Alkisah ada seorang putri yang bernama Te O Pili, dia senang bernyanyi di tempat sepi. Ada katak yang mendengar suaranya. Katak itu menghampirinya.“Nona, kenapa kau senang bernyanyi di sini. Tidak ada yang mendengarkan. Padahal suaramu bagus” (weeee, kesempatan si tokoh buat dipuji).Ia pun menjawab. “Aku bernyanyi untuk mencurahkan perasaan. Jika pun tidak ada yang mendengarkan aku akan tetap bernyanyi. Ada banyak pendengar yang tak terlihat: dedaunan, ranting, akar. Mereka yang diam bukan berarti mati.Bernyanyi bukan untuk didengar tapi dirasakan (uwe jg bingung ini maksudnya apah. Skip aja deh. Haha). Bagaimana dengan kamu? Bukankah kamu mendengarkan aku bernyanyi barusan?”“Iya” jawab si katak, “tidak hanya hari ini tapi dari awal kamu bernyanyi aku pun sudah di sini. Tapi aku hanya melihatmu secara diam-diam.”Putri itu pun tersenyum, “kenapa tidak keluar saja sejak awal?”“Aku ingin menjadi pengagummu secara rahasia, Nona”Katak itu pun berubah menjadi seorang pangeran yang tampan. -THE END-Weee, suka-suka yg nulis cerita ya. Haha 😉
O my God,, kasih apa nih ngetik panjangAnehKocak(?)Suka nulisSuka nyanyiSuka jingkrak2 di kamarSuka Tulus,Suka ShawnGitar yeahPuisi addictPengkhayalPenasaranBanyak mauTeknologiGak terlalu suka shoopingBosenanMagerTapi jalan2 okGondokan liat orang sok2anBuku loverAdventureLg suka smuleApps di hp ngecohInternet addictSayang mommy n daddyKadang2 suka ngelukis
-Nilai jelek padahal waktu ituuuu,,,mmm gak belajar. Wajar. Haha. Habis itu kapok. -dicuekin sahabat-gak di telp mommy-ditunjuk dosen padahal uwe belum baca bahan. Haha ini jarang banget.-liat teknologi baru dan uwe blm punya :3