa, Allah ga tidur, Allah melihat segala bentuk kerusakan yg terjadi di muka bumi, termasuk kerusakan hati akibat ulah manusia, duh. Aku percaya selalu ada hal baik di balik hal buruk. I am still healing my self.
View more