@OtakuModeID

OTAKU MODE INDONESIA

Ask @OtakuModeID

Sort by:

LatestTop

People you may like

LailaaAdee’s Profile Photo Laila Mashud
also likes
intnprwnti’s Profile Photo Intan P
also likes
Nepi Diana
also likes
EmmaAldyana’s Profile Photo Aphrodite
also likes
DaisyJenniferTomlinson_9’s Profile Photo Nameless
also likes
jihanghalibchance’s Profile Photo zee ✨
also likes
BrokenxAngel’s Profile Photo - ℕeko
also likes
Rahman_suwandi’s Profile Photo Dira
also likes
umaidrao’s Profile Photo MeDdy
also likes
Coldme’s Profile Photo Čõłd
also likes
ALKanderi
also likes
Cali0143’s Profile Photo Mami Kasey
also likes
KimoDh’s Profile Photo Kimo Dh
also likes
RisaUjee’s Profile Photo Risa Lifzana
also likes
Akatsuki07’s Profile Photo Jiren
also likes
jes_jc’s Profile Photo Jessica Christy
also likes
Want to make more friends? Try this: Tell us what you like and find people with the same interests. Try this: + add more interests + add your interests

Pilih Pacar yang setia tapi nyebelin,gk baik,dan gk peka. apa pilih pacar yang gk setia tapi pekak, baik, dan gk nyebelin ???

Mending kayak akang Ripail aja deh😘

Pap something

Imagine with Akashi😘💕💞
When you sick and suddenly your 'Bi' react laik dat:''''
Dia dingin tapi mau kan kzl hu hu...
(OPEN REQUEST CHATROOM)

gambar akakuro nya gif gabisa save 😢

Maaf deh, kuganti dengan Imajine ya ;)
#IMAJINE
"Akashi-kun cukup," ucap lelaki berambut biru langit sembari mendudukkan pantatnya yang penat di atas lapangan yang luas.
Akashi terus men-dribble bolanya sambil tersenyum. "Tapi aku tidak mau."
"Aku lelah," ujar Kuroko cepat.
Akashi menepis keringat yang lolos dari dahinya kemudian berhenti memainkan bola hingga bola itu kini tergeletak dan bergerak dengan meluncur perlahan-lahan menuju Kuroko.
Lelehan keringat sudah cukup membasahi Akashi membuat si Emperor-Eye itu kembali mengelap keringatnya kemudian berjalan menuju Kuroko.
Akashi menatap Kuroko dalam sembari berdiri membuat Kuroko perlu mendongakkan kepalanya agar dapat menatap Akashi. "Ada apa?"
Akashi menggeleng, tanpa menghentikan aktifitas menatap Kuroko dengan dalam, Akashi pun jongkok untuk melihat Kuroko.
Mata merah Akashi terus menerus mencari mata biru itu untuk dikekang. Saat mata biru itu akhirnya memasuki matanya, Akashi tersenyum kemudian pergi ke balik Kuroko dengan kalah.
Manik merah itu disembunyikannya kemudian kembali menarik lengkungan bibirnya. Akashi perlahan-lahan mulai membuka kelopaknya dan menatap ke arah samping.
"Aku kalah oleh matamu."
FIN AHHAHAHAHAH *dies. Maafkan GJ.

View more

Liked by: Yosefin

follback min Pap kanbara akihito

#IMAJINE:
y/n=nama kamu (This is your POV)
"Hei," kakak kelasku, Kanbara-san tiba-tiba datang menemuiku di saat sepulang sekolah.
Cuaca hari ini begitu dingin, membuat beberapa bulu kudukku menggigil karena datangnya musim penuh salju itu. Kutiup kedua telapak tanganku sejenak untuk sekedar menghangatkan suasana.
"Ada apa?" tanyaku padanya.
Kanbara-san tampak menggaruk kuping telinganya dengan ganasnya, seperti orang yang sedang kebingungan. Saat kutatap wajahnya dalam, dapat kulihat beberapa goresan memerah menghiasi pipi mulusnya.
Oh sungguh demi Tuhan, apakah Kanbara-san sedang tersipu?
Kanbara-san tampak mengepalkan tangan kanannya kemudian berdehem dengan menutupi mulutnya dengan kepalan tadi. "Bisa menemuiku di jalan xxx sore ini?"
Puluhan pasang mata menatap kami berdua saat itu. Beberapa gadis tampak menatap garang diriku dan menatap penuh cinta Kanbara-san karena Kanbara-san itu adalah laki-laki yang tampan. Oke dia memang tampan.
Aku sedikit tergagu saat ingin menjawab pertanyaannya sehingga aku hanya bisa menganggukkan kepalaku canggung, membuat Kanbara-san menundukkan kepalanya dalam kemudian berlari kecil untuk pergi dari sini. Sungguh menggemaskan dan hey benarkah dia senpai-ku?
xxx
Kini waktu yang diminta Kanbara-san sudah lewat tigapuluh menit. Aku terus berlarian tanpa menggubris bisikkan orang yang menatapku karena mereka pikir aku mengganggu harinya yang indah.
Kuhirup banyak-banyak oksigen yang tersedia sesampainya aku di sana. Aku sungguh berharap Kanbara-san tidak marah akan keterlambatanku, tetapi naas rupanya, saat kulihat wajahnya, Kanbara-san sedang melipatkan kedua tangannya di dadanya dengan sudut lengkungan bibir yang ke bawah tak lupa dengan alis yang bertautan.
Oh, wajahnya memerah.
Dia memerah.
Ya ampun lucunya.
Tiba-tiba tanganku di raihnya saat aku sedang memikirkan wajah merahnya. "Kamu jangan membuatku khawatir, y/n."
Oh tunggu.
Dia khawatir?
"Ma-maksu--."
"Aku tidak akan memberikan pengulangannya," ucapnya sembari membuang muka.
Aku menatapnya dengan bingung dan mungkin dia sadar dengan tatapanku sehingga dia kembali menatapku. "y/n aku--," dia mengucapkannya dengan canggung sehingga aku kembali bingung.
"--aku ingin mengenalmu."
FIN HAHAHA (?) GJ MAAPKEUN orz

View more

Next

Language: English