Halo, aku gatau pesan ini bisa sampek ke kamu atau nggak. Aku bukan orang yang suka bohong sama perasaan ku sendiri, jujur sampai sekarang aku belum bisa berhenti mikirin kamu. Tapi aku sadar, tanpa kamu berbicara tanpa adanya komunikasi diantara kita berdua itu sudah menunjukan “Closure” untuk “Final Chapter” kisah kita.
Aku menghargai upaya mu memblok akses agar kita tidak saling berkomunikasi, aku berusaha berdamai dengan keadaan sekarang. Walaupun kadang masih ada rasa rindu dan kadang aku nangis tiba tiba karna aku gak bisa handle pikiran ku tentang berakhirnya hubungan kita. Aku mencoba mengalihkan pikiran ku ke pekerjaan, sampai kadang aku merasa heran kok bisa yaa posisi fisik ku drop karna makan gak aturan sering lembur tapi aku bisa lawan dengan tetep full masuk kerja pulang malam tanpa ada libur di satu bulan September kemarin biar aku bisa tidur pulas tanpa bantuan obat tidur lagi.
Aku tau kita tidak akan bisa kembali, tapi kenyataanya aku juga belum bisa menghilangkan rasa sayang ku ke kamu dan maaf untuk itu. Tapi akan ku pastikan tidak akan aku mengusik kehidupan mu akan kupastikan rindu ku tidak membuat mu giyah untuk kembali. Tidak ada dendam karena kamu pernah membuat aku bahagia saat itu.
Semoga karir dan pendidikan mu lancar seperti alasan yang kamu sampaikan saat itu. Doa terbaik untuk kamu selalu aku panjatkan sampai sekarang. Harapan ku semoga tidak ada penyakit hati yang saling menjatuhkan satu sama lain diakhir hubungan kita ini.
Sudah satu bulan juga aku belum pulang ke kosan. Mungkin nanti kalo emang badan ku udah fit aku bakalan mencoba hal semuanya sendiri, aku mau makan ramen, makan sushi, mau ke time zone pokoknya melakukan semua hal yang pernah kita datengin dan masuk dalam wishlist date kita dulu mau aku lakuin sendiri tanpa kamu dan tanpa orang lain.
View more