apakah homoseksual melanggar ajaran agama? semua agama yaa hindhu buddha kristen islam katolik. bahas satu2 kakak makasih
Kalau mengutip definisi dari Erin C. dalam bukunya "The Sociology of Religion", agama pada intinya adalah keyakinan. Jadi kalau anon yakin pada kaos kaki anon, anon bisa didefinisikan sebagai orang beragama juga lho!.
Agama sendiri tidak terbatas pada yang anon sebutkan saja, yang anon sebutkan kan agama yang diakui negara, tapi sebenarnya agama itu ada banyak jenisnya, ada monotheisme, polytheisme, pantheisme sampai non theisme (theis = deus dalam bahasa yunani = dewa atau tuhan), jadi jika semua agama dibahas agaknya akan memakan waktu yang cukup lama.
Kembali ke pertanyaan, jika anon bertanya apakah homoseksualitas melanggar ajaran agama (banyak juga yang bertanya tentang hal ini, semoga menjawab), penulis akan kembali bertanya, agama yang mana? dan misalnya sudah dijawab, agama X, penulis juga akan kembali bertanya, aliran yang mana? karena pandangan mengenai suatu fenomena dalam sebuah agama juga bisa berbeda beda lho.
Bagi penulis, verses are mute, its meaning depends on the reader. Bagaimana agama memandang homoseksualitas sangat tergantung dengan bagaimana pembaca atau penganut agama tersebut memaknai ajaran agamanya. Misalnya dalam abrahamic religion (islam, kristen dan yahudi), homoseksualitas dibahas dalam surat levictus dan luth tentang kejadian sodom dan gomorah, yang dihujani api oleh tuhan karena melakukan hubungan sesama jenis.
Namun beberapa scholar memaknai ayat tersebut secara berbeda, ada yang memaknai bahwa mereka dihukum bukan karena homoseksualitasnya, melainkan perampokan dan pemerkosaan. Sangat kontekstual bukan?. Contoh diatas hanya membahas agama samawi, bagaimana dengan agama ardhi? bagaimana dengan agama yang tidak mempunyai kitab?. Topiknya jadi sangat melebar.
Simpulannya, agama memandang homoseksualitas secara kontekstual, tergantung bagaimana teks-teks keagamaan dimaknai oleh pengikutnya.
Yang perlu digarisbawahi disini adalah pentingnya untuk saling menghargai antara golongan yang menganggap hal tersebut melanggar, dan golongan yang tidak :D semoga menjawab!
Agama sendiri tidak terbatas pada yang anon sebutkan saja, yang anon sebutkan kan agama yang diakui negara, tapi sebenarnya agama itu ada banyak jenisnya, ada monotheisme, polytheisme, pantheisme sampai non theisme (theis = deus dalam bahasa yunani = dewa atau tuhan), jadi jika semua agama dibahas agaknya akan memakan waktu yang cukup lama.
Kembali ke pertanyaan, jika anon bertanya apakah homoseksualitas melanggar ajaran agama (banyak juga yang bertanya tentang hal ini, semoga menjawab), penulis akan kembali bertanya, agama yang mana? dan misalnya sudah dijawab, agama X, penulis juga akan kembali bertanya, aliran yang mana? karena pandangan mengenai suatu fenomena dalam sebuah agama juga bisa berbeda beda lho.
Bagi penulis, verses are mute, its meaning depends on the reader. Bagaimana agama memandang homoseksualitas sangat tergantung dengan bagaimana pembaca atau penganut agama tersebut memaknai ajaran agamanya. Misalnya dalam abrahamic religion (islam, kristen dan yahudi), homoseksualitas dibahas dalam surat levictus dan luth tentang kejadian sodom dan gomorah, yang dihujani api oleh tuhan karena melakukan hubungan sesama jenis.
Namun beberapa scholar memaknai ayat tersebut secara berbeda, ada yang memaknai bahwa mereka dihukum bukan karena homoseksualitasnya, melainkan perampokan dan pemerkosaan. Sangat kontekstual bukan?. Contoh diatas hanya membahas agama samawi, bagaimana dengan agama ardhi? bagaimana dengan agama yang tidak mempunyai kitab?. Topiknya jadi sangat melebar.
Simpulannya, agama memandang homoseksualitas secara kontekstual, tergantung bagaimana teks-teks keagamaan dimaknai oleh pengikutnya.
Yang perlu digarisbawahi disini adalah pentingnya untuk saling menghargai antara golongan yang menganggap hal tersebut melanggar, dan golongan yang tidak :D semoga menjawab!