Dear ayah .......
Sejak aku hadir di dunia, aku dengan sukarela menjatuhkan cinta pada seorang lelaki yang biasa kupanggil dengan sebutan Papa. Dia adalah laki-laki yang memiliki segudang cinta dan tak akan pernah habis. Papa telah membuktikannya sejak aku kecil sampai hari ini. Dia tak pernah lelah menjagaku dengan pelukan hangat yang memberi kenyamanan tiada tara. Tidak hanya itu, jika tanpa Papa aku juga tak akan bisa mengemudikan sepeda yang menjadi sahabat baikku. Bahkan, sampai saat ini ketika aku mulai beranjak dewasa, aku belum lagi bisa menjatuhkan hatiku pada lelaki selain dirinya. Bukan karena tak ada yang mencoba untuk mendapatkan cintaku, tapi karena aku belum menemukan sosok lelaki yang bisa seperti Papa, lelaki yang bisa dengan mudah kucintai tanpa syarat dan menerima bagaimana pun keadaanku. Aku memutuskan untuk tidak buru-buru menjatuhkan cintaku, karena aku ingin seperti Mama. Aku ingin mendapatkan figur lelaki terbaik seperti pilihan Mama. Aku tidak mengatakan jika saat ini tidak ada lelaki yang baik. Pada dasarnya semua lelaki diciptakan dengan baik dan untuk menjadi baik. Hanya saja aku yang belum beruntung menemukan laki-laki baik itu. Seorang lelaki yang kuharap bisa sepertimu, Pa. Aku tahu Papa selalu berusaha menjaga agar air mataku tak pernah turun karena kesedihan yang aku punya. Papa pernah menasihati agar aku lebih bisa hati-hati menaruhkan harapan pada seseorang. Aku selalu ingat apa yang Papa bicarakan dulu, kelak ketika aku mulai mencari pendamping hidup, dia haruslah laki-laki yang bisa mengasihiku tanpa syarat apa pun. Papa juga bilang jika lelaki itu haruslah seseorang yang dapat membuatku nyaman. Pa, sampai hari ini belum kutemukan dia. Tapi, percayalah, sampai kapanpun itu akan selalu kuingat karena aku tak mau pergi tanpa mengantongi secuil restu darimu. Aku memang tak pernah bilang padamu. Tapi Papa perlu tahu. Putri kecilmu ini mencintaimu dari dulu. Terima kasih atas segala cinta yang sudah Papa berikan untukku. Maaf jika sampai saat ini aku belum bisa menjadi seseorang yang membanggakan. Tapi, aku akan terus berusaha dan aku juga akan selalu membawamu dalam setiap rapalan doa