Kak nis... mau kyungnis jaman pacaran lagi dooooong. Huhuhu
periode: pacaran.
place: pusat perbelanjaan.
nisa: "ini sama ini bagusan mana?" (nunjukin dua sepatu)
dyo: "yang item"
nisa: "ah kamu mah item mulu jawabnya"
dyo: "ya kamu kenapa nyodorin pilihan item? hayo"
nisa: "bagus sih, tapi yang biru tua ini juga bagus huhuhu"
dyo: "kamu udah kebanyakan sepatu biru tua"
nisa: "....iya ya?"
dyo gak jawab. tapi emang bener dia, sepatuku kebanyakan warna biru tua. wah dyo ternyata memperhatikan detail, ah jadi bergetar hati ini.
ok maap, lanjut...
nisa: "dyoooo yang mana dong"
dyo: "item aja. bagus kok"
nisa: "yang bener?"
dyo: "iya, coba pake"
dyo: "tuh kan bagus"
nisa: "aaah tapi yang biru ini juga lucu dipakenya huhuhuhuhu aku pusiiing gak rela ngelepasnya cup cup cup" (menimang-nimang sepatu seperti menimang bayi)
nisa: "dilema beraaaaaaaat hiks"
(nisa ngoceh gak jelas)
dyo: ".......annisa."
DEG. perasaan gue mulai gak enak, soalnya yang manggil gue Annisa dan bukan Nisa cuma dosen, sama rekan guru di sekolah. kalo dyo udah manggil "Annisa." dengan nada setenang kolam mujaer maka.... artinya....
nisa: "iya iya aku kelamaan ya milihnya. maaf"
dyo: "udah, item aja ya. sini aku bilang ke mbaknya. mbak, yang ini nomor 39 ya"
nisa: "nnnnggg ntar dulu jangan dicari dulu. bentar aja yoo lima menit lagi aja, aku cari lagi yg lain selain dua pilihan ini. siapa tau ada yang lebih bagus"
dyo: "....."
mbaknya: "ini ga jadi mas? mbak?"
dyo: "nanti dulu deh mbak, dia mau nyari lagi katanya"
lalu dyo merhatiin gue yang liat-liat ke rak sepatu lain.
dalem hatinya: 'pasti akhirnya balik ke pilihan pertama. yakin deh"
place: pusat perbelanjaan.
nisa: "ini sama ini bagusan mana?" (nunjukin dua sepatu)
dyo: "yang item"
nisa: "ah kamu mah item mulu jawabnya"
dyo: "ya kamu kenapa nyodorin pilihan item? hayo"
nisa: "bagus sih, tapi yang biru tua ini juga bagus huhuhu"
dyo: "kamu udah kebanyakan sepatu biru tua"
nisa: "....iya ya?"
dyo gak jawab. tapi emang bener dia, sepatuku kebanyakan warna biru tua. wah dyo ternyata memperhatikan detail, ah jadi bergetar hati ini.
ok maap, lanjut...
nisa: "dyoooo yang mana dong"
dyo: "item aja. bagus kok"
nisa: "yang bener?"
dyo: "iya, coba pake"
dyo: "tuh kan bagus"
nisa: "aaah tapi yang biru ini juga lucu dipakenya huhuhuhuhu aku pusiiing gak rela ngelepasnya cup cup cup" (menimang-nimang sepatu seperti menimang bayi)
nisa: "dilema beraaaaaaaat hiks"
(nisa ngoceh gak jelas)
dyo: ".......annisa."
DEG. perasaan gue mulai gak enak, soalnya yang manggil gue Annisa dan bukan Nisa cuma dosen, sama rekan guru di sekolah. kalo dyo udah manggil "Annisa." dengan nada setenang kolam mujaer maka.... artinya....
nisa: "iya iya aku kelamaan ya milihnya. maaf"
dyo: "udah, item aja ya. sini aku bilang ke mbaknya. mbak, yang ini nomor 39 ya"
nisa: "nnnnggg ntar dulu jangan dicari dulu. bentar aja yoo lima menit lagi aja, aku cari lagi yg lain selain dua pilihan ini. siapa tau ada yang lebih bagus"
dyo: "....."
mbaknya: "ini ga jadi mas? mbak?"
dyo: "nanti dulu deh mbak, dia mau nyari lagi katanya"
lalu dyo merhatiin gue yang liat-liat ke rak sepatu lain.
dalem hatinya: 'pasti akhirnya balik ke pilihan pertama. yakin deh"