alex sama cathasara deh kak biar greget jadi semangat nih
-cont-
"Udah ah, berisik lo."
Klik.
Jauzan langsung natap hpnya dengan tatapan tidak percaya, "Jahat banget."
Dia langsung keinget Syira dan ngerasa Syira pasti bisa bantuin dia.
"Halo?"
"Syira, bantuin gue dong."
"Bantuin apa?"
"Tolong liatin si Casa sama Alex lagi ngapain."
Syira langsung melotot, "Wey! Berani bayar gue berapa dollar lo nyuruh2 gue mata2in orang."
"Syiraaaa."
"Lagian, Alex.... Alex anak arsin yang ganteng itu kan?? Yaelah lo kalah jauh kali. Dia ganteng banget."
"Gue juga ganteng!"
"Yang bilang juga mama lo doang."
"Jahat abis."
"Emang iya kan??"
"Gue juga punya dedek2 gemes yg seneng gue kali."
"Pasti banyakan dedek gemesnya Alex lah."
"Syir! Udah ah sedih gue."
Jauzan langsung nutup teleponnya, takut Syira ngomong jahat lagi. Kasian banget dah gue, batin Jauzan.
Terus dia akhirnya nelepon Cathasara lagi. Bodo amat deh mahal. Abisnya sebel.
"Cas, lo jangan gitu dong. Mentang2 dia ganteng terus lo ninggalin gue. Gue punya inner beauty loh, dia mah apaan."
"..."
"Casa."
"Apaan sik. Lo siapa."
LHA, kok suara cowok?? Bener kok nomernya Cathasara??
"HEH LO YANG SIAPA. LO ALEX YA. Heh, bule depok, denger ya, lo boleh ganteng, tapi gue yang dapet Casa duluan. Ngerti??"
"Iya gue tau kok gue ganteng. Eh, Cas, why is your boyfriend so dumb." Kata Alex.
"Heh gausah sok inggris ya lo, lo gaktau gue lagi dimana? Boston!"
"Whatever. Yang lebih deket sama Casa siapa sekarang? Gue. Lo? Jauh."
"Anjeng lo bule."
"Haha."
Cathasara di sebelah Alex cuma ketawa2 aja, gak mau ngomong sama Jauzan selama Jauzan masih teriak2 gak jelas.
"Udah ah, berisik lo."
Klik.
Jauzan langsung natap hpnya dengan tatapan tidak percaya, "Jahat banget."
Dia langsung keinget Syira dan ngerasa Syira pasti bisa bantuin dia.
"Halo?"
"Syira, bantuin gue dong."
"Bantuin apa?"
"Tolong liatin si Casa sama Alex lagi ngapain."
Syira langsung melotot, "Wey! Berani bayar gue berapa dollar lo nyuruh2 gue mata2in orang."
"Syiraaaa."
"Lagian, Alex.... Alex anak arsin yang ganteng itu kan?? Yaelah lo kalah jauh kali. Dia ganteng banget."
"Gue juga ganteng!"
"Yang bilang juga mama lo doang."
"Jahat abis."
"Emang iya kan??"
"Gue juga punya dedek2 gemes yg seneng gue kali."
"Pasti banyakan dedek gemesnya Alex lah."
"Syir! Udah ah sedih gue."
Jauzan langsung nutup teleponnya, takut Syira ngomong jahat lagi. Kasian banget dah gue, batin Jauzan.
Terus dia akhirnya nelepon Cathasara lagi. Bodo amat deh mahal. Abisnya sebel.
"Cas, lo jangan gitu dong. Mentang2 dia ganteng terus lo ninggalin gue. Gue punya inner beauty loh, dia mah apaan."
"..."
"Casa."
"Apaan sik. Lo siapa."
LHA, kok suara cowok?? Bener kok nomernya Cathasara??
"HEH LO YANG SIAPA. LO ALEX YA. Heh, bule depok, denger ya, lo boleh ganteng, tapi gue yang dapet Casa duluan. Ngerti??"
"Iya gue tau kok gue ganteng. Eh, Cas, why is your boyfriend so dumb." Kata Alex.
"Heh gausah sok inggris ya lo, lo gaktau gue lagi dimana? Boston!"
"Whatever. Yang lebih deket sama Casa siapa sekarang? Gue. Lo? Jauh."
"Anjeng lo bule."
"Haha."
Cathasara di sebelah Alex cuma ketawa2 aja, gak mau ngomong sama Jauzan selama Jauzan masih teriak2 gak jelas.
Liked by:
Di
Jihan
luckys
Vel
nad
bub
shofiasalmaa
inez
Winda A.
Neva Clarisa