jy

OK!!! JADI GINI
pada zaman dahulu~~~~


Aku tidak jadi pergi buka puasa bersama Baekhyun di luar hari ini, padahal tadinya hal inilah yg menjadi alasanku untuk tidak ikut buka puasa bersama alumni SD ku. Aku malas, terlalu sepi, tidak ada yang bersemangat untuk temu kangen, lalu untuk apa aku semangat sendiri?
Lucu ketika tau kalau kedua rencana buka puasa itu tidak ada yang jadi. Aku dan Baekhyun akhirnya membeli dua bungkus nasi padang dan makan di teras rumahku.
"apaan sih nyamuk nih buka puasa juga emangnya??" ujar Baekhyun sambil sibuk mengusir nyamuk yg mengelilingi nasinya. Aku cuma bisa tertawa melihatnya.
"makan di dalem aja yuk?"
"mm? udah malem loh... gaada orang lagi di rumahmu."
"gakpapaa, tetangga juga udah pada tau kamu gimana. Ayo! Ntar nasinya diabisin nyamuk!"
Baekhyun pun pasrah ku tarik tangannya, ia hanya bisa memegang erat piringnya dan memastikan nasinya tidak tumpah.

Setelah selesai berbuka dan solat, kami pun duduk di sofa dan sibuk mencari-cari hal asyik yg bisa dilakukan sebelum waktu isya.
"ngapain yah baek..." kataku sambil menyenderkan kepala di bahunya, aku sibuk mencari sesuatu di hpku, begitu pula Baekhyun, ia pun menyenderkan pipinya di puncak kepalaku saking tidak taunya harus apa.
"ngapain yaa," ujarnya, bibirnya mulau mengerucut.
Dan di saat itu pula mataku tertuju ke B612.
"baek! main ini yuk!"
"hmm?" Baekhyun langsung melirik hpku, "Kan ini buat foto?"
"bisa buat shortvid jugaaa. Yuk!"
Baekhyun pun langsung semangat dan merebut hpku, ia langsung merekam berbagai ekspresi konyolnya (sambil bersender di bahuku) dan aku hanya bisa tertawa sampai perutku sakit. Sesekali kami tertawa sampai terjatuh dari sofa saat memutar kembali video tersebut saking konyolnya.
Ia sesekali mencubit hidungku karena, "ihhh! gemes sama ketawamu!"
"tapi aku capek ketawa terus ih!" protesku.
Dan dengan itu, kami akhirnya berhenti dan mencari hal lain, sambil tetap bersender pada satu sama lain.
"eh, jey."
"apa?"
"kalo aku ngegombal, kamu jiji ga?"
Aku langsung tertawa, pertanyaan macam apa itu??
"aku mau ngegombal nih." lanjutnya.
"yaudah coba aku dengerin."
"denger ya," ia langsung duduk dengan lurus dan memegang tanganku. "kenapa coba namanya takjil?"
"hah?"
"soalnya kalo namanya kamu, pasti lebih manis." ucapnya, diakhiri dengan senyum yang super lucu dan terlihat malu-malu.
Aku pun tak segan mencubit pipinya sampai merah, namun... ia juga tak segan memelukku sampai sesak.
Ergh. Dasar cumi goreng.

View more